Gambaran Putusan No. 377Pdt. G2006PA Jaktim 1 Penemuan Fakta duduk perkara

BAB IV PANDANGAN HAKIM PA JAKTIM TENTANG HAK ASUH

ANAK PASCA PERCERAIAN AKIBAT ISTRI NUSYUZ A. Gambaran Putusan No. 377Pdt. G2006PA Jaktim A.1 Penemuan Fakta duduk perkara Duduk perkara ini sesuai yang didaftarkan pada kepaniteraan tertera pada Nomor 377Pdt. G2006PA Jaktim adalah perkara tentang cerai talak antara Muhamad Harsono bin Alif Rosidin yang berkedudukan sebagai pemohon dengan Mas Indahyati binti Sirotol Mustakim yang berkedudukan sebagai termohon. Adapun duduk perkaranya adalah pemohon telah mengajukan permohonannya pada tanggal 13 Maret 2006 yang pada pokoknya pemohon memberikan alasan- alasannya sebagai berikut : 1. Bahwa pada hari Minggu, tanggal 22 Juli 1989 telah dilangsungkan pernikahan antara pemohon dan termohon yang tercata di KUA Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur dengan Kutipan Akta Nikah Nomor 364141VII1989. 2. Bahwa selama dalam membina rumah tangga pemohon dan termohon dalam keadaan rukun dan keduanya bertempat tinggal berpindah-pindah. Terakhir di Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur selama 12 tahun. Dan dari pernikahan tersebut pemohon dan termohon telah dikaruniai 3 orang anak bernama Muhamad Syaeful Jabbar yang lahir pada tanggal 13 September 1990, Nur Rahman Azzahra yang lahir tanggal 27 Januari 1992 dan Nurul Mutmainah yang lahir pada tanggal 12 November 1993. 3. Sejak 1 Januari 2000 sampai dengan 2001 kehidupan rumah tangga pemohon dan termohon mulai tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus yang memang sulit diatasi sehingga perselisihan tersebut sudah tentu membawa akibat buruk bagi kelangsungan hidup berumah tangga yang selama ini telah dibina dan memuncak pada tanggal 8 Juli 2001. 4. Terjadinya pertengkaran dan perselisihan tersebut disebabkan karena : a. Bahwa termohon mempunyai sifat egois dan berwatak keras b. Termohon berani memukul pemohon c. Termohon tidak memperdulikan, memperhatikan pemohon dan lebih mementingkan diri sendiri d. Termohon berkata minta cerai sehingga pemohon merasa tersinggung sebagai suami sah 5. Dalam hal ini pemohon telah berupaya mengatasi masalah tersebut dengan cara bermusyawarah secara baik, tetapi tidak berhasil sehingga pemohon merasa bahwa rumah tangganya sudah tidak dapat dipertahankan lagi. Oleh karena itu, pemohon mengambil kesimpulan untuk bercerai dengan termohon. 6. Bahwa anak-anak pemohon dan termohon tinggal bersama termohon karena mengingat anak masih di bawah umur, maka untuk kepentingan anak-anak itu sendiri dan rasa kasih sayang terhadap mereka, maka anak tersebut ditetapkan dalam pemeliharaan termohon, sedangkan biaya pemeliharaan dan pengasuhan ditanggung oleh pemohon. Dalam petitum tuntutan yang dimohon oleh pemohon kepada Pengadilan Agama Jakarta Timur adalah sebagai berikut : 1. Mengabulkan permohonan pemohon seluruhnya 2. Memberi izin kepada pemohon untuk ikrar menjatuhkan talak satu raj’i terhadap termohon 3. Menetapkan anak permohon dan termohon yang bernama Muhamad Syaeful Jabbar yang lahir tanggal 13 September 1990, Nur Rahman Azzahra yang lahir pada tanggal 27 Januari 1992 dan Nurul Mutmainah yang lahir pada tanggal 12 November 2003 berada dalam pemeliharaan dan pengasuhan pemohon 4. Menghukum pemohon untuk memberikan nafkah anak melaui termohon untuk setiap bulannya sampai anak tersebut dewasa 5. Menetapkan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku Dalam hal ini, pada hari sidang yang telah ditentukan pemohon dan termohon telah hadir di persidangan, dan majelis hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak berperkara akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil. Kemudian majelis hakim membacakan permohonan pemohon yang tetap mempertahankan isi dan maksud permohonan tersebut. Di samping itu atas permohonan pemohon, termohon memberikan jawaban secara lisan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : 1. Bahwa termohon telah mengerti semua dalil-dalil dan alasan-alasan yang dikemukakan pemohon 2. Bahwa benar antara pemohon dan termohon telah pisah rumah dan terjadi pertengkaran sejak Juli 2001 3. Bahwa benar penyebabnya tersebut pernah memukul, egois dan tidak memperhatikan pemohon 4. Bahwa termohon tidak keberatan namun termohon tetap menginginkan pengasuhan 3 orang