Anggota Koperasi URAIAN TEORITIS

Volume usaha adalah total nilai penjualan atau penerimaan dari barang dan jasa pada suatu periode atau tahun buku yang bersangkutan Sitio, 2001:141. Dengan demikian volume usaha koperasi adalah akumulasi nilai penerimaan barang dan jasa sejak awal tahun buku Januari sampai dengan akhir tahun buku Desember. Aktivitas ekonomi koperasi pada hakekatnya dapat dilihat dari besarnya volume usaha koperasi tersebut. Kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh koperasi bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya terutama bagi anggota koperasi dan masyarakat pada umumnya. Usaha atau kegiatan yang dilakukan tersebut dapat dilihat dari besarnya volume usaha yang nantinya akan berpengaruh terhadap perolehan laba atau sisa hasil usaha koperasi Sitio, 2001:142.

H. Anggota Koperasi

Anggota koperasi merupakan individu-individu atau koperasi-koperasi yang menjadi bagian dari koperasi tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Sebagai anggota koperasi wajib membayar sejumlah uang untuk simpanan pokok dan simpanan wajib www.ekonomirakyat.org , diakses pada tanggal 12 februari 2009 jam 10.40 Ketentuan yang terdapat dalam UU No. 251992, salah satu syarat pendirian koperasi di Indonesia adalah tersedianya 20 orang anggotanya. Artinya jumlah minimal anggota pada saat pendirian koperasi adalah 20 orang. Setiap koperasi didirikan dengan tujuan untuk dapat terus menambah jumlah anggotanya, yaitu dengan cara memberikan kesempatan kepada masyarakat yang mendukung cita-cita koperasi itu untuk mendaftar sebagai anggota. Calon anggota Universitas Sumatera Utara koperasi juga harus dapat memenuhi syarat-syarat keanggotaan koperasi. Semakin berkembang sebuah koperasi, akan semakin banyak jumlah anggotanya, dan semakin banyak pula jumlah anggota masyarakat yang dapat dilayani oleh koperasi itu Baswir, 2000: 87. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian dalam ketentuan pasal 19 ayat 1 UU No. 25 tahun 1992 dalam Baswir, 2000:235, dinyatakan bahwa keanggotaan koperasi didasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi dalam lingkungan hidup usaha koperasi. Ketentuan pasal 18 ayat 1 UU No. 25 tahun 1992 dinyatakan bahwa yang dapat menjadi anggota koperasi adalah setiap warga negara Indonesia yang mampu melakukan tindakan hukum, atau koperasi yang memenuhi persyaratan seperti ditetapkan dalam anggaran dasar. Kewajiban dari setiap anggota koperasi yang tercantum dalam pasal 20 ayat 1 UU No. 25 tahun 1992, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Memenuhi anggaran dasar koperasi. 2. Mematuhi anggaran rumah tangga koperasi. 3. Mematuhi hasil keputusan-keputusan rapat anggota koperasi. 4. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan koperasi. 5. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan atas asas kekeluargaan. 6. Menghadiri rapat anggota. Hak dari setiap anggota koperasi seperti tercantum didalam ketentuan pasal 20 ayat 2 UU No. 25 Tahun 1992, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hadir di dalam rapat anggota. Universitas Sumatera Utara 2. Menyatakan pendapat di dalam rapat anggota 3. Memberikan suara di dalam rapat anggota. 4. Memilih dan atau dipilih di dalam kepengurusan sebagai pengurus atau sebagai pengawas 5. Meminta dinyatakan diadakannya rapat anggota menurut ketentuan dalam anggaran dasar. 6. Mengemukakan pendapat dan atau saran kepada pengurus diluar rapat anggota, baik diminta maupun tidak. 7. Memanfaatkan koperasi dan dapat pelayanan yang sama antara sesama anggota dala koperasi. 8. Mendapatkan keuntungan atau sisa hasil usaha 9. Memberikan pengembalian uang simpanan sebagai anggota. 10. Menerima bonus dan atau bunga atas modal saham, obligasi, dan sebagainya. 11. Menerima kembali modal saham, obligasi jika anggota tersebut mengundurkan diri sebagai anggota atau koperasi tersebut. 12. Mengundurkan diri sebagai anggota koperasi 13. Mengawasi jalannya organisasi koperasi 14. Mendapatkan keterangan-keterangan tentang perkembangan dari koperasi. Setiap anggota koperasi mempunyai kewajiban dan hak yang sama. Pada koperasi tidak ada unsur paksaan, setiap anggota bebas mengeluarkan pendapat, serta memberikan masukan terhadap koperasi untuk kemajuan koperasi tersebut. Maka sebagai anggota harus bisa memenuhi kewajibannya sebagai anggota kemudian mereka boleh menuntut haknya sebagai anggota koperasi. Peran utama suatu koperasi tergantung pada peranan anggota atau kesadaran anggota untuk berpartisipasi pada koperasi. Jadi koperasi juga bisa menumbuhkan Universitas Sumatera Utara kesadaran dan keyakinan anggota terhadap cita – cita dari perkumpulan koperasi. Dalam hal ini koperasi juga bisa memberikan keunggulan – keunggulan yang membuat anggota tertarik untuk berpartisipasi, seperti pada usaha penjualan koperasi menawarkan harga yang lebih murah dari pasar. Universitas Sumatera Utara

