commit to user
maka dilakukan pengulangan atau dilakukan blending dengan bubuk kering lain jika hasil pengeringan tidak terlalu basah.
b. Pengukuran Kadar Air Bubuk Kering
Kadar air yang disyaratkan pada PTP Nusantar IX Kebun Semugih adalah 2,5-3. Pengendaliannya dengan cara mengambil
sampel pada setiap bubuk pada saat pengeringan. Sampel yang diambil kemudian dibawa ke ruang uji untuk dilakukan uji kadar air
dengan alat yang disebut Infra Red Tester. Apabila terjadi bubuk yang memiliki kadar air di bawah batas yang disyaratkan maka
dilakukan pengulangan atau dilakukan pencampuran dengan bubuk yang lain. Pencampuran ini dilakukan jika perbedaan kadar air tidak
terlalu signifikan. Hasil pengujian kemudian dicatat dan dilaporkan kepada sinder teknik.
c. Pengujian Mutu Bubuk Kering
Dalam rangka pengujian kualitas teh jadi, selain dilakukan pengujian kadar air bubuk kering juga dilakukan pengujian mutu
teh. Pengujian ini meliputi kenampakan, kualitas air seduhan warna, rasa dan aroma dan ampas. Pengujian dilakukan oleh
petugas Tea Tester bersamaan dengan uji organoleptik bubuk teh jadi hasil sortasi kering. Hasil pengujian dicatat dengan menerapkan
standart pengujian teh.
5. Sortasi Kering
Pengendalian mutu pada tahap sortasi kering dilakukan pada saat proses sortasi hingga pada pengujian mutu hasil sortasi. Pada saat proses
sortasi dilakukan pengawasan oleh mandor sortasi kering sedangkan pada pengujian mutu hasil sortasi dilakukan oleh mandor sortasi dan petugas
Tea Tester. Pada tahap proses, pengendalian suhu dan kelembaban ruangan yang digunakan untuk sortasi harus dilakukan. Ini dilakukan
karena bubuk teh bersifat hidroskopis atau menyerap air, sehingga jika suhu ruangan terlalu rendah dan kelembabannya terlalu tinggi akan
memungkinkan terjadinya kenaikan kadar air. Selain itu pengguanaan
commit to user
Crusser dihindari untuk bubuk teh yang masih berwarna hitam, sebab bubuk yang digerus dengan Crusser akan berubah warna menjadi
kemerah-merahan. Beberapa pengendalian mutu pada bubuk hasil sortasi adalah :
a. Pengujian Bulk Density dan Keseragaman Bubuk
Pengujian Bulk density digunakan untuk memperkirakan volume bubuk pada saat dilakukan pengemasan, sehingga dapat
mempermudah dalam pengangkutan dan penggudangannya. Pengujian ini dilakukan dengan cara memasukkan bubuk teh kering ke dalam
gelas ukur sebanyak 115 Gram, kemudian dilihat berapa volumenya. Pengujian keseragaman dilakukan dengan cara membandingkan secara
visual bubuk hasil sortasi dengan bubuk yang telah sesuai dengan standar. Bubuk yang akan diuji diletakkan pada meja yang memiliki
penerangan yang cukup sehingga dapat dilihat dengan jelas dan dibandingkan dengan bubuk standarnya.
b. Pengujian Kadar Air
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan kadar air bubuk setelah dilakukan sortasi. Karena bubuk teh bersifat higroskopis
maka tidak dapat dipungkiri bahwa terjadi kenaikan kadar air setelah pengeringan dan sortasi. Peningkatan kadar air ini masih dapat
dimaklumi selama peningkatan kadar air berkisar antara 4-5. Pengujian kadar air dilakukan dengan menggunakan alat Infrared
tester. Hasil pengujian kemudian digunakan sebagai arsip bagi perusahaan dan informasi bagi konsumen.
c. Uji Organoleptik Bubuk Teh
Tujuan dilakuakan pengujian organoleptik adalah untuk mengetahui persepsi terhadap kenampakan teh kering Appearance
warna, rasa, dan aroma air seduhan Liquor dan ampas seduhan Infusion teh hitam. Uji organoleptik meliputi uji kenampakan luar
dan uji kualitas dalam. Uji kenampakan luar meliputi warna bubuk, bentuk dan ukuran serta kebersihan bubuk teh. Uji kualitas dalam
commit to user
dilakukan terhadap air seduhan dan ampas seduhan teh. Uji organoleptik merupakan kontrol terhadap proses pengolahan
sebelumnya. Kesalahan pengolahan teh hitam dapat diketahui dari hasil uji organoleptik teh. Pengujian mutu teh hitam dapat
dikategorikan dalam Tabel 4.3. Tabel 4.3 Kriteria Uji Organoleptik Teh Hitam
No Indikator Uji
Keterangan 1 Kenampakan
: •
Bentuk Choppy, Flaky Open, Curly, Grainy,
Leavy, Powder, Wire •
Ukuran Partikel Bold, Normal, Smaller
• Kerataan Ukuran
Even, Irragular, Ragged, Mixed •
Jumlah Tip Tippy, Some Tip, Few Tip
• Warna Tip
Golden Tip, Silver Tip •
Warna Teh Blackys, Brownish, Greyles, Reddish,
• Tulang Daun dan Serat
Stalky, Some Stalky, Few Stalky,Some Fibres, Few Fibres
• Benda Asing
Cleanlines 2
Liquor : •
Warna Bright, Colory,Cream, Light,
Sweet,Thin,Dull •
Rasa Quality, Brisk, BodyThickStrengt,
Pungency, Flavoury, Brassy,Flat, Coarse, HarshRawRasping, Sweaty,
Greenish, Bitter, Tined, Dry,, Overfired, Smokey, Bakey,Burn,Malty, Fruity,Sour,
Case Hardening
• Bau
Tined 3
Infusion kenampakan ampas seduhan
Bright, Coperly,DarkDull, MixedUneven
Sumber : Petunjuk Khusus bagi Tea Quality Control PT. Perkebunan Nusantara XVIII dan Petunjuk Teknis Pengolahan Teh
Pengambilan sampel untuk uji organoleptik ini juga digunakan sebagai monster sampel kepada pembeli dan sebagai arsip perusahaan.
Sampel tersebut dikemas dalam papersack berukuran 100 gram.
6. Penyimpanan Dalam Peti Miring