Prosedur Pembiayaan Proyek pada Bank BNI Syariah Cabang Fatmawati
kualitatif aspek-aspek perusahaan seperti legalitas dan lain, bisa dilihat dari prosedur pembiayaan proyek.”
65
1 Analisa Kualitatif
a Analisa aspek umum
Tujuan dari analisa aspek umum adalah untuk mengetahui kualitas hubungan nasabah dengan pihak perbankan. Pada dasarnya
analisa aspek umum dilakukan untuk mengetahui bebarapa hal antara lain:
1 Kualitas hubungan dengan Bank
2 Lamanya menjadi nasabah danapembiayaan
3 Sikap dan kerjasama dengan Bank
4 Banyaknya pemakaian produk Bank
5 Track record pemenuhan kewajiban
6 Hubungan dengan Bankpembiayaan lainnya.
7 Kesesuaian penggunaan pembiayaan.
65
Dharma Firadiansyah, Staff AO SME Small Medium Enterprise Bank BNI Syariah Kantor Cabang Fatmawati, Wawancara Pribadi, Jakarta 16 Maret 2016.
Untuk melakukan analisa aspek umum ini informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber antara lain: informasi bank, rekening Koran dan riwayat
pembayaran nasabah. b
Analisa Aspek Legalitas Analisa aspek legalyuridis dilakukan dengan tujuan untuk
memberikan kepastian dan perlindungan hukum bagi bank, sehingga kemungkinan timbulnya resiko yang merugikan bank dapat dihindari. Dalam
melakukan analisa terkait aspek ini hal-hal yang perlu dijadikan perhatian adalah:
1 Legalitas pengajuan pembiayaanwewenang
Untuk bertindak Apakah ada ketentuan tertentu Undang-Undang, peraturan dan kebijakan yang membatasi pemohon atau direksi
perusahaan dalam menjalankan usaha dan berhubungan dengan pihak luarketiga, terutama Bank.
2 Legalitas Badan Hukum pendirian perusahaan
Setiap perusahaan didirikan dengan adanya akta pendirian perusahaan yang dibuat notaris adanya pengesahan oleh kementrian
hukum dan tercantum dalam lembar berita Negara.
3 Legalitas perizinan Usaha dari pemohon
Setiap usaha harus mempunyai izin. Dan setiap izin harus sesuai dengan usahanya legalitas perizinan usaha dari pemohon pembiayaan
harus dimiliki secara lengkap dan masih berlaku. Hal ini diperlukan untuk menjamin kepastian bahwa usaha dari pemoin dapat berjalan
secara legal. 4
Legalitas pengajuan permohonan pembiayaan Setiap orang dalam perusahaan hanya berhak bertidndaks esesuai
dengan wewenang dan haknya. Teliti apakah orang yang mengajukan permohinan pembiayaan adalah orang yang berhak bertindak atas nama
perusahaan dilihat dari ADART perusahaan. 5
Legalitas Barang Jaminan Setiap orang dalam perusahaan hanya berhak berindak sesuai
dengan wewenang dan haknya, Teliti apakah orang yang mengajukan permohinan pembiayaan adalah orang yang berhak bertindak atas nama
perusahaan dilihat dari ADART perusahaan. c
Analisa Aspek Manajemen Analisa atas aspek manajemen dilakukan untuk mengetahui karakter
dan keahlian serta gaya manajemen dari pemohonpenguruspemilik
usahaperusahaan yang dapat mempengaruhi pemenuhan kewajibannya terhadap Bank. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menganalisa aspek ini adalah: 1
Karakter merupakan kriteria paling sulit 2
Karakter tidak ditentukan dari kedudukan, kekayaan, cara berpakaian, berbicara atau sikap dan tingkah laku.
3 Banyak bankir berpendapat karakter terpuji yang dapat memperkecil
risiko penyalahgunaan pembiayaan adalah kapabel, jujur dan kooperatif. 4
Indikasi-indikasi karakter terpuji dilapangan, antara lain: pertama, kebiasaan menyelesaikan kewajiban tepat waktu, kedua menjaga nama
baiknya, antara lain memenuhi setiap janjinya dan ketiga , transparan, tidak menyembunyikan data dan informasi yang diperlukan bank.
d Analisa aspek pemasaran
Analisa mengenai kemampuan untuk memasarkan produkjasa perusahaan saat ini dan yang akan datang, posisi persaningan dengan
perusahaan sejenis, dan lain-lain. Tujuan analisa aspek pemasaran untuk mengetahui apakah produkjasa yang dihasilkan atau hendak dihasilkan dapat
dijual pada jumlah yang direncanakan dengan tingkat harga yang dikehendaki. Beberapa resiko yang mungkin muncul pada aspek ini adalah:
Harga ditentukan pembeli karena dominasi pembeli, Barang sudah memasuki mature, banyaknya barang subtitusi, Tidak pastinya penjualan
tidak ada kontrak jual, Target penjualan tidak tercapai, Market share rendah, Produk tidak dikenal, Harga terlalu murahmahal dan Banyaknya pesaing
yang menirubarang umum e
Analisa aspek teknis produksi
Analisa aspek teknis produksi diperlukan untuk mengetahui kemampuan, keahlian dan keterampilan dalam menjalankan aktivitas
usahanya. Keberhasilan dalam melakukan aktivitas usaha dari segi teknis produksi ini dapat menunjang rencana penyelesaian kewajiban Bank.
