Perdagangan Kabupaten Solok. Penelitian ini juga dibatasi hanya pada analisis variabel independent yaitu permodalan X1, dan volume usaha X2
yang berpengaruh terhadap sisa hasil usaha Y sebagai variabel dependent pada tahun 2008.
2. Definisi Operasional
a. Permodalan X1
Permodalan adalah sejumlah uang yang tertanam dalam aktiva lancar perusahaan atau yang dipergunakan untuk membiayai operasional
jangka pendek perusahaan seperti bahan baku, tenaga kerja, dan lain-lain pada tiap-tiap koperasi pegawai negeri pada tahun 2008 di Kabupaten
Solok.
b. Volume usaha X2
Volume usaha adalah total nilai penjualanpendapatan barang dan jasa pada tahun buku yang bersangkutan pada tiap-tiap koperasi pegawai
negeri pada tahun 2008 di Kabupaten Solok. c.
Sisa Hasil Usaha SHU Sisa hasil usaha SHU adalah pendapatan koperasi yang diperoleh
dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
3. Populasi dan Sampel a. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah Koperasi Pegawai Negeri Di Kabupaten Solok dan terdaftar di Dinas Koperasi Perindustrian Dan
Perdagangan Kabupaten Solok tahun 2008.
b. Sampel
Sampel yang digunakan pada penelitian adalah sampel jenuh. Dimana semua populasi dijadikan sampel dalam penelitian ini Ginting, 2008:148.
Yaitu sebanyak 33 unit koperasi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1 Koperasi Pegawai Negeri Yang Terdaftar Di Dinas Koperasi Perindustrian Dan
Perdagangan Kab. Solok 2008 No
Nama Koperasi Pegawai Negeri KPN
1 KPN Guru SD Pantai Cermin
2 KPN Guru SD Lembah Gumanti
3 KPN SMU Alahan Panjang
4 KPN SMP Koto Anau
5 KPN Guru Kec. Payung Sekaki
6 KPN Cemara KLK Lubuk Selasih
7 KPN Balitan Sukarami
8 KPN SMU Gn. Talang
9 KPN Guru SD Gn Talang
10 KPN Kantor
Bupati 11 KPN
Kandep Agama
12 KPN Kandepdikbud
13 KPN Kandep
Penerangan 14 KPN
Kantor Statistik
15 KPN Pengayoman
16 KPN Kantor
Pertanahan 17 KPN
Kencana BKKBN
18 KPN Guru Solok Selatan
19 KPN Dinas
Kesehatan 20
KPN Dinas Pertanian Tan. Pangan 21 KPN
Dinas Perikanan
22 KPN SMP Koto Baru
23 KPN Pengadilan Agama
24 KPN Guru Bukit Sundi
25 KPN Muara Panas
26 KPN Guru SD Sungai Lasi
27 KPN Guru SD Kec X Koto Diatas
28 KPN SMP
Paninjauan 29
KPN SMU 2 X 10 Koto Diatas 30
KPN Bina Karya 31 KPN
SMU Singkarak
Universitas Sumatera Utara
32 KPN Balitbu
33 KPN Dinas
Kehutanan
Sumber: Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kab. Solok 2009
Tabel 1.2 Data permodalan, volume usaha dan Sisa Hasil Usaha Pada Tahun 2008
Modal Rp
Volume Usaha Rp
SHU Rp
No Nama Koperasi Pegawai Negeri
KPN
2008 2008 2008
1 KPN Guru SD Pantai Cermin
655.170.000 1.040.200.000 61,521,600
2 KPN Guru SD Lembah Gumanti
75.387.400 76.546.000 84,57,000
3 KPN SMU Alahan Panjang
4.000.530 19.042.000 12,354,000
4 KPN SMP Koto Anau
142.623.530 132.124.630 15,546,752
5 KPN Guru Kec. Payung Sekaki
501.877.663 576.900.000 78,222,071
6 KPN Cemara KLK Lubuk Selasih
200.830.314 256.721.000 35,639,085
7 KPN Balitan Sukarami
381.976.304 328.950.000 512,982,884
8 KPN SMU Gn. Talang
441.210.073 728.195.500 69,376,000
9 KPN Guru SD Gn. Talang
1.369.450.337 1.560.313.000 1,177,115,465
10 KPN Kantor
Bupati
4.939.304.390 2.788.433.501 4,103,930,520
11 KPN Kandep
Agama
994.913.021 1.165.283.900 106,851,134
12 KPN Kadepdikbud
466.329.244 502.355.000 53,486,020
13 KPN Kandep
Penerangan
539.763.332 473.855.000 554,683,050
14 KPN Kantor
Statistik
108.542.012 65.066.000 105,684,000
15 KPN Pengayoman
209.929.179 340.000.000 332,497,135
16 KPN Kantor
Pertahanan
26.453.321 84.540.000 74,658,000
17 KPN Kencana
BKKBN
100.945.239 1.292.445.650 43,180,000
18 KPN Guru Solok Selatan
3.577.694.791 4.524.882.000 3,110,488,800
19 KPN Dinas
Kesehatan
4.128.766.168 2.222.500.000 215,519,778
20 KPN Dinas Pertanian Tan. Pangan
679.466.241 949.405.924 116,980,913
21 KPN Dinas
Perikanan
679.466.241 63.307.000 5,684,000
22 KPN SMP Koto Baru