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kabupaten solok merupakan salah satu dari tiga kabupaten di Propinsi Sumatera Barat. Luas wilayah kabupaten Solok adalah 708.402 Ha. Letak Kabupaten Solok secara geografis berada antara 01 20’ 27” dan 01 21’39” Lintang Selatan dan 100 33’ 43” Bujur Timur. Topografi daerah sangat bervariasi antara dataran, lembah dan bukit-bukit, dengan ketinggian antara 329 meter – 1.458 meter di atas permukaan air laut. Posisi Kabupaten Solok di nilai sangat strategis, karena disamping dilewati jalur lintas Sumatera, daerah ini juga berbatasan langsung dengan Kota Padang selaku ibukota Provinsi Sumatera Barat. Secara lengkap daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Solok sebagai berikut: Sebelah Barat: Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan Sebelah Utara: Kabupaten Tanah Datar Sebelah Timur: Kabupaten Sawah Lunto Sijunjung Sebelah Selatan: Kabupaten Solok Selatan Keadaan iklim di daerah Kabupaten Solok pada umumnya termasuk tipe iklim tropis dengan udara berkisar antara 37 c – 34 c. Sedangkan curah hujan mempunyai rata-rata 3550 mmtahun. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Anggota Koperasi Terhadap Sisa Hasil Usaha di Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 202

PENGARUH VOLUME USAHA, MODAL PINJAMAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP SISA HASIL USAHA KOPERASI DI SELURUH KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERIODE 2009-2014

0 7 16

PENGARUH VOLUME USAHA, MODAL PINJAMAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP SISA HASIL USAHA KOPERASI DI SELURUH KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERIODE 2009-2014

5 15 112

PENGARUH MODAL SENDIRI, MODAL PINJAMAN DAN VOLUME USAHA TERHADAP SISA HASIL USAHA Pengaruh Modal Sendiri, Modal Pinjaman Dan Volume Usaha Terhadap Sisa Hasil Usaha (Studi Kasus Pada Koperasi Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012).

0 2 16

PENGARUH MODAL SENDIRI, MODAL PINJAMAN DAN VOLUME USAHA TERHADAP SISA HASIL USAHA Pengaruh Modal Sendiri, Modal Pinjaman Dan Volume Usaha Terhadap Sisa Hasil Usaha (Studi Kasus Pada Koperasi Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012).

0 2 17

PENGARUH MODAL, JUMLAH ANGGOTA DAN PROMOSI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PENGARUH MODAL, JUMLAH ANGGOTA DAN PROMOSI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI HARAPAN KENDAL.

0 1 14

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN VOLUME USAHA TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PEGAWAI GARNISUN TETAP III SURABAYA.

0 1 65

(ABSTRAK) PENGARUH MODAL SENDIRI, MODAL ASING, DAN VOLUME USAHA TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI UNIT DESA (KUD) KABUPATEN KEBUMEN.

0 0 2

PENGARUH MODAL SENDIRI, MODAL ASING, DAN VOLUME USAHA TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI UNIT DESA (KUD) KABUPATEN KEBUMEN.

4 17 89

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN VOLUME USAHA TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PEGAWAI GARNISUN TETAP III SURABAYA

0 0 15