Cara Pengambilan Data Pengolahan Data dan Analisa Data PrevalensiTingkat Perluasan Nursing Caries dan Kebiasaan Pemberian Susu

lebih dari 2 tahun. Pemberian yang salah adalah bila susu diberikan kepada anak hingga anak berumur lebih dari 2 tahun. 5. Frekuensi pemberian merupakan berapa kali ibu memberikan susu pada anak dalam satu hari, dibagi menjadi: ≤ 3 kali, 4-6 kali, 7-9 kali, dan 9 kali dalam satu hari. Pemberian yang salah adalah bila susu diberikan kepada anak hingga lebih dari 9 kali. 6. Posisi anak ketika meminum susu merupakan hal yang sedang dilakukan anak saat meminum susu, terdiri dari : tidur, duduk dan kombinasi keduanya. Pemberian yang salah adalah bila susu diberikan ketika anak dalam posisi tidur. 7. Pemberian makanan tambahan melalui botol merupakan segala jenis makanan atau minuman yang diberikan pada anak sebagai tambahan dari susu yang dikonsumsi anak dimana makanan atau minuman tersebut diberikan dengan botol dot. 8. Pembersihan gigi merupakan cara yang dilakukan yang bertujuan untuk menyingkirkan kotoran di permukaan gigi anak, mencakup: kebiasaan pembersihan gigi setelah anak meminum susu, umur dimana gigi anak mulai dibersihkan, kebiasaan ibu membantu membersihkan gigi anak.

3.5 Cara Pengambilan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan: 1. Pemeriksaan klinis pada anak Dilakukan pemeriksaan klinis pada anak anak usia 2-5 tahun untuk melihat ada tidaknya nursing caries yang terjadi untuk mengetahui prevalensi dari karies botol. Kemudian mengelompokkan kriteria nursing caries yang terjadi kedalam Universitas Sumatera Utara empat tingkat perluasannya, dan selanjutnya dilihat pola nursing caries yang terjadi disetiap permukaan gigi. Pemeriksaan dilakukan pada keadaan penerangan sinar matahari atau pada cahaya yang baik dengan bantuan alat berupa kaca mulut dan sonde half moon. 2. Wawancara dilakukan pada ibunya, dilakukan untuk mengetahui bagaimana kebiasaan pemberian ASI, pengganti ASI PASI dan kombinasi ASI + PASI kepada pada anak mengenai bagaimana lamanya, frekuensi, dan posisi anak ketika meminum susu. Selain itu, untuk mengetahui ada tidaknya pembersihan gigi yang dilakukan pada anaknya setelah minum susu.

3.6 Pengolahan Data dan Analisa Data

Pengolahan data dilakukan secara manual dan tabulasi dengan menggunakan kartu koding dan disajikan dalam bentuk tabel. Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden 4.1.1 Karakteristik Anak 2-5 Tahun Berdasarkan kelompok umur pada anak umur 2-5 tahun di BKIA Kecamatan Medan Denai yang diteliti, 32,14 anak berumur 5 tahun. Berdasarkan urutan anak dalam keluarga kebanyakan adalah anak pertama yaitu 35 Tabel 1. Tabel 1. Persentase Distribusi Anak 2-5 Tahun di BKIA Kecamatan Medan Denai Berdasarkan Karakteristik Anak n=140 Karakteristik Anak Jumlah Persentase Umur Tahun : 2 27 19,29 3 29 20,71 4 5 39 45 27,86 32,14 Urutan anak dalam keluarga : Pertama 49 35,00 Kedua 36 25,71 Ketiga 27 19,29 Diatas Ketiga 28 20,00

4.1.2 Karakteristik Ibu

Berdasarkan kelompok umur pada ibu-ibu yang memiliki anak umur 2-5 tahun, dapat dilihat 42,14 ibu berumur 35 tahun. Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir ibu adalah 40,71 tingkat SLTASederajat Tabel 2. Universitas Sumatera Utara Tabel 2. Persentase Distribusi Ibu Yang Memiliki Anak 2-5 Tahun di BKIA Kecamatan Medan Denai Berdasarkan Umur dan Pendidikan n=140 Karakteristik Ibu Jumlah Persentase Umur tahun : 20-24 7 5,00 25-29 25 17,86 30-34 35 49 59 35,00 42,14 Pendidikan : Tidak Tamat SDTidak sekolah 3 2,14 SD 11 7,86 SMP 41 29,29 SMU-D1 D3-S2 57 28 40,71 20,00

