berada pada posisi sub bagian tata usaha, yang tugasnya adalah pemimpin dalam bidang operasi dan peralatan.
34
Latar belakang lain yang menyebabkan TVRI hanya menerima Berita Daerah dan menyebarkannya kepada masyarakat yang ada di Sumatera Utara
Dengan memanfaatkan kelompok kerja yang diuraikan sebelumnya maka TVRI akan berjalan setiap harinya.
4.3 Program Acara pada Stasiun TVRI Medan
Pada periode awal berdirinya TVRI, kelompok kerja yang tergabung dalam organisasi TVRI masih tetap melakukan pencarian dana, untuk mlengkapai
peralatan-peralatan kecil yang dibutuhkan oleh TVRI. Guna menutupi kekurangan ini, maka TVRI sebagai milik negara akan ditanggung oleh negara.
Segala biaya yang dipergunakan oleh TVRI, sejak beroperasi tahun 1970, dikembalikan kepada pendapatan dan belanja daerah, kerena itulah maka TVRI
harus bekerja keras untuk kepentingan daerah. Tugas pokok yang harus dikerjakan oleh TVRI adalah ikut membangun Sumatera Utara dengan memberitakan segala
aktivitas yang terjadi di Sumatera Utara. Program acara TVRI merupakan hasil dari realita yang terjadi di Sumatera
Utara. Sejak tahun 1970 sampai tahun 1975 Stasiun Televisi Republik Indonesia Medan memfokuskan program acara khusus meliput segala aktivitas sosial,
budaya, politik, dan dari aktivitas lain yang terjadi di Sumatera Utara, tanpa menambah berita dari luar Sumatera Utara.
34
Ibid., hlm. 56-66
Universitas Sumatera Utara
adalah karena keterbatasan satelit pemancar TVRI.
35
Stasiun TVRI Medan hanya pengkonsumsi program acara secara nasional, tanpa bisa mengelola sendiri berita-berita lokal kepada masyarakat Indonesia
Sebelum bergabung dengan TVRI pusat Jakarta maka acara yang dominan disiarkan Stasiun TVRI Medan
bernuansa kebudayaan, dan ini dilakukan dengan cara mengundang kelompok- kelompok etnis yang ada di Sumatera Utara untuk menunjukkan kebudayaan dan
tradisi masyarakat masing-masing. Kekritisan masyarakat Sumatera Utara akan informasi terbaru terus
meningkat, sehingga secara tidak langsung memaksa TVRI harus berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat akan informasi tersebut, maka sejak awal
tahun 1976, TVRI sudah meriley berita dan informasi yang bersifat nasional. Berita-berita yang disiarkan di TVRI telah memasukkan suplemen-suplemen
Berita-berita Nasional dan bahkan Berita-berita Internasional. Sejak tahun 1976, status TVRI dari pusat sampai kedaearah-daerah
dikelola langsung oleh pemerintah yang dibidangi oleh Departemen Pos dan Telekomunikasi. TVRI menjadi bagian dari pemerintahan Nasional. Kebijakan
baru ini menimbulkan manajemen di TVRI itu sendiri yang diatur secara nasional, demikian juga dengan pendanaan yang digunakan oleh TVRI.
Semakin lama, kontribusi program acara lokal semakin berkurang, pihak TVRI semakin meningkatkan program acara yang diperoleh dari TVRI secara
nasional. Program acara yang ditayangkan di TVRI dari pihak nasional hanya berjalan satu arah. Siaran yang diperoleh dari daerah sama sekali belum bisa
disiarkan secara nasional.
35
Panitia Ulang Tahun Stasiun TVRI Medan, Layar Kaca, Medan: TVRI Medan, 1990. Hal. 20
Universitas Sumatera Utara
nasional. Maka sejak tahun 1981, TVRI daerah mengusulkan kepada TVRI pusat supaya memberlakukan program acara Terpadu.
Program acara terpadu yang diberlakukan di TVRI, artinya program siaran yang memberikan kesempatan kepada Pihak TVRI daerah untuk membuat siaran
daerah dan akan disiarkan secara nasional. Sejak saat itu, TVRI daerah mendapat kesempatan untuk mengudara secara nasional, dengan program acara yang
ditayangkan merupakan produk dari daerah. Sejak diberlakukannya sistem acara terpadu maka seluruh stasiun TVRI
yang ada di Indonesia diatur berdasarkan kerjasama antara daerah dengan pusat, TVRI pusat akan menyediakan waktu kosong untuk diisi dengan acara-acara dari
daerah. Kemudian pihak Stasiun TVRI Medan juga akan memberikan kesempatan
kepada setiap daerah untuk memberikan program acaranya, yang kemudian akan disiarkan oleh TVRI pusat Jakarta.