anak dan nafkahnya setiap bulan Untuk menguatkan alasan-alasan permohonannya, pemohon telah mengajukan bukti tertulis yang berupa : 1. Fotokopi Kutipan Akta Nikah atas nama pemohon dan termohon yang terdaftar di Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanah Abang dengan nomor register 364141VII2004 yang diberi tanda P-1 2. Surat izin dari atasan tanggal 10 Agustus 2004 yang diberi tanda P-2 3. Surat kesepakatan bersama yang dibuat tanggal 4 Mei 2004 yang diberi tanda P-3 Selain bukti tertulis pemohon juga mengajukan saksi-saksi sebagai berikut : Saksi 1 satu yang bernama Mulkarin Akbar bin Kadar, agama islam, menerangkan dibawah sumpahnya sebagai berikut : a. Bahwa saksi adalah saudara misan dari ibu kandung pemohon b. Bahwa sejak nikah tahun 1989 rumah tangga pemohon dan termohon baik-baik saja sampai tahun 2000, lalu pemohon dan termohon telah pisah tempat tinggal selama 5 tahun c. Bahwa penyebab pisah tersebut karena masing-masing egois ingin menang sendiri dalam pengaturan rumah tangga d. Bahwa saksi mengetahui sejak pisah tersebut e. Bahwa saksi sudah menasehati namun tidak berhasil Saksi 2 dua yang bernama Sirotol Mustakin bin Muhaja, agama islam, menerangkan dibawah sumpahnya sebagai berikut : a. Bahwa saksi adalah bapak kandung termohon b. Bahwa pemohon dan termohon tidak rukun dan masing-masing telah pisah rumah selama 5 tahun c. Bahwa penyebabnya diawali pertengkaran karena masing-masing egois d. Bahwa saksi telah memberi nasehat kepada termohon namun tidak berhasil Menimbang, bahwa atas keterangan dua orang saksi tersebut, para pihak membenarkan dan menerimanya. Menimbang, bahwa pemohon dalam kesimpulannya menyatakan ia tetap pada permohonannya dan mohon putusan. Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini, pengadilan menunjuk hal-hal yang tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini. A.2 Pertimbangan Hukum Dalam pertimbangan hukumnya majelis hakim menimbang bahwa pemohon dan termohon adalah suami isteri yang sah menikah pada tanggal 23 Juli 1989 yang tercatat di KUA Kecamatan Tanah Abang dengan Kutipan Akta Nikah Nomor 364141VII1989 tanggal 24 Juli 1989 P1. Menimbang, bahwa majelis hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak, namun tidak berhasil. Menimbang, bahwa yang menjadi pokok permasalahan dalam perkara ini adalah pertengkaran dan perselisihan yang terus menerus yang disebabkan karena termohon mempunyai sifat egois dan berwatak keras, termohon berani memukul pemohon, termohon tidak memperdulikan pemohon, dan sejak 1 April 2001 pemohon dan termohon telah pisah tempat tinggal. Dan untuk menguatkan dalil-dalilnya, pemohon telah mengajukan bukti-bukti tertulis seperti P-1 dan saksi-saksi sebagaimana tersebut diatas. Menimbang, bahwa terhadap bukti-bukti serta keterangan para pihak dalam jawaban di persidangan akan diadakan penilaian sebagai berikut : 1. Bukti surat bertanda P-1 adalah Kutipan Akta Nikah Nomor 364141VII1989 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama KUA Kecamatan Tanah Abang pada tanggal 24 Juli 1989 telah bermaterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya. Bukti tersebut adalah surat yang dibuat dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang. Yang berisikan data tentang telah dilaksanakannya pernikahan antara pemohon dan termohon menurut ajaran Agama Islam. Dengan demikian majelis hakim dapat menilai bahwa bukti P adalah akta autentik yang telah memenuhi syarat formil dan materil, sehingga berdasarkan pasal 165 HIR Jo. Pasal 285 Rbg, alat bukti tersebut kekuatan pembuktiannya sempurna dan mengikat, serta sesuai dengan pasal 7 ayat 1 Kompilasi Hukum Islam bahwa akta nikah adalah satu-satunya buku tentang sahnya suatu perkawinan. 