4.2 PrevalensiTingkat Perluasan Nursing Caries dan Kebiasaan Pemberian Susu

Dari 140 anak 2-5 tahun, ditemukan prevalensi nursing caries mencapai 75 Tabel 3. Tabel 3. Persentase Distribusi Nursing Caries Pada Anak 2-5 Tahun di BKIA Kecamatan Medan Denai n=140 Nursing caries Jumlah Persentase Ada 105 75,00 Tidak 35 25,00 Secara keseluruhan nursing caries yang terjadi yaitu tipe I 37,14 dan tipe IV 35,24. Bila telah ditemukan nursing caries pada anak 2 tahun, prevalensi tingkat perluasan yang terjadi yang tertinggi masih pada tipe I 70, begitu juga pada anak 3 tahun 36 dan bila ditemukan nursing caries pada anak 4 tahun, prevalensi tingkat perluasan yang terjadi tertinggi pada tipe IV 45,83 begitu juga pada anak 5 tahun 41,67 Tabel 4. Universitas Sumatera Utara Tabel 4. Persentase Distribusi Tingkat Perluasan Nursing Caries Berdasarkan Umur Pada Anak 2-5 Tahun di BKIA Kecamatan Medan Denai. Umur tahun Nursing Caries Jumlah Tipe I Tipe II Tipe III Tipe IV Jlh Jlh Jlh 35 Jlh 2 14 70 3 15 - - 3 15 20 3 9 36 5 20 3 12 8 32 25 4 7 29,17 6 25 - - 11 45,83 24 5 9 25 4 11,11 8 22,22 15 41,67 36 39 37,14 18 17,14 11 10,48 37 35,24 105 Jika dilihat kebiasaan pemberian susu, dijumpai 67,15 anak minum ASI maupun susu botol hingga berumur lebih dari 2 tahun dan 70 anak memiliki kebiasaan minum susu sambil tidur Tabel 5. Tabel 5. Persentase Distribusi Kebiasaan Pemberian Susu Pada Anak 2-5 Tahun di BKIA Kecamatan Medan Denai n=140 Kebiasaan Pemberian Susu Jumlah Jenis Susu : ASI 65 46,43 Susu Botol 20 14,29 ASI + Susu Botol 55 39,28 Lamanya pemberian air susu : 1-2 tahun Lebih dari 2 tahun 46 94 32,85 67,15 Frekuensi pemberian dalam satu hari kali : 4-6 7-9 9 56 46 38 40 32,86 27,14 Posisi anak : Tidur 98 70 Duduk 16 11,43 Tidur + Duduk 26 18,57 Universitas Sumatera Utara Pada anak 2 tahun, dijumpai anak yang yang minum susu botol 100 telah menderita nursing caries, yang minum susu lebih dari 2 tahun 100 menderita nursing caries, yang minum susu di atas 7 kali sehari 100 menderita nursing caries, dan yang minum susu kombinasi duduk + tidur juga menderita nursing caries 100 Tabel 6. Tabel 6. Persentase Distribusi Nursing Caries Berdasarkan Kebiasaan Pemberian Susu Pada Anak 2 Tahun di BKIA Kecamatan Medan Denai n=27 Kebiasaan Pemberian Susu Nursing Caries Jumlah Ada Tidak Ada Jlh Jlh Jenis Susu : ASI 12 66,67 8 33,33 18 Susu Botol 6 100 - - 6 ASI + Susu Botol 2 66,67 1 33,33 3 Lamanya pemberian air susu : 1-2 tahun Lebih dari 2 tahun 6 14 46,15 100 7 - 53,85 - 13 14 Frekuensi pemberian dalam satu hari kali : 4-6 7-9 9 7 3 10 50 100 100 7 - - 50 - - 14 3 10 Posisi anak : Tidur 10 58,82 7 41,18 17 Duduk 3 100 - - 3 Tidur + Duduk 7 100 - - 7 Pada anak 3-5 tahun, dijumpai anak yang hanya