Review Studi Terdahulu PENDAHULUAN

Bahan yang telah diperoleh, lalu diuraikan dan dihubungkan sedemikian rupa sehingga menjadi sistematis dalam menjawab permasalahan yang telah dirumuskan. Data-data dianalisis dengan metode kualitatif sehingga dapat membantu menjawab permasalahan penelitian.

6. Teknik Penulisan Skripsi

Penulisan yang digunakan adalah deskriptif analisis yaitu dengan cara penulisan yang menggambarkan permasalahan yang didasari pada data-data yang ada, lalu dianalisa lebih lanjut untuk kemudian diambil kesimpulan. Teknik penulisan dan penyusunan juga berdasarkan buku pedoman penulisan skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Syari’ah dan Hukum, Cet Ke-1 tahun 2007.

E. Review Studi Terdahulu

Penulis melakukan review studi terdahulu sebelum menentukan judul proposal, dalam review studi terdahulu penulis menemukan beberapa skripsi yang ada kaitannya dengan hadhanah. Diantaranya adalah : 1. Hak Hadhanah Menurut UU Keluarga Islam di Mahkamah Syari’ah Negeri Selangor, Malaysia, oleh: Khaslaili binti Lahuri 106044103565. Skripsi ini membahas tentang hadhanah yang di dalam Undang-undang Keluarga Islam di Negeri Malaysia dijelaskan bahwa ibu lebih berhak atas hak hadhanah setelah perceraian berlaku. Selain itu juga dijelaskan syarat-syarat yang berlaku bagi orang yang berhak atas hak hadhanah menurut Undang-undang Keluarga Islam di Negeri Selangor Seksyen 83 Enakmen No. 2 tahun 2003 adalah Islam, akal yang sempurna, berumur yang melayakkan dia memberi penjagaan dan kasih sayang yang diperlukan oleh anak-anak itu, berkelakuan baik dan tinggal di tempat di mana anak itu tidak akan mungkin dihadapkan oleh sesuatu hal yang berdampak negatif dari akhlak dan jasmani. 2. Hadhanah Persfektif Madz hab Hanafi dan Madzhab Syafi’i dan Prakteknya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan Studi Putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan No. 1185 Pdt. G2006PAJS oleh: Sabaruddin 204044103057. Skripsi ini membahas tentang Hak Asuh Anak dalam pandangan Madzhab Hanafi dan Madzhab Syafi’i dan Prakteknya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Bahwasanya secara teoritis, Imam Hanafi tidak mensyaratkan beragama Islam bagi yang akan melakukan hadhanah terhadap anak yang beragama Islam selama anak itu belum mumayyiz di bawah umur tujuh tahun. Sedangkan menurut Imam Syafi ’i dan pendapat mayoritas mujtahid, orang tua yang murtad setelah putusnya perkawinan tidak memiliki hak asuh anaknya, karena salah satu syarat bagi orang yang melakukan hadhanah adalah beragama Islam. Artinya, bilamana seorang ibu tidak beragama Islam, maka gugurlah hak hadhanah terhadap anaknya. Secara praktis prioritas hak asuh orang tua murtad terhadap anak di bawah umur menurut keputusan hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan hak pengasuhnya diberikan kepada ayah karena ibu dari anak tersebut keluar dari agama islam murtad, demi menjaga kemashlahatan dan menjaga akhlak anak dan menjaga agama, jiwa, akal, harta dan keturunan serta kehormatan anak. 3. Kekerasan Karena Istri Nusyuz Studi Kasus di Pengadilan Agama Jakarta Selatan oleh: Nur Shollah 102044225103. Skripsi ini membahas tentang suami yang melakukan kekerasan karena istri tidak taat pada suami. Hal ini juga dapat di katakan nusyuz. Kekerasan dalam pandangan hukum Islam bahwa suami hendaknya jangan sampai memukul wajah dan bagian tubuh lainnya yang dapat melukai apalagi mencelakakan terhadap diri istri. Dengan demikian skipsi yang akan penulis angkat berbeda dengan skripsi- skripsi yang sudah dibahas terdahulu, karena skripsi penulis akan membahas tentang hak hadhanah terhadap anak yang sudah mumayyiz dalam kasus perceraian karena istri nusyuz dengan menganalisa putusan No. 377Pdt. G2006PAJT.

F. Sistematika Penulisan