399.218.314 109.657.500 228,163,000
23 KPN Pengadilan Agama
86.503.273 65.150.000 65,653,424
Universitas Sumatera Utara
24 KPN Guru Bukit Sundi
1.592.679.077 1.582.900.000 525,051,541
25 KPN Muara Panas
947.075.809 946.005.500 953,131,931
26 KPN Guru SD Sungai Lasi
446.180.018 575.202.500 444,907,526
27 KPN Guru SD Kec X Koto Diatas
762.581.698 1.181.610.000 176,137,506
28 KPN SMP
Paninjauan
157.081.126 220.000.000 207,802,500
29 KPN SMU 2 X 10 Koto Diatas
176.813.716 262.500.000 304,323,600
30 KPN Bina Karya
5.374.844.511 4.687.607.000 1,129,824,148
31 KPN SMU
Singkarak
735.280.688 597.872.642 117,894,458
32 KPN Balitbu
651.458.600 861.092.975 85,876,300
33 KPN Dinas
Kehutanan
170.430.070 270.056.050 21,997,725
Sumber: Dinas Koperasi perindustrian dan Perdagangan Data diolah 2009
4. Tempat Dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan di Kabupaten Solok dan Badan Pusat Stastistik Sumatera
Barat.
b. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai dari Januari 2009 sampai dengan Mei 2009.
5. Jenis Data
Jenis data yang diambil dalam penelitian ini adalah Ruslan, 2003:28: a. Berdasarkan cara memperolehnya data yang digunakan adalah data
sekunder yang diperoleh melalui instansi pemerintahan yang bersangkutan, yaitu Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan di
Kabupaten Solok dan Badan Statistik Sumatera Barat. b. Berdasarkan sifatnya data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
kuantitatif karena data yang diperoleh berbentuk angka-angka yang
Universitas Sumatera Utara
menggambarkan permodalan, volume usaha dan sisa hasil usaha Koperasi Pegawai Negeri di Kabupaten Solok.
6. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik dokumentasi, dimana penulis mengumpulkan data-data tertulis,
dokumen-dokumen, arsip-arsip yang berhubungan dengan objek penelitian, yaitu data tentang sisa hasil usaha, permodalan dan volume usaha Koperasi
Pegawai Negeri Kabupaten Solok.
7. Metode Analisis Data
a. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data-data yang dikumpulkan dan digolongkan kemudian dianalisis dan
diinterpretasikan secara objektif. Kemudian dilakukan perhitungan masing-masing variabel terkait yaitu sisa hasil usaha dependent dan
permodalan dan volume usaha independent Emzir, 2008 : 133. b. Metode Analisis Regresi Linear Berganda
Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel yang diamati dipergunakan model analisis regresi berganda, dimana yang menjadi
variabel bebas adalah permodalan X1 dan volume usaha X2, sedangkan variabel terikatnya adalah sisa hasil usaha Y. untuk
mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan persamaan:
Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ + e
Universitas Sumatera Utara
Di mana: Y
= Sisa hasil usaha X
1
= Modal X
2
= Volume Usaha a
= Konstanta b
1,2
= koefisien regresi X
1,2
e = Standart error
c. Uji Asumís Klasik Sebelum peneliti melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu
dilakukan pengujian mengenai ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi- asumsi klasik yaitu:
1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel independent, variabel dependent atau keduanya
mempunyai distribusi normal apa tidak. Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Uji dilakukan
melalui analisis Kalmogorov Smirnov. Apabila diperoleh nilai signifikan, uji Kalmogorov Smirnov lebih besar dari 0,05 maka
dinyatakan normal. 2
Multikoleniaritas Multikoleniaritas adalah suatu keadaan dimana variabel independent
yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala
multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance 0,5 dan
Universitas Sumatera Utara
VIF Variance Inflation Factor 5 untuk setiap variabel bebas. Hubungan linear antar variabel inilah yang disebut dengan
multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independent.
