Modal Usaha Ternak Ayam Broiler

Wewenang: 1. Menerima laporan dari masyarakat dan atau dari pelaku usaha tentang dugaan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat; 2. Melakukan penelitian tentang dugaan adanya kegiatan usaha dan atau tindakan pelaku usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.

2.6 Modal Usaha Ternak Ayam Broiler

Dalam suatu unit usaha, faktor penting yang perlu diperhatikan adalah modal. Besar kecilnya modal yang dimiliki bisa menunjukkan secara langsung kemampuan skala usaha yang akan dirintis. Berdasarkan kegunaannya, modal dalam usaha peternakan ayam broiler komersial dibagi menjadi dua bagian yaitu modal investasi dan modal kerja. Modal usaha berdasarkan sumbernya dibagi menjadi modal sendiri, modal pinjaman, dan modal campuran Fadilah 2006. Modal investasi adalah modal yang akan digunakan untuk membiayai pengadaan semua keperluan prasarana dan sarana usaha yang bersifat tetap. Biaya ini disebut dengan biaya tetap fixed cost. Prasarana dan sarana tersebut dipakai selama tenggang waktu cukup lama, bisa dua tahun, lima tahun, atau sampai 15 tahun. Nilai akhir residue value sarana yang dipakai akan terus berkurang sesuai dengan umur pemakaian, bahkan sarana yang dipakai tersebut bisa tidak memiliki nilai sama sekali atau nihil Fadilah, 2006. Biaya tetap meliputi biaya yang digunakan untuk pembuatan kandang beserta ongkos kerjanya, instalasi air tangki air beserta instalasinya, pemanas, tempat minum, tempat pakan, gudang pakan dan peralatannya, serta sarana lain sesuai dengan kebutuhan. Skala usaha beternak ayam broiler akan berpengaruh terhadap besar kecilnya biaya atau modal yang diperlukan untuk membangun kandang. Perhitungan kebutuhan air dalam satu unit usaha ayam broiler menjadi dasar perhitungan biaya yang akan dikeluarkan untuk membangun instalasi air. Awalnya, perlu dilakukan penghitungan jumlah ayam yang akan dipelihara, umur ayam panen, dan jumlah karyawan yang tinggal di kandang farm. Alat pemanas diperlukan pada tiga minggu pertama masa pemeliharaan atau masa pengeraman brooding period. Jenis alat pemanas berdasarkan sumber energi yang dipakai cukup beragam. Hal terpenting adalah kemampuan pemanas memberikan kehangatan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan anak ayam. Tempat minum yang sering dipakai dalam usaha peternakan ayam broiler komersial adalah galon manual, tempat minum otomatis automatic drinker, dan nipel. Penggunaan jenis tempat minum tersebut disesuaikan dengan tipe kandang. Sedangkan untuk tempat makan bisa berupa tabung hanging feeder, tempat makan otomatis berupa rantai chain feeder, atau pipa auger. Tempat makan yang sering digunakan oleh peternak ayam broiler adalah jenis tabung berkapasitas 5 kg untuk 20-25 ekor ayam. Pembuatan gudang pakan sangat penting dalam usaha ternak ayam broiler, karena dengan adanya tempat penyimpanan yang baik, kualitas pakan bisa terjaga dan memudahkan pengontrolan Fadilah, 2006. Modal kerja dalam usaha ayam broiler adalah modal yang digunakan untuk membiayai kegiatan usaha ternak. Modal kerja berupa biaya operasional atau biaya untuk membeli sarana porduksi peternakan seperti DOC, pakan, serta obat-obatan dan vaksin OVK. Modal kerja disebut juga biaya tidak tetap variable cost. Jumlah biaya yang digunakan untuk pengadaan DOC begantung pada harga DOC dan jumlah ayam broiler yang akan dipelihara. Harga DOC selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu. Namun harga DOC dari para produsen sangat relatif. Harga tertinggi dicapai menjelang hari-hari besar keagamaan, seperti Hari Raya Idul fitri, Idul Adha, Natal, dan Tahun Baru Fadilah, 2006. Biaya untuk pembelian pakan ayam merupakan proporsi terbesar dalam usaha peternakan ayam broiler, yaitu 60 –70 persen dari modal kerja yang tersedia. Ada dua jenis pakan, yaitu starter dan finisher. Pakan starter digunakan hingga ayam berumur 28 hari. Peternak harus pandai memilih pakan yang akan digunakan, sebaiknya pakan yang digunakan telah teruji dan terbukti kualitasnya di lapangan. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli obat-obatan termasuk desinfektan, vitamin, dan antibiotik serta vaksin bergantung pada program yang diterapkan dalam usaha peternakan ayam broiler tersebut. Biaya yang dikeluarkan untuk satu ekor ayam yaitu Rp 250 –500, bahkan lebih besar tergantung pada kesehatan ayam, program khusus, atau program pemeliharaan. Modal kerja lainnya adalah modal untuk biaya operasional factory over head termasuk di dalamnya biaya listrik, bahan bakar minyak atau gas, kapur, sekam, gaji karyawan, dan sewa kandang jika menyewa. Kemudian modal lain yang harus dipersiapkan adalah untuk biaya penyusutan kandang atau bangunan building depreciation, penyusutan peralatan, bunga pinjaman bank apabila peternak mendapat modal dari bank.

2.7 Pendapatan Peternak