Teknik Analisis METODOLOGI PENELITIAN

47

3.5. Teknik Analisis

Data yang diperoleh dalam proses pengumpulan data kemudian diolah untuk memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan rumusan masalah yang ada. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah: 1. Uji Validitas Dan Reliabilitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam menjalankan fungsi ukurnya. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Apabila r tabel ≤ r hitung, maka dapat dikatakan bahwa instrumen yang digunakan sebagai alat ukur adalah valid dan sebaliknya Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui keandalan atau konsistensi instrumen kuisioner yang digunakan. Untuk mengetahui keandalan kuisioner digunakan pendekatan pengukuran reliabilitas internal dengan menghitung nilai cronbach Alpha, jika lebih besar dari 0,06 maka dinyatakan reliabel. 2. Analysis Case Processing Summary untuk mengetahui jawaban respoden semua sah dan data yang hilang 3. Group Statistic untuk menunjukan jumlah respoden yang termasuk dalam kelompok 48 4. Test Of Equality Group Means untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antar grup dengan dasar uji F 5. Variable EnteredRemoved untuk mengetahu variabel mana yang dapat dimasukan ke dalam persamaan diskriminan 6. Variabel In The Analysis untuk mengetahui rangkaian proses tahap sebelumnya, mengenai pemilihan variabel untuk dimasukkan ke dalam proses 7. Classification Result menunjukan angka ketepatan prediksi dri model diskriminan. pada umum ketepatan diatas 50 dianggap memadai atau valid. 49

BAB IV PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon PTT. Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi PN Postel. Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro PN Pos Giro dan Perusahaan Negara Telekomunikasi PN Telekomunikasi. Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi Perumtel yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. Indosat diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara BUMN untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi. Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan Persero Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.