Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Strategi Pemasaran

61 Dari table diatas pada bagian original terlihat jumlah responden pada data awal yang tergolong sering beli sejumlah 144 dan dari model diskriminan responden yang tetap sering beli adalah sejumlah 88 responden. Demikian juga dengan responden yang tergolong jarang membeli sejumlah 54 orang dan yang meleset adalah 50 orang. Ketepatan prediksi dari model adalah 35,5 . Oleh karena angka ketepatan rendah kurang dari 50 maka model diskriminan tidak valid dan tidak dapat digunakan untuk analisis diskriminan.

4.5. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui perumuskan straregi pemasaran berdasarkan perilaku konsumen melalui metode diskriminan tidak dapat dilakukan

4.5.1. Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Strategi Pemasaran

Perilaku konsumen merupakan refleksi dari perilaku manusia yang komplek dan disebabkan oleh banyak faktor yang saling mempengaruhi. Pemahaman mengenai perilaku konsumen cukup penting bagi pengembangan program pemasaran suatu organisasi atau perusahaan. Perusahaan yang menganut konsep pemasaran perlu memulai usahanya dengan mengidentifikasi dan memahami keinginan dan kebutuhan konsumen. Bagi perusahaan-perusahaan yang dikelola dengan baik sasaran akhir dari usahanya adalah bagaiman menciptakan pelanggan, tetapi 62 pelanggan masa kini menghadapi beraneka ragam pilihan produk dan merk, harga, dan pemasok sedang disisi lain pelanggan harus melakukan penawaran mana yang akan memberikan nilai tertinggi menginginkan nilai maksimal dengan dibatasi oleh pengetahuan tentang produk dan penghasilan yang terbatas. Bila hal tersebut dapat dilakukan oleh perusahaan maka harapan akan nilai pelanggan mempengaruhi kepuasan dan kemungkinan pelanggan-pelanggan tersebut untuk kembali membeli. Kotler, 1997:33. Berdasarkan karakteristik responden dilihat dari pembeliannya diperoleh jumlah pelanggan yang sering melakukan pembelian ada sebnayak 104 responden, dan yang sukup sering ada sebanyak 152 responden, sedangkan yang jarang melakukan pembelian ada sebanyak 144 responden. Akan tetapi berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan model diskriminan responden yang tetap sering beli adalah sejumlah 88 responden. Demikian juga dengan responden yang tergolong jarang membeli sejumlah 54 orang dan yang meleset adalah 50 orang. Ketepatan prediksi dari model adalah 35,5 . Oleh karena angka ketepatan rendah kurang dari 50 maka model diskriminan tidak valid dan tidak dapat digunakan untuk analisis diskriminan. 81 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan model diskriminan untuk menganalisis perumusan strategi pemasaran berdasarkan perilaku konsumen, maka dilihat dari ketepatan prediksi dari model bahwa ketepatan prediksi dari model sebesar 35,5 . Oleh karena angka ketepatan rendah kurang dari 50 sehingga model tidak valid dan tidak dapat digunakan untuk analisis diskriminan.

5.2. Saran

Sebagai implikasi dari hasil penelitian ini dapat dikemukakan beberapa saran yang dapat dipertimbangkan atau dimanfaatkan sebagai bahan dalam pengambilan keputusan, antara lain sebagai berikut : 1. Bagi Pihak Perusahaan Diharapkan perusahaan hendaknya merumuskan strategi pemasaran yang akan di jalankan berdasarkan perilaku konsumen tidak menggunakan analisis diskriminan karena tidak dapat di gunakan untuk memprediksi strategi pemasaran. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian yang dilakukan pada kesempatan kali ini hanya menganalisis beberapa strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Telkomsel meliputi