3 Autokorelasi
Autokorelasi adalah korelasi antar anggota sampel yang diurutkan berdasarkan waktu. Autokorelasi menunjukkan adanya kondisi yang
berurutan antara gangguan atau distribusi yang masuk dalam regresi. Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi
antara anggota serangkaian data observasi yang diurutkan menurut waktu time series . Untuk mendeteksi terjadinya autokorelasi dalam
penelitian ini maka digunakan uji Durbin Watson dengan melihat koefisien korelasi Durbin Watson test.
4 Heteroskedastisitas
Artinya varians variabel independent adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independent homokedastisitas. Heteroskedastisitas
diuji dengan menggunakan uji Gletser dengan pengambilan keputusan jika variabel independent signifikan secara statistik mempengaruhi
variabel dependent, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Cara mendeteksi adanya gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat
ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot disekitar nilai X dan Y. Jika ada pola tertentu, maka terjadi gejala heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
d. Pengujian Hipotesis 1. Uji – F Uji pengaruh serempak
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara serentak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat. Bentuk pengujian:
Ho : b
i
= 0; artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara serentak dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
H
1
= minimal satu dari b ≠ 0; artinya terdapat pengaruh yang
signifikan secara serentak dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Pada penelitian ini nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat signifikan
α = 5 . Kriteria penilaian hipotesis pada uji- F ini adalah:
Terima H bila F
hitung
≤ F
tabel,
Tolak H terima H
i
bila F
hitung
F
tabel
2. Uji – T Uji pengaruh parsial Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua
variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dilakukan menggunakan uji statistik t 2 sisi.
Bentuk pengujian: Ho : b
i
= 0; artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
H
1 :
b
i
≠ 0; artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
Pada penelitian ini nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan t
tabel
pada tingkat singnifikan
α = 5 . Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t adalah:
H diterima bila t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
H
i
diterima bila t
hitung
t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
. 3. Pengujian Koefisien Determinasi R
2
Pengujian Koefisien Determinasi R
2
, dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Dengan kata lain, koefisien determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh dari variabel bebas yaitu variabel permodalan X1,
volume usaha X2 terhadap variabel terikat Y yaitu sisa hasil usaha pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Solok.
Koefisien Determinasi R
2
berkisar antara 0 sampai dengan 1 ≤ R
2
≤ 1. Bila R
2
mendekati 0, maka pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat adalah kecil, dan bila R
2
mendekati 1, maka pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat adalah besar.
Hasil pengujian koefisien determinasi dalam penelitian ini menggunakan bantuan program software SPSS versi 14.00 for
windows.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Lestari 2005:47 meneliti tentang: “Pengaruh modal terhadap sisa hasil usaha KP. Telkom Padang”. Pengaruh jumlah modal sendiri X1 terhadap SHU adalah
positif, dengan koefisien regresi 0,242. Bentuk pengaruh modal asing X2 terhadap SHU Y adalah positif dengan koefisien regresinya 0,03071. Dengan hipotesis
sebagai berikut: a Hipotesis pertama penelitian ini adalah secara bersama-sama terdapat pengaruh yang berarti antara modal sendiri dan modal asing terhadap SHU di
mana F
hitung
besar dari F
tabel
pada a 1 44,397 8,65. b Hipotesis kedua terdapat pengaruh yang berarti antara modal sendiri terhadap SHU, diperoleh t
hitung
5,397 3,355 akibatnya H
ditolak dan Ha diterima pada a1. c Hipotesis yang ketiga terdapat pengaruh yang berarti modal asing terhadap SHU, dari tabel diperoleh t
hitung
sebesar 3,567 dan t
tabel
sebesar 3,3555 akibatnya H ditolak dan harga diterima pada
a1. Suryaningrum L. Novi, 2007 meneliti tentang :” Pengaruh Modal Sendiri
Terhadap Perolehan Sisa Hasil Usaha SHU Pada KPRI Di Kota Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modal sendiri terhadap sisa
hasil usaha. Hal ini dibuktikan oleh hasil perhitungan dimana F
hitung
F
tabel
yaitu 29,779 4,20 Sedangkan pengaruh yang diberikan modal sendiri secara keseluruhan
Universitas Sumatera Utara