PENUTUP batas minimal usia cakap hukum dalam undang-undang no.3 tahun 1997 tentang pengadilan anak ditinjau dari perspektif hukum Islam
hak-hak anak yang ditandatangani oleh pemerintah tanggal 26 januari 1990 batasan umur anak adalah dibawah umur 18 tahun.
2
Hak anak adalah bagian dari hak azasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan
Negara. Hal ini berarti kita tidak boleh memandang anak hanya sekedar sebagai obyek atas nama apapun termasuk hukum kemudian diperlakukan tidak baik dan
sewenang-wenang saja, hukum dalam kaitannya dengan kasus pidana anak hendaklah tetap menyatu dengan hati nurani yang jernih.
3
Pembedaan ancaman pidana anak ditentukan oleh KUHP yang penjatuhan pidananya ditentukan paling lama ½ dari maksimum ancaman pidana orang dewasa
sebagai contoh delik pencurian diancam dengan pidana penjara selama 5 tahun maka seorang anak dikenakan selama 2 tahun 6 bulan, sedangkan penjatuhan pidana mati
dan seumur hidup tidak diberlakukan terhadap anak.
4
Mayoritas anak yang berhadapan dengan hukum terutama yang sampai pada lembaga pengadilan tetap divonis bersalah dan dihukum penjara walaupun
perbuatannya hanya sebatas kejahatan ringan. Orang menjadi tidak lebih baik tetapi justru menjadi lebih jahat setelah menjalani pidana penjara terutama apabila pidana
penjara ini dikenakan kepada anak-anak. Sehubungan dengan hal ini sering pula diungkapkan bahwa rumah penjara merupakan perguruan tinggi kejahatan atau pabrik
2
Ibid h.5
3
B. Simanjuntak,Latar Belakang Kenakalan Anak,. Jakarta: Akasara Baru, 1984. h.50
4
Wagiati Soetodjo, Hukum Pidana Anak, Bandung: PT Refika Aditama, 2006. cet I h.3
kejahatan.
5
Di lapangan hukum pidana, anak-anak diperlakukan sebagai orang dewasa kecil sehingga proses perkaranya di lembaga pemasyarakatan dilakukan sama
dengan perkara orang dewasa. Hal yang paling transparan dalam pemeriksaan, begitu petugas memeriksa terdakwa yang masih anak-anak diperlakukan sama dengan
orang dewasa bahkan kadang-kadang dengan cara dibentak dipukul, ditakuti atau bahkan dengan kekerasan. Perlakuan yang berbeda hanya pada waktu sidang di
pengadilan, untuk perkara pidana anak sidang dilakukan secara tertutup.
6
Terkait dengan penerapan Undang-undang No. 3 tahun 1997 tentang Pengadilan Anak maka patut menjadi perhatian semua, bahwa anak-anak yang
dihukum penjara di Indonesia semakin besar jumlahnya. Menurut catatan UNICEF, jumlahnya telah mencapai lebih dari 4000 orang anak per tahun. Padahal sebagian
besar mereka adalah hanya melakukan kejahatan ringan.
7
Banyak anak-anak yang dipenjara dengan masa kurang dari 1 tahun. Mereka kemudian menjalani pidananya
di dalam Rumah Tahanan Negara lapas bahkan terdapat 529 orang anak yang berada dilapas berusia dibawah 12 tahun.
8
Sebagaimana yang ditegaskan dalam Konvensi Hak-hak Anak Convention on the Rights of the Child pasal 37 huruf b Resolusi No. 109 maupun peraturan
minimum standar PBB tentang Administrasi Peradilan Bagi Anak resolusi No. 4033
5
Teguh Prasetyo, Kriminalisasi Dalam Hukum Pidana, Bandung: Nusa Media, 2010. cet Ih.124-125
6
Lihat Pasal 153 ayat 3 KUHAP
7
www.Politik.Kompasiana.com20100429 Perlindungan Anak diIndonesia dan Solusinya
html diakses pada tanggal 21 juni 2011
8
www.KPAI.go.idartikel190alternatif Pemidanaan Restorative Justice Bagi Anak Berkonflik
Dengan Hukum. html diakses pada tanggal 21 juni 2011