Kecenderungan Kenakalan Anak KAJIAN TEORETIS TENTANG MENDIDIK ANAK

hal yang berbeda bagi kelompok-kelompok yang berbeda. Kenakalan anak adalah gejala sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan pengabaian sosial sehingga mereka mengembangkan bentuk perilaku menyimpang hingga sampai melakukan aksi kriminalitas. Pengertian kenakalan anak digunakan untuk melukiskan sejumlah besar tingkah laku anak-anak dan remaja yang tidak baik, dalam pengertian ini hampir segala sesuatu yang dilakukan oleh remaja banyak tidak disukai oleh orang lain. 10 Kenakalan anak biasanya dilakukan oleh remaja yang gagal dalam menjalani proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada saat kanak-kanak. Kenakalan anak meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma- norma hukum yang berlaku dimasyarakat yang dilakukan oleh anak. Perilaku itu dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain disekitarnya. Tindakannya merupakan manifestasi dari kepuberan remaja yang merugikan orang lain dan masyarakat. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13 tahun sampai 18 tahun dimana ini merupakan sebuah masa transisi seseorang. Kenakalan anak merupakan tindakan melanggar peraturan hukum yang berlaku yang dilakukan oleh anak dibawah usia 18 tahun. 11 Kenakalan anak merupakan yang biasanya dilakukan oleh anak yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya. 10 Sri Widoyati Wiratmo, Anak dan Wanita Dalam Hukum, Jakarta: LP3ES 1983, cet I h.3 11 www.g-excess.comkenakalan-remaja-faktor-penyebab-dan-tips-menghadapinya diakses tanggal 11 September 2011 Masa kanak-kanak dan remaja berlangsung begitu singkat dengan perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat. Secara psikologis kenakalan anak merupakan wujud dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik saat masa kanak-kanak dan remaja. 12 Seringkali didapati terjadi trauma dalam masa lalunya, perlakuan kasar dari lingkungannya maupun trauma terhadap kondidi lingkungannya seperti kondisi ekonomi yang membuatnya rendah diri. . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa juvenile delinquency adalah suatu tindakan atau perbuatan melanggar norma, baik norma hukum maupun norma sosial yang dilakukan oleh anak-anak dibawah usia 21 tahun yang cenderung mengganggu ketertiban umum.

C. Faktor-faktor Anak yang Melakukan Kenakalan

Disini penulis akan menguraikan beberapa faktor yang menyebabkan anak melakukan perbuatan tindak pidana, diantaranya : 1. Faktor Lingkungan Sosial 2. Faktor Keluarga 3. Faktor Ekonomi Berikut ini uraian factor-faktor yang ditulis diatas dapat penulis jelaskan : 1. Faktor Lingkungan Sosial Dalam hal ini penulis mengemukakan latar belakang secara umum kejahatan dewasa ini ditinjau dari segi perkembangan moral kemasyarakatan yang 12 www.angelfire.commtmatrixspsikologi.htm diakses tanggal 11 september 2011 menyebabkan perkembangan dibidang kejahatan. Peristiwa kejahatan dan kekerasan merupakan perilaku sosial yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah dan struktur social, interaksi dan faktor-faktor sosial lainnya yang terdapat dalam masyarakat. Faktor lingkungan besar peranannya membentuk tingkah laku manusia, hal ini seperti yang dipahami dalam firman Allah SWT :           Artinya : lihatlah bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan terhadapmu; karena itu mereka menjadi sesat dan tidak dapat lagi menemukan jalan yang benar Q.S al Isra : 48. Dengan demikian dapatlah dipahami bahwa tingkah laku seseorang baik perbuatan jahat maupun perbuatan baik, akibat dari pengaruh lingkungan social dimana tempat anak itu tinggal. Artinya apabila seseorang berada didalam suatu lingkungan yang kurang baik, besar kemungkinan anak tersebut akan terpengaruh oleh lingkungannya itu. 2. Faktor Keluarga Keluarga adalah awal dari kehidupan manusia dimana manusia dalam lingkungan keluarga dibentuk dan dididik. Keluarga adalah masyarakat terkecil dalam suatu masyarakat dimana tingkah laku anak sangat ditentukan oleh situasi dan kondisi dalam suatu keluarga. Hubungan harmonis antara orang tua dengan anak serta semua yang ada didalamnya sangat memainkan peranan dalam perkembangan jiwa anak berkaitan dengan hal tersebut R S Cavan dalam bukunya “Criminology” yang disadur oleh G.W Bawengan mengemukakan bahwa kondisi keluarga dijadikan salah satu penyebab terjadinya kejahatan karena : 1. Lingkungan keluarga merupakan suatu keluarga masyarakat yang pertama dihadapi oleh setiap anak-anak oleh karena itu lingkungan tersebut sangat memegang peranan utama sebagai pengulangan untuk menghadapi masyarakat yang lebih luas lagi. Bahwa keluarga merupakan suatu lembaga yang bertugas menyiapkan kebutuhan hidup sehari-hari dan sebagai tempat control terhadap tingkah laku anak-anak. 2. Bahwa lingkungan keluarga merupakan wadah yang pertama kali dihadapi oleh anak-anak semenjak mereka lahir. Mereka menerima pengaruh-pengaruh emosional dari lingkungan tersebut, seperti kepuasan, kekecewaan, rasa cinta, benci dan amarah mempengaruhi watak anak mulai dibina dalam lingkungan tersebut dan akan bersifat menentukan masa depannya 13 . Maman Marta Saputra mengemukakan dalam bukunya Azas-azas Kriminologi bahwa rumah tangga adalah yang sering menghasilkan anak-anak nakal disebabkan oleh kondisi keluarga 14 sebagai berikut : a. Anggota keluarga lainnya juga penjahat, pemabuk, immoral. b. Tidak adanya salah satu orang tua atau kedua-duanya karena kematian dan perceraian. c. Kurangnya pengawasan orang tua karena mereka merasa cuek, masa bodo, dan cacat mental. 13 G.W Bawengan, Masalah Kejahatan sebab dan Akibatnya Jakarta: Pradya Paramitha 1977, h. 90 14 Maman Marta Saputra, op, cit h. 55