Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk memastikan CPO Manfaat Fosfor Pada Tanaman Peranan Fosfor Bagi Pertumbuhan Tanaman

2.4. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk memastikan CPO

mempunyai kualitas yang tinggi Menurut Keck seng dapat dilakukan tindakan untuk meningkatkan CPO dalam perkebunan kelapa sawit pada saat penggilingan dan pembersihan minyak sawit. Tindakan yang dilakukan Keck seng untuk menghasilkan DOBI Deterioration of Bleachability Index minyak sawit yang lebih tinggi yaitu :  Memberi peringatan kepada perkebunan agar memanen buah pada keadaan sudah benar-benar masak.  Sterilisasi kondensasi dengan endapan yang buruk tidak diijinkan untuk dihubungkan dengan CPO karena kondensasi sterilizer dan minyak dapat menghasilkan besi dan tembaga yang kadar tinggi. Pro oksidan ini dapat dilihat pada kualitas minyak dan masalah pemurnian selama pembersihan. Dalam penggilingan sisi positif yang lain banyak diabaikan.  Keck seng menggunakan kondensasi sterilisasi yang lemah. Dalam hal ini dilakukan untuk mengecilkan tandan buah setelah pengupasan dan menggunakan penghancur tandan yang tinggi. Menggunakan uap bertekanan rendah untuk pemanasan CPO pada suhu dibawah 50º C. http:www.deptan.go.id

2.5. Fosfor

Fosfor adalah unsur kimia yang memiliki lambang P dengan nomor atom 15. Fosfor berupa nonlogam, bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen, banyak ditemui dalam batuan Fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya. Fosfor amatlah reaktif, memancarkan pendar cahaya yang lemah ketika bergabung dengan oksigen, ditemukan dalam berbagai bentuk dan merupakan unsur penting dalam makhluk hidup. Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, dan secara luas digunakan dalam bahan peledak, korek api, kembang api, odol, dan deterjern. Fosfor P merupakan salah satu unsur-unsur makro yang essensial untuk nutrisi tanaman yang ketersediaanya dapat terbatas pada tanah. Konsentrasi fosfor dalam tanah merupakan faktor yang berhubungan paling erat dengan ketersediaan fosfor bagi tanaman. Kerena jumlah fosfor dalam tanah maupun dalam tanaman relatif kecil. Engelstand O.P., 1997 Ketersediaan fosfor yang diambil tanaman dipengaruhi oleh pH yang dominan, mikroorganisme dan bahan organik. Pada tanah alkalis pH tinggi fosfor akan lebih kuat terikat dengan Ca sehingga efisiensi dari pupuk akan berkurang. Sebaliknya pada pH yang lebih rendah daya larutnya lebih besar sehingga untuk tanaman kelapa sawit yang dibudidayakan dilahan gambut yang umumnya memiliki pH 4 asam, maka pupuk P yang lebih cocok digunakan adalah RP Rock Phosphate. Fosfor merupakan hara yang diperlukan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan produksi. Biasanya untuk pemupukan P ini dilakukan sebanyak 2 kali dalam setahun dan pupuk yang dipakai adalah RP Rock Phosphate ataupun TSP Triple Super Phosphate. Adlin,2008

2.5.1. Sejarah Fosfor

Unsur ini ditemukan oleh Hannig Brand pada tahun 1669 di Hamburg, Jerman. Dia menemukan unsur ini dengan cara ‘menyuling’ air urin melalui proses penguapan dan setelah dia menguapan 50 ember air urin, dia baru menemukan unsure yang dia inginkan. Namanya berasal dari bahasa Latin yaitu Phosphosrus yang berarti ‘pembawa terang’ karena keunikannya yaitu bercahaya dalam gelap glow-in-the-dark.

2.5.2. Bentuk Fosfor

Fosfor dapat berada dalam beberapa bentuk : putih atau kuning, merah, dan hitam atau ungu. Yang paling umum adalah Fosfor merah dan putih, keduanya mengelompok dalam empat atom yang berbentuk tetrahedral. Fosfor putih terbakar ketika bersentuhan dengan udara dan dapat berubah menjadi Fosfor merah ketika terkena panas atau cahaya. Fosfor putih juga dapat berada dalam keadaan alfa dan beta yang dipisahkan oleh suhu transisi -3,8 °C. Fosfor merah relative lebih stabil dan menyublim pada suhu 170 °C pada tekanan uap 1 atm, tetapi terbakar akibat tumbukkan atau geseka. Fosfor hitam mempunyai struktur seperti grafit – atom-atom tersusun dalam lapisan-lapisan heksagonal menghantarkan listrik.

2.5.3. Sifat-sifat Fosfor

Secara umum Fosfor membentuk padatan putih yang lengket yang memiliki bau yang tak enak tetapi ketika murni menjadi tak berwarna dan transparan. Nonlogam ini tidak larut dalam karbon disulfide. Fosfor murni terbakar secara spontan di udara membentuk fosfor pentoksida. http:id.wikipedia.orgwikiFosfor

2.6. Manfaat Fosfor Pada Tanaman

Fosfor merupakan unsur untuk pertumbuhan di dalam tanaman, berfungsi untuk pembentukan protein, lemak, biji-bijian. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut : a Memacu pertumbuhan akar dan pembentukan system perakaran yang baik sehingga tanaman dapat mengambil unsure hara lebih banyak dan pertumbuhan tanaman menjadi sehat serta kuat. b Menggiatkan pertumbuhan jaringan tanaman yang membentuk titik tumbuh tanaman. c Memacu pembentukan bunga dan masaknya bijibuah, sehingga mempercepat masa panen. d Memperbesar presentase terbentuknya bunga menjadi buahbiji. e Menambah daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.

2.7. Peranan Fosfor Bagi Pertumbuhan Tanaman

Fosfor P terdapat pada seluruh sel hidup tanaman. Beberapa fungsi fosfor adalah membentuk asan nukleat DNA dan RNA, menyimpan serta memindahkan energy Ardenosin Tri Phosphat ATP dan Adenosin di Phosphat ADP, merangsang pembelahan sel dan membantu proses asimilasi dan respirasi. Pemupukan dengan fosfor dapat merangsang pertumbuhan awal bibit tanaman. Fosfor merangsang pembentukan buah, bunga, dan biji. Bahkan mampu mempercepat pemasakan buah dan membuat biji menjadi lebih bernas. Jika kekurangan fosfor, tanaman menunjukan gejala pertumbuhan sebagai berikut : - Lambat dan kerdil - Perkembangan akar terhambat - Gejala pada daun sangat beragam, beberapa tanaman menunjukkan warna hijau tua mengkilap yang tidak normal - Pematangan buah terhambat - Perkembangan bentuk dan warna buah buruk - Biji berkembang tidak normal Novizan, 2001

2.8. Metode Refining Palm Oil