Setelah program terpadu dilaksanakan maka program siaran yang ditayangkan pada Stasiun TVRI Medan sejak tahun 1983 sampai tahun 1990
adalah sebagai berikut:
Table: Persentase Siaran Stasiun TVRI Medan Tahun 1983-1990 Tahun
8384 8485
8586 8687
8788 8889
8990 Lokal
32 32
32 30
29 29
21 Relay
68 68
68 70
71 71
79
Sumber: Arsip Stasiun TVRI Medan Dari tabel diatas dapat diperoleh penjelasan bahwa TVRI semakin
bergabung dengan pihak TVRI pusat, maka persentase siaran daerah semakin
Universitas Sumatera Utara
berkurang. Sejak tahun 1983 sampai tahun 1985, program siaran yang ditayangkan oleh Stasiun TVRI Medan yang sumbernya adalah daerah hanya
mampu menyiarkan siarannya sebanyak 32, sedangkan siaran yang diperoleh dari pusat persentasenya semakin lama semakin besar, sampai akhir tahun 1985
sudah mencapai angka 68 dari jumlah jam tayang TVRI Medan setiap harinya. Kesempatan kepada TVRI pusat semakin besar, hal ini dilatarbelakangi
oleh kejenuhan masyarakat terhadap program siaran Stasiun TVRI Medan yang hanya bernuansa kebudayaan. Sementara masyarakat menginginkan siaran - siaran
yang sifatnya lebih variatif, seperti hiburan yang bernuansa modern dan bukan hanya program siaran yang sifatnya kebudayaan.
Pada periode 19861987 kesempatan kepada siaran daerah semakin menurun yang ditambah dengan komposisi program siaran nasional. Jumlah
persentase siaran untuk periode ini adalah 30 untuk program daerah dan unuk berita nasional naik 2 angka dari sebelumnya yaitu 70.
Kenaikan persentase ini disebabkan penambahan program acara yang bernilai internasional, dan dianggap penting untuk dipublikasikan kepada
masyarakat. Program siaran yang tersiar dari dari daerah hanya Seputar Nuansa Daerah dan Berita Daerah.
Jumlah 30 semakin dikurangi kembali pada tahun 1987 sampai periode 1989, dengan persentase berita daerah hanya mencapai 29 dari jumlah jam
tayang, sedangkan program nasional mencapai 71 dari jumlah tayangan. Pada periode ini, TVRI mengudara setiap harinya mulai pukul 16.10 dan tutup siaran
jam 24. atau sekitar 6 jam 50 menit pada setiap harinya.
Universitas Sumatera Utara
Angka 71 untuk program nasional semakin bertambah diakhir tahun 1989 sampai tahun 1990 menjadi 79 dari jam tayang setiap harinya, sedangkan
untuk program siaran daerah hanya mencapai 21. Program siaran yang ditayangkan oleh daerah hanya seputar acara mengisi waktu kosong dari TVRI
pusat. Beberapa acara yang wajib disiarkan dari TVRI pusat dinamakan dengan
Relay. Acara ini disiarkan oleh setiap stasiun TVRI yang ada di daerah setiap harinya yang jenis beritanya adalah:
- Berita Nusantara Berita yang diliput dari peristiwa-peristiwa
daerah, -
Berita Nasional berita yang bernuansa nasional dan dipilih, -
Dunia Dalam Berita berita yang sifatnya mengglobal, -
Berita Terakhir berita yang diliput oleh TVRI pada sore hari, -
Negeri Tercinta Nusantara program acara yang bersifat mengulas tentang dalam negeri,
- Cintaku Negeriku,
- Siaran Pedesaan program acara yang mengulas tentang desa-desa
yang ada di Indonesia, dan -
Film Cerita.
36
Selain acara yang wajib disiarkan oleh Stasiun TVRI Medan, ada beberapa acara yang sifatnya tidak wajib disiarkan oleh Stasiun TVRI Medan yang
datangnya dari TVRI pusat dinamakan dengan acara Tentatif. Acara ini pada dasarnya ditayangkan pada jam-jam pengisian waktu kosong yaitu 15.30 Wib
36
Ibid., hlm. 21
Universitas Sumatera Utara
samapai dengan 17.00 Wib yang sifatnya adalah hiburan. Acara-acara tersebut adalah:
- Film Komedi,
- Film Kartun,
- Film Boneka,
- Film Ilmu Pengetahuan, dan lain sebagainya.
37
Apabila Stasiun TVRI Medan tidak berkenan dengan acara-acara Tentatif tersebut maka acara pengganti yang dilakukan adalah menayangkan beberapa
acara yang diolah dan hasil reportase sendiri, acara-acara tersebut adalah: -
Lagu Pilihan, -
Mari Bernyanyi, -
Derap Pramuka, -
Cerdas Cermat Tingkat Pelajar, -
Drama Remaja, dan lain sebagainya.
4.4 Peran Stasiun TVRI Medan Terhadap Masyarakat Sumatera Utara