2. Bahwa sebagian dari keterangankesaksian pemohon dan termohon Mulkarin Akbar bin Kadar dan Sirotul Mustakim bin Muhaja adalah saling bersesuaian dan berhubungan antara keterangan yang satu dengan yang lainnya yang menyatakan : 1. Bahwa rumah tangga pemohon dan termohon tidak rukun lagi karena sering cekcok 2. Bahwa termohon mempunyai sifat egois dan berwatak keras 3. Bahwa termohon berani memukul pemohon 4. Bahwa termohon tidak memperdulikan, memperhatikan pemohon dan lebih mementingkan diri sendiri 5. Bahwa antara pemohon dan termohon sejak 1 April 2001 telah pisah tempat tinggal Sedangkan keluargapara saksi telah berusaha mendamaikanmemberi nasehat agar kedua pihak hidup rukun kembali namun tidak berhasil, maka kesaksian dari pihak pemohon dan termohon tersebut dapat dipakai sebagai bukti dalam persidangan. Menimbang, bahwa dari bukti-bukti pemohon dihubungkan dengan keterangan para saksi serta dihubungkan pula dengan keterangan kedua belah pihak dalam jawab menjawab dipersidangan dapat disimpulkan bahwa sebagai berikut : 1. Bahwa rumah tangga pemohon dan termohon sudah tidak dapat diharapkan untuk rukun lagi karena terbukti antara pemohon dan termohon sejak 1 Januari 2000 sudah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan kedua belah pihak pisah tempat tinggal dan sudah tidak pernah kumpul lagi, sehingga hal tersebut untuk mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawadah dan rahmah sesuai dengan petunjuk Al- Qur’an surat Ar-Rum ayat 21 jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 sudah tidak dapat diwujudkan lagi, karena hak dan kewajiban dari masing- masing pihak sudah tidak berjalan lagi sebagaimana mestinya Menimbang, bahwa fakta-fakta tersebut diatas kedua belah pihak telah kehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, oleh karena itu majelis hakim berpendapat ikatan perkawinan pemohon dan termohon sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatu ikatan perkawinan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat bahkan akan menyebabkan mudlarat yang lebih besar bagi kedua belah pihak. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, alasan permohonan pemohon telah memenuhi unsur-unsur yang terkandung dalam Pasal 39 b Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam oleh karena majelis hakim dapat menerima alasan dan mengabulkan permohonan pemohon. Menimbang, bahwa dengan memperhatikan kesanggupankemampuan pemohon majeis hakim menganggap cukup adil pemohon memberikan akibat cerai sesuai dengan surat kesepakatan bersama yang dibuat pemohon dan termohon. Menimbang, bahwa mengenai anak pemohon dan termohon yang bernama Muhamad Syaeful Jabbar yang lahir tanggal 13 September 1990, Nur Rahman Azzahra yang lahir pada tanggal 27 Januari 1992 dan Nurul Mutmainah yang lahir pada tanggal 12 November 1993 tetap berada pengasuhan dan pemeliharaan termohon sebagai ibu kandungnya dan kepada pemohon tetap dibebani untuk memberikan nafkah anak setiap bulannya. Minimal sesuai dengan ketentuan Pasal 105 huruf a dan Pasal 156 huruf a dan d Kompilasi Hukum Islam. Menimbang, bahwa berdasrkan ketentuan Pasal 89 ayat 1 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Pengadilan Agama maka pemohon dibebani membayar biaya perkara ini. Mengingat segala ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku dan dalil- dalil syar’i yang kaitannya dengan perkara ini. A.3 Penetapan Hukumnya Dalam penetapan hukumnya majelis hakim menetapkan sebagai berikut : 1. Mengabulkan permohonan pemohon 2. Mengizinkan pemohon untuk menjatuhkan thalak satu raj’ie terhadap termohon di hadapan sidang Pengadilan Agama Jakarta Timur 3. Menetapkan tiga orang anak dari perkawinan pemohon dan termohon yang bernama Muhamad Syaeful Jabbar yang lahir tanggal 13 September 1990, Nur Rahman Azzahra yang lahir pada tanggal 27 Januari 1992 dan Nurul Mutmainah yang lahir pada tanggal 12 November 1993 tetap berada pengasuhan dan pemeliharaan termohon 4. Menghukum pemohon untuk memberikan Nafkah anak sejumlah Rp 2.000.000,- dus juta rupiah setiap bulannya hingga anak tersebut dewasa dan dapat berdiri sendiri 5. Menetapkan akibat cerai sesuai dengan surat kesepakatan bersama yang dibuat tanggal 4 Mei 2006 6. Membebankan kepada pemohon untuk membayar semua biaya perkara ini sejumlah 275. 000,- dua ratus tujuh puluh lima ribu rupiah Demikian putusan dalam musyawarah putusan majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Timur pada hari Kamis tanggal 4 Mei 2006 M, bertepatan dengan tanggal 5 Jumadil Ula 1427 H, yang dibacakan oleh Drs. Tb. A. Murtaqi Sy., S.H sebagai Ketua Majelis Hakim, Drs. Faizal Kamil, S.H, M.H dan Dra. Nurroh Sunnah, S.H masing-masing sebagai Hakim anggota dan dibantu oleh Drs. Cece Mustofa sebagai Panitera pengganti yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh pemohon dan termohon.

B. Pertimbangan Hakim PA Jaktim dalam Memutuskan Perkara No. 377Pdt. G2006