10. Burger Corner
11. Snack Bar
3. Specialties Restaurant
Pengertian specialties restaurant adalah industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersiil dan professional dengan menyediakan
makanan khas dan diikuti dengan system penyajian yang khas dari suatu negara tertentu. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
a. Reservasi tempat.
b. Menyediakan menu khas suatu Negara tertentu
c. Sistem penyajian disesuaikan dengan budaya negara asal dan dimodifikasi
dengan budaya internasional d.
Dibuka hanya untuk Lunch dan Dinner e.
Menghadirkan music negara asal Adapun klasifikasi specialties restaurant adalah sebagai berikut :
1. Indonesian Food Restaurant
2. Italian Food Restaurant
3. Thai food restaurant
4. Japanese Restaurant
5. Korean food restaurant
Jadi kesimpulan dari klasifikasi restoran yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah informal restoran yaitu Coffee Shop.
2.2.3. Tinjauan Tentang Coffee Shop
Coffee Shop ialah sebuah restaurant yang pada mulanya hanya
menyediakan tempat untuk minum kopi dan teh secara cepat, tetapi karena
perkembangan dan kebutuhan pelanggan yang sangat komplek dan tidak ada habisnya, pun perkembangan coffee shop seperti sekarang ini. Sejarah coffee shop
ini berasal dari Amerika dimana ciri pelayanan dan penyajiannya yaitu secara cepat, makanan sudah di porsikan dalam suatu piring atau yang di sebut dengan
ready on the plat e dengan istilah pelayanannya yaitu American service. Coffee
Shop dikategorikan kedalam restaurant yang informal dan biasanya buka untuk
24 jam dan itu sering ditemui di hotel. Menurut Charles J. Matelka, yang dikutip oleh Sugiarto dan Sulartiningrum, coffee Shop adalah suatu bidang usaha yang
dikelola secara komersial yang menawarkan makanan atau minuman kepada tamu dengan pelayananan dalam suasana tidak formal tanpa diikuti servis atau aturan
yang baku dan harganya lebih murah.
Menurut Jean,Z Lucas dalam Mansyur Yahya 2008 mengatakan bahwa fungsi coffee shop sebenarnya, sebagai tempat yang diperuntukkan bagi para
penikmat dan pecinta kopi dengan 60nya bahwa tempat tersebut khusus mengolah kopi yang masih berbentuk bean atau biji. Kemudian dapat diolah
kembali hingga menjadi sebuah minuman yang siap untuk disajikan dan diperjual belikan dengan keberagaman cita rasa dari segala proses peracikannya. Namun
dalam kegiatan jual beli minuman kopi tidak hanya sebatas pada masalah transaksi saja, melainkan juga memberikan suguhan fasilitas dan pelayanan.
Berdasarkan data lapangan yang diperoleh, diketahui bahwa tidak banyak orang yang memfungsikan coffee shop sebagai tempat untuk memperoleh minuman kopi
saja. Lebih banyak konsumen yang datang ke coffee shop karena merasa bahwa dengan berada di tempat tersebut maka akan mendapatkan kenyamanan suasana
yang baru di luar lingkungan sebelumnya.