229
3 Jenis-jenis Sampling
Banyak metode sampling yang dapat digunakan untuk menentukan mutu, beberapa diantaranya yang banyak digunakan adalah :
a Pemeriksaan 100 persen
Pelaksanaan sampling dengan menggunakan metode pemeriksaan 100 persen membutuhkan waktu, tenaga dan biaya besar, namun
tidak selalu diimbangi dengan 100 persen keberhasilan.
b Samping berdasarkan teori statistik
Pelaksanaan sampling berdasarkan teori statistik membutuhkan biaya lebih rendah dibandingkan metode pemeriksaan 100 persen.
Metode sampling
ini menggunakan
teori statistik
dalam pelaksanaannya, sehingga dapat memperkecil terjadinya resiko.
Metode sampling berdasarkan teori statistik memposisikan produser sebagai penanggungjawab produk. Denagn demikian,
produser harus mempertahankan mutu produk agar selalu baik. Bila tidak, akan timbul permasalahan dan kerugian yang diakibatkan
penolakan produk oleh konsumen.
c Sampling tidak berdasarkan teori statistik
Metode sampling yang tidak berdasarkan teori statistik umumnya tidak direkomendasi karena tidak memiliki dasar yang logis dalam
pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak suatu produk. Hal ini dikarenakan tidak terdeteksinya resiko dari
sampling, menghasilkan fluktuasi mutu yang tinggi, dan keluar dari batas mutu yang dipersyaratkan
b. Prinsip dasar sampling
Seorang pengontrol mutu quality control yang bertugas melakukan pembelian bahan baku bagi industri bahan pangan memiliki tanggung
Di unduh dari : Bukupaket.com
230
jawab besar terhadap kegiatan industrinya. Penolakan terhadap bahan baku yang ditawarkan berarti industrinya tidak akan berjalan karena tidak
memiliki bahan baku, akan tetapi penerimaan bahan baku dengan kualitas yang kurang baik akan berpengaruh terhadap mutu produk yang dihasilkan
dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap daya saing produknya di pasaran. Untuk menghindari kejadian tersebut, seorang pengontrol mutu
harus memperhatikan prinsip pengambilan sampel. Prinsip yang mendasari pengambilan sampel adalah memperhatikan dan mengingat
bahwa sumberdaya keuangan adalah tidak tak terbatas dan nilai produk harus merefleksikan biaya pemeriksaan dan biaya produksi. Prinsip dasar
pengambilan sampel lebih ditujukan untuk menentukan : penerimaan atau penolakan terhadap mutu suatu bahan baku yang
didasari oleh seleksi ukuran, warna, kematangan dan lain-lain, kebebasan dari kontaminasi dan kerusakan biologis atau kimiawi. Bahan
baku yang bermutu rendah berdasarkan seleksi, tingkat kontaminasi, dan kerusakan harus ditolak karena akan berpengaruh terhadap mutu
produk yang dihasilkan ; menentukan pembayaran. Hasil sampling terhadap bahan baku
menunjukkan bahwa bahan baku yang ditawarkan sudah tidak segar namun masih memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh
perusahaan. Dalam kondisi seperti ini pengambilan sampel bukan untuk penolakan, tetapi untuk menentukan nilai yang harus dibayarkan atas
bahan baku yang ditawarkan; dan untuk menentukan mutu total dari produk akhir. Pengambilan sampel
juga dilakukan pada akhir proses produksi. Pengambilan sampel pada tahap ini lebih ditujukan untuk menentukan mutu total dari produk yang
dihasilkan. Apakah mutu sesuai dengan yang diharapkan atau menyimpang.
Di unduh dari : Bukupaket.com
231
LEMBAR TUGAS
1. Cari informasi pustaka melalui internet buku tentang Standar
Nasional Indonesia SNI berkaitan dengan Petugas Pengambil Contoh 2.