112
d. Persiapan Bahan Kimia
Dalam kegiatan analisis mutu digunakan berbagai bahan kimia sebagai pereaksi, baik pereaksi khusus maupun umum. Pengetahuan tentang bahan
kimia akan meningkatkan kemampuan analis dalam menangani bahan kimia secara baik sehingga kecelakaan yang disebabkan karena ketidak
tahuan dapat dihindari.
1 Sifat bahan kimia
Bahan kimia dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya, yaitu bahan kimia yang mudah terbakar, pengoksidasi, mudah meledak, radioaktif,
bahanpenyebab korosi, dan bahan beracun.
a Bahan kimia yang mudah terbakar
Bahan kimia yang mudah terbakar dapat berwujud gas, cairan yang mudah menguap, atau bahan padat yang dalam bentuk debu mudah
terbakar bila kontak dengan udara. Jenis bahan kimia yang mudah terbakar adalah :
pelarut dan pereaksi organik, seperti asetaldehid, asam asetat, aseton, benzen, karbondisulfida, etil alkohol, eter, etil asetat,
petroleum eter, isopropil,alkohol, toluen, dan xylen; bahan an organik fosfor, logam Al, Mg, Zn, K, dan Na;
gas asetilen, metana, hidrogen, karbonmonooksida, dan butana.
Cara penanganan bahan kimia mudah terbakar adalah dengan mencegah terjadinya penguapan atau kontak dengan udara
oksigen maupun sumber panas secara langsung. Beberapa hal umum yang harus diperhatikan dalam penanganan bahan kimia
mudah terbakar adalah : Gunakan penangas uapatau air untuk menghindari pemanasan
bahan kimia secara langsung;
Di unduh dari : Bukupaket.com
113
Pada saat memanaskan janganmengisi wadah melebihi½ kapasitas wadah;
Sediakan bahan kimia dalamjumlah minimum dansimpan bahan ditempat yang berventilasi baik, jauh dari bahan kimia
pengoksidasi atau korosi; Pelarut yang sudah tidak terpakai lagi simpan kembali dalam
wadahnya; Jangan membuang sisa bahan kimia tersebut ke dalam bak cuci.
b Bahan pengoksidasi
Bila kontak dengan bahan yang mudah terbakar, bahan kimia ini mudah mengalami reaksi eksotermis. Beberapa bahan kimia yang
termasuk bahan pengoksidasi adalah klorat, perklorat, borat, peroksida, asam nitrat, kalium nitrat, kalium permanganat, bromin,
klorin, florin dan iodin. Bahan pengoksidasi sebaiknya disimpan dalam wadahnya pada lemari yang tidak mudah terbakar. Hindari
dari suhu tinggi dan bahan yang mudah terbakar seperti kayu, kertas, serbuk logam, belerang, dan bahan kimia lain yang mudah
terbakar.
c Bahan mudah meledak
Beberapa bahan kimia telah diketahui memiliki sifat mudah meledak, diantaranya asam perklorat HClO
4
dan peroksida. Penyebab meledaknya bahan tersebut antara lain disebabkan oleh
adanya pelarut mudah terbakar, udara, debu, gas danperoksida. Untuk mencegah terjadinya ledakan, penggunaan bahan kimia
mudah meledak hendak hendaknya dilakukan di tempat terbuka atau di lemari uap; gunakan dengan jumlah sedikit; gunakan
penangas air untuk memanaskan; gunakan alat yang benar dan
masih layak; dan gunakan pelindung.
Di unduh dari : Bukupaket.com
114
d Bahan radioaktif
Penggunaan bahan radioaktif harus hati-hati karena efek radiasinya dapat menyebabkan kerusakan sel secara permanen, kebakaran
dan kematian. Ada empat jenis bahan radiasi, yaitu: partikel α alfa berupa atom helium bermuatan positif.
