berkurang terhadap siaran TVRI tetapi peningkatan kualitas peralatan semakin ditingkatkan.
Selama TVRI beroperasi sejak tahun 1970 hingga tahun 1990an peran yang diberikan untuk pembangunan dan publikasi tentang keberadaan Sumatera
Utara tergolong besar, seperti uraian berikut ini.
4.4.1 Siaran TVRI Menunjukkan Identitas Daerah Sumatera Utara
Wilayah Sumatera Utara adalah wilayah yang dihuni dengan etnis yang Heterogen. Selain etnis lokal, masyarakat penghuni Sumatera Utara ditambah
dengan masyarakat pendatang seperti Etnis Jawa, Minang Aceh dan etnis pendatang lainnya. Sehingga membuat semakin beragamnya masyarakat yang
menghuni wilayah Sumatera Utara, dan keberagaman sosial yang ada ini tidak membuat masyarakat terpecah-belah melainkan semakin membuat persatuan
dalam masyarakat itu sendiri terjalin dengan baik. Dan hubungan baik ini tidak luput dari usaha yang diberikan oleh
pemerintah dan kelompok masyarakat itu sendiri. Disinilah peranan Stasiun TVRI Medan sebagai salah satu media elektronik yang ada agar bisa mengupayakan
bagaimana caranya supaya hubungan baik yang sudah terjalin antar pemerintah dan masyarakat bisa tetap bertahan, untuk itu Stasiun TVRI Medan membuat
nuansa siaran yang ditayangkannya bersifat kebudayaan daerah yang ada di Sumatera Utara. Seperti Berbalas Pantun bagi kelompok kaum muda. Berbalas
Pantun adalah budaya masyarakat Melayu yang hidup sejak jaman dulu. Acara ini menjadi salah satu program acara yang selalu ditayangkan secara rutin.
Universitas Sumatera Utara
Dari kelompok etnis lainnya, TVRI berusaha mengundang dari semua kelompok dan organisasi yang sifatnya adalah kedaerahan yang ada di Sumatera
Utara, seperti Tortor Batak dari Etnis Batak Toba, Lagu-lagu daerah Sumatera Utara, Ronggeng dari etnis Jawa, dialok kerukunan umat beragama untuk
menunjukkan kerukunan umat beragama di Sumatera Utara. Acara ini didukung dengan mimbar agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha.
39
Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh Pemerintah Sumatera Utara dan Stasiun TVRI Medan, bahwa siaran TV yang paling banyak memberikan
kontribusinya terhadap publikasi dan mengekspos keberadaan Sumatera Utara adalah siaran Stasiun TVRI Medan. Nuansa ini terus dijaga dalam tayangan
Stasiun TVRI Medan. Tujuan dari tayangan acara kedaerahan ini adalah sebagai publikasi
bagaimana gambaran kebudayaan yang ada di Sumatera Utara, sehingga masyarakat pendatang maupun para wisatawan cepat mengetahui gambaran
budaya yang ada di Sumatera Utara.
40
39
Ibid., hlm. 52
40
Wawancara dengan Wahid Lubis, Medan, 20 Oktober 2007.
4.4.2 Stasiun TVRI Medan Pendukung Pembangunan di Sumatera Utara