Hukum yang Mendasari Spektrofotometri

merupakan suatu pita spektrum. Terbentuknya pita spektrum UV-Vis tersebut disebabkan oleh terjadinya eksitasi elektronik lebih dari suatu macam pada gugus molekul yang sangat kompleks. Fessenden, 1986

2.9.2. Hukum yang Mendasari Spektrofotometri

Hukum yang mendasari spektrofotometri adalah hukum Lambert-Beer. Hukum Lambert-Beer adalah gabungan antara Hukum Lambert dan Beer. Hukum Lambert : log = Hukum Beer : log = Subtitusikan hubungan-hubungan dasar ini kedalam hukum Lambert dan Beer menghasilkan : log = dan log = Lambert Beer T = PPo = -abc A = PoP = abc Dimana : T = Transmitansi A = Absorbansi b = Panjang Larutan c = Konsentrasi Larutan a = Serapan Molar Berdasarkan persamaan diatas maka diperoleh gabungan hukum yaitu : -log T = A = abc Karena dari hukum Beer, absorbansi adalah berbanding langsung terhadap konsentrasi, maka log T harus digambarkan terhadap c untuk memperoleh suatu grafik linier. -log T = ɛ bc dan A =ɛ bc Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditansmisikan atau yang diabsorbansi. Filter Sinar λ 400 400-450 450-500 500-570 570-590 590-620 620-750 750 warna UV Violet Biru Hijau Kuning Jingga Merah Infra merah Interaksi antara energi cahaya dan molekul dapat digambarkan sebagai berikut : E = hv Dimana : E = energi joulesecondh h = tetapan plank v = frekuensi foton Skema spektrofotometri ; Sumber Cahaya Monokromator Sampel Detektor Amplifier Pembaca Recorder Penerapan spektrofotometrik Hukum Beer : Absorbans, log PoP, radiasi monokromatik berbanding lurus dengan konsentrasi suatu penyerap dalam larutan Hukum Bouger Lambert : Bayangkan suatu medium penyerap yang homogen dalam lapisan-lapisan yang sama tebal. Tiap lapisan menyerap radiasi monokromatik yang memasuki lapisan itu dalam fraksi yang sama seperti lapisan- lapisan lainnya. Dengan semuanya yang lain sama, maka absorbans itu berhubungan lurus dengan panjang jalan yang melewati medium. Gabungan Hukum Bouger-Beer, sering di tuliskan sebagai: A = abc atau A = ɛ bc Dengan : A = absorbansi ɛ = absorpsivitas molar jika konsentrasi dalam molar dengan satuan M-1cm-1 a = absorpsivitas jika konsentrasi dalam bv dituliskan E11cm b = panjang jalan kuvet c = konsentrasi Spektra absorbansi sering dinyatakan dalam T maupun dalam bentuk A absorbansi. Maka, A = - log T A = log PoP Po adalah daya cahaya masuk dan P adalah daya yang diteruskan melewati sampel. Underwood A.L., 1981

2.9.3. Prinsip Kerja Alat Spektrofotometri