berasal dari dalam maupun dari luar diri seseorang, yang paling tidak sebahagian, turut menghasilkan tindakan-tindakan produk tertentu.
Menurut Siregar, dalam bahan kuliah motivasi 2004 : 1 menyatakan bahwa dorongan dari dalam diri sendiri internal factor atau faktor individual
biasanya mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu adalah dengan : 1. Minat tertentu, dimana seseorang terdorong untuk melakukan sesuatu
kegiatan jika kegiatan itu sesuai dengan minatnya. 2. Sikap positif, dimana seseorang mempunyai sikap positif terhadap
suatu kegiatan, dengan demikian dia rela untuk ikut dalam kegiatan tersebut dan berusaha untuk melakukannya dengan sebaik-baiknya
3. Kebutuhan, dimana seseorang melakukan suatu kegiatan, atau kegiatan lain dan berusaha melakukannya asalkan kegiatan itu dapat memenuhi
kebutuhannya. Pendapat di atas hampir sama dengan Terry 1985 : 168 yang menyatakan
bahwa “Motivasi diri sendiri berasal dari keinginan yang keras untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Tidak perduli kesulitan-kesulitan apapun yang harus diatasi.
Pemikiran-pemikiran positif dan ketaatan kepada jalannya kegiatan, yang dinyatakan, yang juga merupakan faktor-faktor motivasi”.
Berdasarkan definisi di atas dapat diketahui bahwa hal-hal yang membuat orang melakukan suatu pekerjaan yaitu adanya dorongan dan semangat kerja yang
diberikan oleh pimpinan secara sadar kepada para pegawai untuk melakukan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan organisasi.
2.3.2 Tujuan dan Manfaat Motivasi
Pemberian motivasi dari seorang pimpinan kepada pegawai pasti mempunyai tujuan yaitu terciptanya kerja sama yang baik antara pimpinan dengan
bawahannya, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Menurut Hasibuan 1995 : 57 tujuan motivasi adalah ;
1. Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan 2. Meningkatkan moral dan kepuasan karja karyawan
3. Meningkatkan produtivitas kerja karyawan 4. Menciptakan loyalitas dan kestabilan karyawan
5. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan 6. Mengaktifkan pengadaan karyawan
7. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik 8. Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan
9. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan
Universitas Sumatera Utara
10. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya 11. Meningkatkan efisiensi penggunaan dan perlengkapan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya
untuk melakukan suatu pekerjaan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu.
Manfaat pemberian motivasi adalah terciptanya gairah kerja ataupun semangat kerja karyawan. Arep 2004 : 219 mengemukakan bahwa manfaat
motivasi adalah sebagai berikut; a. Pekerjaan akan selesai dengan cepat. Artinya pekerjaaan diselesaikan
sesuai standar yang benar dan dalam skala waktu yang sudah ditentukan.
b. Orang akan merasa senang melakuklan pekerjaannya. Sesuatu yang dikerjakan karena ada motivasi yang mendorongnya akan membuat
seseorang senang mengerjakannya. c. Orang akan merasa berharga. Hal ini terjadi karena pertanyaannya itu
betul-betul berharga bagi orang yang termotivasi d. Orang akan bekerja keras. Hal ini dimaklumi karena dorongan yang
begitu tinggi utnuk berhasil sesuai target terhadap apa yang mereka kerjakan.
e. Kinerjanya akan dipantau oleh individu yang bersangkutan dan tidak akan membutuhkan terlalu banyak pengawasan.
f. Semangat juangnya akan tinggi. Hal ini akan memberikan suasana kerja yang bagus disemua bagian.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi bermanfaat untuk menumbuhkan semangat kerja dan meningkatkan kinerja tenaga kerja,
sehingga tugas dan tanggung jawab yang diemban dapat dilaksanakan dengan baik guna pencapaian tujuan organisasi.
2.3.3 Jenis-jenis Motivasi