minum ASI 89,36 menderita nursing caries, yang minum susu 1- 2 tahun 84,85 menderita nursing caries, yang minum susu di atas 9 kali sehari 82,14 menderita nursing caries, dan yang minum susu kombinasi duduk + tidur menderita nursing caries 89,47 Tabel 7. Universitas Sumatera Utara Tabel 7. Persentase Distribusi Nursing Caries Berdasarkan Kebiasaan Pemberian Susu Pada Anak 3-5 Tahun di BKIA Kecamatan Medan Denai n=113 Kebiasaan Pemberian Susu Nursing Caries Jumlah Ada Tidak Ada Jlh Jlh Jenis Susu : ASI 42 89,36 5 10,64 47 Susu Botol 8 57,14 6 42,86 14 ASI + Susu Botol 35 67,31 17 32,69 52 Lamanya pemberian air susu : 1-2 tahun Lebih dari 2 tahun 28 57 84,85 71,25 5 23 15,15 28,75 33 80 Frekuensi pemberian dalam satu hari kali : 4-6 7-9 9 33 29 23 78,57 67,44 82,14 9 14 5 21,43 32,56 17,86 42 43 28 Posisi anak : Tidur 68 83,95 13 16,05 81 Duduk - - 13 100 13 Tidur + Duduk 17 89,47 2 10,53 19 Persentase nursing caries berdasarkan jenis susu yang dikaitkan dengan kebiasaan pemberian susu, ternyata pada anak yang mengkonsumsi ASI yang menderita nursing caries, 53,70 nursing caries yang terjadi ditemukan pada pemberian ASI hingga anak berumur lebih dari 2 tahun, 44,44 nursing caries yang terjadi ditemukan pada frekuensi pemberian lebih dari 9 kali dalam 1 hari, dan 72,22 nursing caries yang terjadi ditemukan pada posisi anak tidur. Pada anak yang mengkonsumsi susu botol yang menderita nursing caries, 92,86 nursing caries yang terjadi ditemukan pada pemberian hingga anak berumur lebih dari 2 tahun, 50 nursing caries yang terjadi ditemukan pada frekuensi 7-9 kali, dan 64,29 nursing caries yang terjadi dijumpai pada posisi anak tidur. Pada anak yang mengkonsumsi Universitas Sumatera Utara ASI + susu botol yang menderita nursing caries, 78.38 nursing caries yang terjadi pada pemberian hingga anak berumur lebih dari 2 tahun, 56,76 nursing caries yang terjadi pada frekuensi 4-6 kali, dan 81,08 nursing caries yang terjadi pada posisi anak tidur Tabel 8. Tabel 8. Persentase Distribusi Nursing Caries Berdasarkan Jenis Susu Yang Dikaitkan Dengan Kebiasaan Pemberian Susu Pada Anak 2-5 Tahun di BKIA Kecamatan Medan Denai Kebiasaan Pemberian Susu Nursing Caries ASI Susu Botol Kombinasi Jlh Jlh Jlh Lamanya pemberian: 6-11 bulan 1-2 tahun 2 tahun - 25 29 - 46,30 53,70 - 1 13 - 7,14 92,86 - 8 29 - 21,62 78,38 Jumlah 54 100 14 100 37 100 Frekuensi pemberian dalam satu hari kali : ≤3 4-6 7-9 9 - 13 17 24 - 24,08 31,48 44,44 - 6 7 1 - 42,86 50,00 7,14 - 21 8 8 - 56,76 21,62 21,62 Jumlah 54 100 14 100 37 100 Posisi anak: Tidur Duduk Tidur+ Duduk 39 - 15 72,22 - 27,78 9 2 3 64,29 14,29 21,42 30 1 6 81,08 2,7 16,22 Jumlah 54 100 14 100 37 100

4.3 Prevalensi Nursing Caries Menurut Permukaan Gigi