Perlindungan Hukum Terhadap Para Pihak Yang Melakukan Perjanjian Jual Beli Semen Andalas

Penetapan harga jual Semen kepada Distributor merupakan hak mutlak PT Lafarge Cement Indonesia yang akan diberitahukan oleh PT Lafarge Cement Indonesia kepada Distributor dalam suatu Surat Ketetapan Harga. PT Lafarge Cement Indonesia akan menerbitkan Surat Ketetapan Harga yang baru apabila terjadi perubahan harga jual Semen dan Surat Ketetapan Harga yang baru tersebut akan berlaku sejak tanggal dikeluarkannya. Perjanjian yang dilakukan oleh pihak PT Lafarge Cement Indonesia dengan pihak distributor dapat diperpanjang dengan dibuat suatu perpanjangan atas perjanjian tersebut, dengan memperhatikan kinerja, pemenuhan target pembelianpenjualan Semen dan perilaku usaha Distributor Selama jangka waktu perjanjian tersebut.

B. Perlindungan Hukum Terhadap Para Pihak Yang Melakukan Perjanjian Jual Beli Semen Andalas

Para pelaku jual beli dalam menjalankan kegiatannya dituntut untuk bertindak jujur fair. Dalam kaitan ini, profesionalisme dalam menjalankan kegiatan bisnis suatu hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Sebagai mana diketahui, para era globalisasi ini pergerakan para pelaku usaha dari satu tempat ketempat lainnya demikian cepat. Untuk itu, para pelaku usaha akan berhenti di satu tempat jika ia melihat ada peluang usaha disitu. Didalam Perjanjian jual beli yang dibuat oleh PT Lafarge Cement Indonesia, dimana perjanjian tersebut adalah perjanjian baku atau kontrak baku, maka pihak-pihak yang terlibat didalam perjanjian jual beli tersebut baik pihak PT Universitas Sumatera Utara Lafarge Cement Indonesia mapun pihak distributor ataupun pihak konsumen wajib tunduk terhadap peraturan yang telah dibuat tersebut. Bahwa dalam melakukan perjanjian jual beli pihak distributor hanya mengisi bagian titik-titik dari isi perjanjian yang sebelumnya telah dibuat oleh pihak PT Lafarge Cement Indonesia. Didalam menjaga merek Semen Andalas , distributor wajib harus menjaga citra Merek Dagang Semen dan nama group LAFARGE tersebut, dan Distributor akan memberitahukan PT Lafarge Cement Indonesia segala hal yang dapat mempengaruhi merek dagang semen dan nama group LAFARGE, termasuk diantaranya melakukan pencegahan atau penghentian penyalahgunaan yang telah atau akan dilakukan oleh pihak ketiga terhadap Merek Dagang Semen dan nama group Lafarge. Didalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen disebutkan bahwa hak konsumen adalah : a. hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang danatau jasa; b. hak untuk memilih barang danatau jasa serta mendapatkan barang danatau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan; c. hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang danatau jasa; d. hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang danatau jasa yang digunakan Universitas Sumatera Utara e. hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut; f. hak untuk mendapatkan pembinaan dan pendidikan konsumen; g. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif; h. hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi danatau penggantian, apabila barang danatau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya; i. hak yang diatur didalam ketentuan peraturan perundang-undang Kewajiban konsumen adalah : a. membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang danatau jasa, demi keamanan dan keselamatan; b. beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang danatau jasa; c. membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati; d. mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut 74 Didalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen juga dijelaskan hak dan kewajiban pelaku usaha, Hak pelaku usaha adalah : a. hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan ketentuan dan kesepakatan mengenai kondisi dan nilai tukar barang danatau jasa yang diperdagangkan; b. hak untuk mendapatkan perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik; 74 Sentosa Sembiring, Himpunan Undang-undang Tentang Perlindungan Konsumen , Nuansa Aulia, Bandung, 2007, Hal.12-13 Universitas Sumatera Utara c. hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya didalam penyelesaian hukum sengketa konsumen; d. hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh barang danatau jasa yang diperdagangkan; e. hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya. Kewajiban pelaku usaha adalah : a. beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya; b. memberikan informasi yang benar,jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang danatau jasa serta memberi penjelasan penggunaan,perbaikan, dan pemeliharaan; c. memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif; d. menjamin mutu barang danatau jasa yang diproduksi danatau diperdagangkan berdasarkan ketentan standar mutu barang danatau jasa yang berlaku; e. memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji danatau mencoba barang danatau jasa tertentu serta memberi jaminan danatau garansi atas barang yang dibuat danatau diperdagangkan; f. memberi kompensasi, ganti rugi, danatau penggantian apabila barang danatau jasa yang diterima atau dimanfaatkan konsumen tidak sesuai dengan perjanjian; 75 Agar masalah persaingan dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan oleh semua pihak, maka dibutuhkan pihak yang mengontrol apakah dalam menjalankan perjanjian jual beli tersebut ada pihak yang bertindak tidak jujur unfair. Jika ada, pihak yang melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi. 75 Ibid , hal 14 Universitas Sumatera Utara Agar semua pihak mempunyai pandangan yang sama atau paling tidak hal apa yang dilarang dan dibolehkan dalam menjalankan jual beli, perlu suatu produk hukum. Dalam Produk hukum tentang persaingan usaha dan larangan praktik monopoli ditetapkan lembaga yang mengawasi. Tepatnya dalam Undang-Undang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat disebutkan, untuk mengawasi pelaksanaan undang-undang ini dibentuk Komisi Pengawasa Persaingan Usaha KPPU. KPPU adalah lembaga independen yang bertanggung jawab langsung kepada presiden. 76

C. Sengketa Yang Timbul Dalam Perjanjian Jual Beli Semen Andalas