Maka : N
= 1,96
2
. 0,37 1-0,37 0,1
2
= 3,8416. 0,2331 0,01 = 89,54
Dari perhitungan diatas diketahui bahwa sampel minimum yang diperlukan adalah berjumlah 90 orang. Pada penelitian ini besar sampel yang digunakan
berjumlah 140 orang, lebih besar dari sampel minimum yang diperlukan hal ini dilakukan dengan harapan makin besarnya sampel yang diambil maka akan makin
tinggi taraf representativeness sampelnya.
3.3 Variabel Penelitian
Pada penelitian ini terdapat beberapa variabel, yaitu: 1. Umur :
- 2 tahun - 3 tahun
- 4 tahun - 5 tahun
2. Nursing caries : - tipe I
- tipe II - tipe III
- tipe IV
Universitas Sumatera Utara
3. Jenis susu : - ASI
- Susu Botol - Kombinasi ASI + susu botol
4. Lama Pemberian : -
Hingga umur 6-11 bulan - Hingga umur 1-2 tahun
- Hingga umur lebih dari 2 tahun 5. Frekuensi Pemberian :
- ≤ 3 kali
- 4-6 kali - 7-9 kali
- 9 kali 6. Posisi anak ketika meminum susu :
- Tidur - Duduk
- Tidur + duduk 7. Pemberian makanan tambahan melalui botol pada anak
8. Kebiasaan pembersihan gigi oleh ibu pada anak
3.4 Definisi Operasional
1. Umur merupakan usia anak yang dihitung sampai ulang tahun terakhirnya, yang terdiri atas 2, 3, 4, dan 5 tahun.
Universitas Sumatera Utara
2. Nursing caries merupakan karies pada gigi sulung yang dijumpai pada permukaan gigi anterior rahang atas, yang dimulai dengan perubahan warna enamel
berupa bercak putih white spot pada permukaan gigi yang dilihat secara visual dan hingga gigi berlubang yang dilihat dengan bantuan sonde dan kaca mulut, yang
terjadi karena pemberian susu yang salah, terdiri atas: - Tipe I
: Dijumpai satu atau dua gigi anterior rahang atas menderita karies.
- Tipe II : Dijumpai lebih dari dua gigi anterior rahang atas menderita
karies. - Tipe III
: Dijumpai satu atau lebih gigi anterior rahang atas menderita karies dan satu atau lebih gigi molar juga telah terkena karies.
- Tipe IV : Dijumpai satu atau dua gigi dengan pulpa terbuka atau karies
telah terlihat pada satu atau lebih gigi anterior rahang bawah. 3. Jenis susu yang diberikan pada anak sebagai asupan nutrisi anak, terbagi
atas: ASI adalah susu yang dikomsumsi oleh anak yang diperolehnya dengan cara menghisap puting susu ibunya, susu melalui botol-dot adalah segala jenis susu yang
dikonsumsi anak melalui botol dot, dan kombinasi ASI + susu melalui botol-dot adalah apabila anak mendapatkan susu sebagai asupan nutrisi berasal dari puting susu
ibunya dan juga susu yang diberikan melalui botol dot. 4. Lama pemberian susu merupakan banyaknya waktu yang dihabiskan
selama memberikan susu kepada anaknya dari pertama anak diberikan susu sampai penghentian pemberian susu, dibagi menjadi: h
ingga umur 6-11 bulan, 1-2 tahun, dan
Universitas Sumatera Utara
lebih dari 2 tahun. Pemberian yang salah adalah bila susu diberikan kepada anak
hingga anak berumur lebih dari 2 tahun.
5. Frekuensi pemberian merupakan berapa kali ibu memberikan susu pada
anak dalam satu hari, dibagi menjadi: ≤ 3 kali, 4-6 kali, 7-9 kali, dan 9 kali dalam
satu hari. Pemberian yang salah adalah bila susu diberikan kepada anak hingga
lebih dari 9 kali.
6. Posisi anak ketika meminum susu merupakan hal yang sedang dilakukan anak saat meminum susu, terdiri dari : tidur, duduk dan kombinasi keduanya.
Pemberian yang salah adalah bila susu diberikan ketika anak dalam posisi tidur. 7. Pemberian makanan tambahan melalui botol merupakan segala jenis
makanan atau minuman yang diberikan pada anak sebagai tambahan dari susu yang dikonsumsi anak dimana makanan atau minuman tersebut diberikan dengan botol dot.
8. Pembersihan gigi merupakan cara yang dilakukan yang bertujuan untuk menyingkirkan kotoran di permukaan gigi anak, mencakup: kebiasaan pembersihan
gigi setelah anak meminum susu, umur dimana gigi anak mulai dibersihkan, kebiasaan ibu membantu membersihkan gigi anak.
3.5 Cara Pengambilan Data