Memiliki daya tembus rendah tetapi daya ionisasinya besar; partikel ß beta merupakan partikel hasil pecahan isotop
radioaktif berenergi tinggi. Partikel ini bermuatan negatif dan berenergi tinggi; daya tembus dan daya ionisasinya sedang;
Sinar γ gamma berupa gelombang elektromagnetik yang dihasilkan dari perubahan inti atom radioaktif; dan
sinar x yang dihasilkan dari tabung sinar-x. Wadah yang digunakan untuk menyimpan bahan radioaktif sebaiknya diberi
tanda dan disimpan dalam lemari atau kamar khusus yang terkunci dan dilengkapi dengan fasilitas pencegah radiasi.
Gunakan selalu peralatan yang tepat dalam keadaan kering, jas lab untuk melindungi badan dan lap untuk membersihkan sisa
bahan kimia. Semua bahan radioaktif harus dibuang setelah selesai analisis.
e Bahan korosif atau penyebab korosi
Bahan kimia ini dapat menyebabkan korosi pada jaringan sehingga bisa mengakibatkan terjadinya cacat permanen. Beberapa contoh
bahan korosif adalah asam nitrat, sulfat, klorida, natrium peroksida, asam asetat, anhidrida asetat, metanol, perklorat,
ammonia, bromim, florin, hidrohen iodida, fenol, karbondioksida padat, asam format, hidrogen peroksida, fosfor, kalium, kalium
hidroksida, perak nitrat dan natrium. Untuk mencegah terjadinya korosi sebaiknya selalu menggunakan pelindung, jas lab, dan kaca
Di unduh dari : Bukupaket.com
115
mata selama bekerja. Biasakan mencuci tangan dengan sabun setelah melakukan kegiatan analisis.
f Bahan beracun
Hampir semua bahan kimia merupakan bahan beracun. Bahan kimia dapat meracuni melalui mulut pencernaan, absorpsi
melalui kulit, dan pernafasan. Baberapa bahan kimia beracun adalah anilin, benzen, bromin, klorin, flour, formaldehid, asam
format, asam klorida, antimon, arsen, barium, berilium, boron, hidrogen sianida, hidrogen peroksida, iodium, asam nitrat,
nitrobenzen, sulfurdioksida, fenol, kromium, merkuri, perak, dan timah. Untuk menghindari pengaruh dari bahan kimia yang bersifat
beracun sebaiknya : tidak makan, minum atau merokok disaat bekerja;
hindari penggunaan pipet hisap; hindari kontak dengan mulut, kulit, dansaluran pernafasan;
segeracuci tangan dengan sabun danair bersih; bahan yang tidak digunakan harus selalu disimpan dalam
wadah tertutup yang diberi label dan selalu bekerja dalam ruang berventilasi.
2 Cara penyimpanan bahan kimia
Secara umum, penyimpanan bahan kimia di laboratorium dapat dilakukan dengan tiga cara,yaitu :
secara alfabet alphabetical method, dimana botol disimpan berdasarkan urutan huruf secara alfabet;
berdasarkan golongan family methode, dimana bahan kimia disimpan berurutan sesuai klasifikasi sistem periodik; dan
secara kelompok group methode, dimana bahan kimia diurutkan berdasarkan urutan dalam analisis kualitatif.
Di unduh dari : Bukupaket.com
116
Untuk menjaga keteratuan, sebaiknya setelah digunakan botol disimpan kembali ke tempatnya secara benar. Botol berisi asam kuat
disimpan di bagian bawah. Botol yang kecil disimpan dibagian atas rak dan yang besar di bagian bawah.
LEMBAR TUGAS
1. Lakukan identifikasi bahan kimia dilaboratorium secara berkelompok
2. Diskusikan dalam kelompok sesuai fakta yang diperoleh dan buat
rangkuman kesimpulan dari diskusi anda 3.
Presentasikan hasil diskusi kelompok di dalam kelas
No. Nama Bahan Kimia Sifat Kode RS Penanganan
Penyimpanan
e. Membuat Larutan