Pengertian Amanah Konsep Amanah Dan Fathanah

keagamaan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial Pasal 5 ayat 2 , serta meningkatkan hasil guna zakat Pasal 5 ayat 3. Visi pengelolaan zakat dalam UU No.38 Thn.1999 disebutkan bahwa terwujudnya pengelolaan Zakat yang Amanah dan Fathanah sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berzakat yang bermanfaat sesuai dengan syariah Pengelolaan zakat tersebut yang mengatakan bahwa; Dengan dibentuknya undang-undang tentang pengelolaan zakat, diharapkan dapat ditingkatkan kesadaran muzakki untuk menunaikan kewajiban zakat dalam rangka mensucikan diri terhadap harta yang dimilikinya mengangkat derajat mustahiq, dan meningkatkan keprofesional pengelola zakat, yang semuanya untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT.

B. Konsep Amanah Dan Fathanah

1. Pengertian Amanah

Amanah berasal dari bahasa Arab, dari kata ’amuuna’–’ya’munu’– ’amanah’ yang bermakana ”yang harus ditepati” atau ”titipan yang harus ditunaikan”. Amanah dalam arti khusus ialah pengembalian seseorang akan harta benda atau lainnya kepada orang lain yang menitipkan kepadanya atau mempercayakannya kepadanya, karena dia harus memelihara barang titipan tersebut dan bertanggung jawab terhadap barang itu serta tidak berhak terhadap barang tersebut, dan jika orang yang menitipkan barang itu minta kembali barangnya, maka ia harus segera mengembalikannya. Menurut Mahdi dalam bukunya yang berjudul amanah dalam manajemen menyebutkan bahwa kata amanah digunakan dalam salah satu dari dua hal berikut : 16 a. Akhlak mulia yang mendorong pemiliknya menjaga hak-hak orang lain. b. Hak-hak yang dipeliharanya diserahkan kepada seseorang seperti barang titipan atau yang lain. Di sini perlu diperhatikan bahwa dalam arti yang kedua amanah harus mengandung dua syarat, yaitu pertama; kesiapan orang yang dipercayai untuk memelihara hak-hak; kedua adanya pengakuan orang yang mempercayakan kepada orang yang dipercaya sekalipun melalui suatu tujuan. Sedangkan menurut kamus istilah agama Islam karya Drs. Abu A. Baiguni dan Dra. Fauziana, amanah merupakan suatu kepercayaan atau dipercayakan; suatu yang harus ditunaikan sesuai dengan kewajiban yang dibebankan; termasuk bagian dalam akhlakul karimah. Amanah di sini juga dapat diartikan suatu titipan, seperti tangung jawab yang harus ditanggung oleh seseorang terhadap barang maupun sesuatu yang telah dititipkannnya. 17 Amanah adalah hak dan kewajiban, baik yang bersifat material maupun yang bersifat spiritual, yang dibebankan kepada seorang untuk 16 . Mahdi bin Ibrahim, Amanah Dalam Manajemen, penerjemah : Rahmad Abbas Jakarta : Pustaka Al-kautsar, 1997, h. 27 17 . Abu A. Baiquni dan Eni Fauziana, Kamus Istilah Agama Islam, Surabaya : ARLOKA, 1995, h.113 dipelihara. Hak-hak tersebut merupakan hak-hak Allah atas hambanya dan hak-hak manusia antara sesamanya. Amanah merupakan unsur penting dalam manajemen, sebab amanah merupakan unsur yang sangat urgen dalam penunaian tugas manajer dalam segala bidang baik itu bidang perencanaan, pengarahan, pengawasan, serta dalam pemberian motivasi antar sesama karyawan, maupun antara atasan dan bawahan. Tiadanya unsur amanah dalam manajemen maupun dalam penunaian tugas akan mengakibatkan bahaya besar yang akan timbul untuk aspek manajemen tersebut. Dalam suatu bentuk kegiatan yang perlu diperhatikan yaitu unsur amanah dalam kaitannya amanah itu meliputi beberapa aspek antara lain: 18 a. Aspek Tanggung Jawab yaitu meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut, berhati-hati dalam bertindak, memperbaiki kesalahan, berusaha melakukan yang terbaik. b. Aspek Menjaga Kepercayaan yaitu terdiri dari tidak mengecewakan orang lain, bertindak sesuai dengan yang diinginkan, tidak menghianati kepercayaan. c. Aspek Memelihara yaitu terdiri dari menjaga titipan, mengembangkan titipan, mendayagunakan kemampuannya, bersikap hati-hati terhadap titipan. d. Aspek Menyampaikan kepada yang berhak yaitu terdiri dari tidak salah dalam memberikan titipan, komitmen yang tinggi, tidak mengambil 18 . Dzulfiqor Alhamumi, “Amanah dan hubungannya dengan etos kerja pegawai lembaga Amil Zakat,” Skripsi S1 Fakultas Pksikologi, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2006, h.36 manfaat dari titipan, memelihara kepada yang seharusnya, tidak mengalihkan titipan kepada orang lain. Amanah akan melahirkan kejujuran dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas. Sebab sekecil apapun tugas yang diemban, tanggungjawabnya bukan hanya sekedar kepada manusia saja yang kadang kala bisa ditipu dan dibohongi akan tetapi kepada Allah SWT, dzat yang tidak akan pernah lupa pada setiap aktivitas yang dilakukan hamba-Nya.

2. Amanah dalam Zakat