Tinjauan Tentang Barista Tinjauan Konsep

seperti wajah tampan dan gaya berpakaian untuk memikat customer dan mengubah konsep “pembeli” menjadi “pelanggan”, serta sebagai alat berkomunikasi dengan sesama rekan kerja maupun customernya. Proses interaksi simbolik yang terjadi disesuaikan oleh space dan time serta lawan interaksi yang berbeda. Fungsi barista di coffee shop bagi menjadi dua bagian, yaitu; a. Front Barista : yang dengan senang hati menyambut dan menjelaskan kepada Anda tentang segala sesuatu tentang kedai kopi. Jangan ragu bertanya kepada mereka tentang apa saja. b. Barista Pro : yang memiliki skill secara khusus untuk meracik segala produk yang ada di kedai kopi. Menurut Joseph.A.Michelli 2007:25 dalam bukunya the Starbucks Experience mengemukakan lima kiat sukses pendekatan seorang barista kepada pelanggan yaitu : a. Ramah, merupakan cara yang sangat penting untuk membuat kunjungan pelanggan sebagaiawal yang positif. Dengan bersifat ramah, barista dapat menciptakan suasana yangmenyenangkan. b. Tulus, berarti connect, discover, dan respond. Dalam hal ini tulus membina hubungan dengan para pelanggan berarti tulus memberi tahu apa yang diinginkan dan diharapkan pelanggan. c. Perhatian, berarti perhatian terhadap kebutuhan pribadi, partner lain dan pelanggan. Keinginan pelanggan dapat terpenuhi jika barista mengerti apa yang diinginkan pelanggan. d. Berwawasan, Pengetahuan adalah kekuatan. Semakin tinggai tingkat pengetahuan barista terhadap produk maka semakin banyak hal positif yang diterima. Barista harus dapat mencintai pekerjaannya dan mau membagi pengetahuannya kepada orang lain. e. Peduli, Berarti berpatisipasi dalam segala hal yang bersifat positif. Dengan kepedulian diharapkan barista memiliki Ide-ide yang cemerlang dan bekerja dengan penuh semangat. Barista juga harus menguasai mesin kopi. Tidak mudah untuk menggunakan mesin kopi, dengan mempertimbangkan faktor takaran air, kopi yang dipakai, serta waktu pemasakannya. Hal-hal ini penting untuk dipelajari seorang calon barista. Untuk menjadi barista yang terpenting adalah harus suka minum kopi. Tentu, seorang barista bukan hanya menyajikan kopi, juga memberikan edukasi kepada konsumen. Sehingga ketika konsumen tersenyum saat minum kopi racikan barista, itu pertanda barista berhasil meracik kopi yang enak. Selain menggunakan mesin kopi yang menghasilkan espresso, seorang barista yang baik juga harus menguasai teknik pembuatan kopi dengan teknik manual brewing seperti menggunakan: a. Filter Drip 1. The Automatic Drip 2. Manual Drip b. Cold Press c. French Press d. Vacuum Pot e. Middle Eastern f. Persecolator Berdasarkan pada beberapa cara penyajian kopi dengan teknik peralatan yang berbeda setidaknya ada 5 metode yang dikuasai oleh seorang barista, karena jika seorang barista hanya bisa menggunkan mesin espresso saja tidak bisa disebut barista melainkan hanya user. Barista harus bisa mengetahui bagaimana cara mengatur mesin dan juga grinder untuk mencari dan mendapatkan rasa kopi yang paling enak menurutnya, kemudian barista juga harus mampu menemukan kesalahan pada mesin kopi yang digunakan jika terjadi permasalahan pada mesin atau grinder. Jadi pemahaman barista dalam penelitian ini akan membahas bagaimana system kerja seorang barista di coffee shop serta mengetahui tugas dan tanggung jawab sesuai standar operasional yang harus dilakukan oleh barista di Crema Coffee Indonesia.

2.2.5. Tinjauan Tentang Kualitas Produk

a. Kualitas

Menurut Goets dan Davis 1994 dalam laporan Mansyur Yahya,2008 mengemukakan bahwa kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi dan melebihi harapan. Sedangkan menurut Nasution 2001:20 dalam laporan Mansyur Yahya,2008, menyebutkan bahwa pada dasarnya kualitas modern dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu sebagai berikut : a. Kualitas Desain, yaitu memenuhi keinginan dan harapan pelanggan secara ekonomis layak untuk produksi. b. Kualitas Konformitas, yaitu memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan c. Kualitas Pemasaran dan kualitas purna jual Ada beberapa beberapa perspektif yang mengemukakan tentang kualitas. Menurut Gavin dalam Tjiptono,Pandi 2002:51 ada 5 macam perspektif kualitas yang berkembang yaitu : a. Trancedental Approach. Dalam pendekatan ini kualitas dipandang sebagai innate excellence dimana kualitas dapat dirasakan atau diketahui tetapi sulit didefinisikan dan dioperasionalisasikan. b. Product-Based Approach. Pendekatan ini menganggap bahwa kualitas merupakan karakteristik atau atribut yang dapat dikuantitatifkan dan dapat diukur. c. User-Based Approach. Pendekatan ini dedasarkan pada pemikiran bahwa kualitas tergantung pada orang yang memandangnya, sehingga produk yang paling memuaskan preferensi seseorang merupakan produk berkualitas tinggi. d. Manufacturing-Based Approach. Perspektif ini bersifat supply-based dan terutama memperhatikan praktik-praktik perekayasaan dan pemanufakturan serta mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian dengan persyaratan. e. Value Based Approach. Pendekatan ini memandang kualitas dari segi nilai atau harga. Kualitas memiliki hubungan erat dengan kepuasan pelanggan. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan. Menurut Tjiptono,Pandi 2002:55 secara ringkas manfaat kualitas yang superior antara lain : a. Loyalitas pelanggan yang lebih besar b. Pangsa pasar yang lebih besar c. Harga pasar yang lebih tinggi

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh pilihan merek, kualitas produk dan kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian serta dampaknya pada loyalitas pelanggan : studi kasus pada mahasiswa UIN pengguna produk kosmetik sari ayu

3 16 139

Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan terhadap Produk Corned Pronas Produksi PT CIP, Denpasar Bali

0 10 22

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Ekuitas Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan Serta Dampaknya Pada Loyalitas Pelanggan Sepeda Motor Merek Vespa

1 14 192

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Pada Konsumen Assalam Hypermarket).

0 3 13

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Pada Konsumen Assalam Hypermarket).

0 2 14

ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN COFFEE SHOP ASING DAN COFFEE SHOP LOKAL ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN COFFEE SHOP ASING DAN COFFEE SHOP LOKAL DI SURAKARTA.

0 0 14

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN, CITRA DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN Analisis Kualitas Pelayanan, Citra dan Kepuasan Terhadap Loyalitas Pelanggan Produk Workshop di i.BizCoach.

0 3 11

Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan dan Kualitas Produk di Crema Coffee Indonesia, Kerobokan-Bali.

2 11 59

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN DENG

2 2 10

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS PELANGGAN (Survei pada Pelanggan Burger King di Kuta Square Bali)

0 1 7