Penilian aspek teknis produksi lainnya meliputi: Kondisi Lokasi Usaha, antara lain: Akses dan infrastruktur lokasi usaha dan
Status kepemilikan lokasi usaha Kondisi mesin dan peralatan, antara lain: Kapasitas terpasang dan kapasitas
terpakai dan Teknologi yang digunakan Penilaian Supply terdiri dari Konsentrasi supplier, Kandungan bahan baku
inport, Ketersediaan bahan baku, Efektifitas manajemen persediaan, Cara dan syarat pembelian.
2 Analisa Kuantatif
Analisa kuantitaf pada dasarnya adalah analisa terhadap laporan keuangan dan seluruh data-data yang berkaitan dengan laporan keuangan itu
sendiri, misalnya rekening Koran baik giro maupun rekening pembiayaan. Laporan keuangan terdiri atas dua macam yaitu Balance Sheet Neraca yaitu
suatu laporan yang mencerminkan nilai aktiva, utang dan modal sendiri perusahaan pada suatu saat tertentu dan income statement laporan laba-rugi
yaitu suatu laporan yang mencerminkan hasil-hasil yang dicapai perusahaan selama suatu priode tertentu biasanya meliputi periode satu tahun.
Tujuan analisa laporan keuangan tersebut adalah analisa laporan keuangan bertujuan untuk mengetahui kekuatankelemahan, keadaanpotensi
keuangan nasabah per saatperiode tertentu, serta resiko yang mungkin akan terjadi. Adapun tujuan dari evaluasi laporan keuangan adalah:
a Untuk mengetahui hasil-hasil financial yang telah dicapai di waktu yang
lalu maupun yang sedang berjalan b
Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dan kebaikan-kebaikan yang telah dicapai dari perusahaan.
c Sebagai bahan untuk dasar penyusunan rencana yang akan datang.
3 Analisa Resiko
a Supply Risk, terdiri dari Jarak tempuh yang diperlukan menyerahkan
barang sampai ke tempat tujuan, Kebijakan persediaan barang, Banyaknya supplier pengganti maupun supplier dominan, Kualitas produk yang
dihasilkan dari supplier, Kelangsungan dan lamanya menjadi supplier, Substitusi bahan baku pengganti, Harga bahan baku, Jenis bahan baku
tahan lama atau tidak, Production Risk, Tenaga kerja: ketersediaan, keahlian, upah, seerikat pekerja, Manajemen anggaran, Umur mesin,
kapasitas, kertersedian energi, biaya pemeliharaan, Stockholding coast biaya Penyimpanan, Teknologi Risk, Inspeksi Kualitas produksi
b Deman Risk terdiri dari Kekuatan mempengaruhi Bargaining Power dari
pembeli dan penjual terhadap nasabah, Keadaan supply dan demand pangsa pasar yang dikuasai nasabah, Barang substitusi, Perilaku
produsenkonsumen, Perkembangan harga barang terakhir, Karakteristik produk, Kondisi persaingan, Saluran distribusi, Lokasi distribusi, Aktifitas
promosi, Langganan pembeli utama, Syarat pembayaran dalam penjualan, Target penjualan, Target pasar, Pembeli utama, Dan strategi lainnya,
Collection Risk, Usia pelanggan,
Loyalitas pelanggan,
Risiko kenaikanpenurunan
kurs rupiahvalas,
Sistem penagihan
dan Konsekuensi piutang.
4 Analisa Jaminan
Jaminan adalah hak dan kekuasaan atas barang jaminan atau agunan yang diserahkan oleh nasabah kepada Bank guna menjamin pelunasan
utangnya apabila pembiayaan yang diterima tidak dapat dilunasi sesuai waktunya. kriteria barang yang dapat dijadikan jaminan.
a Memiliki nilai ekonomis
b Kepemilikannya dapat dipindahtangankan
c Punya nilai yuridis atau dapat diikat sehingga memberikan hak preference.
Penilaian jaminan dilakukan guna mengukur nilai likuiditas dari jaminan yang diajukan oleh nasabah informasi tentang nilai jaminan bisa
diperoleh dari atau dengan cara: Mengecek langsung kepada si penjualpemasokdistributor, Invoice atau faktur pembelian, Mass media,
Membandingkan dengan harga beli barang yang sama pada nasabah lain, Pemda setempat, Menggunakan jasa pihak ketiga dan NJOP
Setiap menetapkan nilai jaminan maka akan dilakukan pengikatan, dalam pengikatan jaminan beberapa hal yang harus dilakukan adalah:
terhadap barang yang diterima sebagai jaminan, harus dilaksanakan pengikatan yang dapat dipertanggung jawabkan secara yuridishukum,
dilaksanakan setelah
perjanjian pembiayaan
selesai ditandatangani,
memberikan hak preferen. Sebelum melakukan pembiayaan:
1 Meminta kepada nasabah untuk menyampaikan terlebih dahulu tanda
bukti pelunasan pajakcukai dari instansi terkait ditjen pajakBea dan Cukai
2 Khusus barang agunan yang berupa tanahbangunan selama masih
dibebani hak tanggungan, nasabah berkewajiban untuk menyerahkan bukti pelunasan PBB tahunan
Dalam hal barang agunan milik pribadiperorangan, maka kepada pihak suamiistri diwajibkan untuk ikut mendatangani Akta pemberian Hak
Tanggunganpengikat agunannya.
66
Pada analisis pembiayaan proyek, ada perbedaaan analisa, di Bank BNI Syariah analisa resiko dan jaminan menggunakan metode standar Bank
BNI Syariah. d.
Persetujuan Committee Pembiayaan
Dalam persetujuan pembiayaan, nasabah memberikan Berkas pembiayaan kepada pejabat pemutus pembiayaan, sesuai dengan tingkatan
66
Data Bank BNI Syariah, 7-11.
pembiayaan yang diminta. Pada Bank BNI Syariah Cabang Fatmawati, untuk persetujuan pembiayaan ada empat tingkatanya, antara lain:
1 Pembiayaan Mikro 500 Juta – 1 Miliyar
2 Pembiayaan Kecil 1 Miliyar – 4 Miliyar
3 Pembiayaan Kecil Pusat 4 Miliyar – 10 Miliyar
4 Pembiayaan Menengah 10 Miliyar Ke atas
Namun, sebelum ke pemutus pembiayaan ke divisi resiko untuk memberikan rekomendasi gambaran resiko kepada yang akan diberikan
pembiayaan.
67
e. Pengumpulan data tambahan
Pengumpulan data tambahan di Bank BNI Syariah Cabang Fatmawati biasanya data-data pendukung untuk kelengakapan akad dan realisasi. Apabila
pihak nasabah masih belum memenuhi persyaratan pembiayaan proyek.
68
f. Pengikatan
Pengikatan di Bank BNI Syariah Cabang Fatmawati dalam proses pengikatan pembiayaan proyek dengan melakukan akad pengikatan dapat
67
Dharma Firadiansyah, Staff AO SME Small Medium Enterprise Bank BNI Syariah Kantor Cabang Fatmawati, Wawancara Pribadi, Jakarta 8 Mei 2016.
68
Dharma Firadiansyah, Staff AO SME Small Medium Enterprise Bank BNI Syariah Kantor Cabang Fatmawati, Wawancara Pribadi, Jakarta 16 Maret 2016.
dilakukan di kantor Bank BNI Syariah Cabang Fatmawati atau dapat dilakukan diluar kantor, apabila nasabah tidak dapat kekantor.
Apabila bank memutuskan sepakat atau setuju dalam pembiayaan proyek maka akan dipenuhi dan selanjutkanya melakukan akad dan ketentuan
bagi hasil.
69
g. Pencairan
Apabila akad dan syarat-syarat pembiayaan dipenuhi maka pembiayaan dapat dicairkan. Pencairan term and condition misalnya:
Legalitas tidak ada jatuh tempo, seluruh jaminan diikat baik jaminan yangbersifat materil maupun immaterial dan lain-lain.
70
Jaminan yang berisfat materil misalnya bangunan, tanah, kendaraan, perhiasan, surat berharga.
h. Monitoring
Monitoring atau pengawasan pada pembiayaan proyek dapat dipantau melalui kondisi proyek, penggunaan data sesuai atau tidak dan setiap bulannya
memantau kelokasi proyek tersebut.
69
Dharma Firadiansyah, Staff AO SME Small Medium Enterprise Bank BNI Syariah Kantor Cabang Fatmawati, Wawancara Pribadi, Jakarta 16 Maret 2016.
70
Dharma Firadiansyah, Staff AO SME Small Medium Enterprise Bank BNI Syariah Kantor Cabang Fatmawati, Wawancara Pribadi, Jakarta 16 Maret 2016.