Insiden Osteoarthritis Lutut Osteoarthritis Lutut

2.1.2. Insiden Osteoarthritis Lutut

Diperkirakan 42,7 juta penduduk Amerika 15 dari populasi total mengalami osteoarthritis lutut pada tahun 1995, dan dengan melihat pertumbuhan rata- rata umur penduduk dari populasi, jumlah penderita osteoarthritis diperkirakan akan meningkat 59,4 juta penduduk 18,2 pada tahun 2020 Vennu, 2014. Osteoarthritis bisa menyerang berbagai sendi yang menopang berat tubuh seperti tangan, pinggul dan lutut namun osteoarthritis lutut merupakan penyakit sendi yang paling umum dan terbanyak terjadi di dunia. Prevalensi osteoarthritis pada panggul adalah 5,5, osteoarthritis lutut 7,1 dan osteoarthritis tangan 4,3 Mody Wolf, 2003. Prevalensi penderita osteoarthritis di seluruh dunia adalah sekitar 9 pada laki-laki dan 18 pada perempuan Mody Wolf, 2003. Di Indonesia, penyakit osteoarthritis merupakan penyakit rematik yang paling banyak ditemukan pada golongan usia lanjut di Indonesia, sebanyak 50-60 . Yang kedua adalah kelompok rematik luar sendi gangguan pada komponen penunjang sendi, peradangan, penggunaan berlebihan, dan sebagainya. Yang ketiga adalah asam urat gout sekitar 6 - 7. Sementara penyakit rematoid arthritis RA di Indonesia hanya 0,l 1 di antara 1000-5000 orang, sedangkan di negara-negara Barat sekitar 3 Nainggolan, 2009. Gejala dari osteoarthritis lutut terjadi pada kurang lebih 6 dari orang dewasa usia 30 tahun dan persentasenya meningkat sampai 11 pada orang tua berusia 65 tahun. Pada penelitian rutin dimana wanita dan pria yang ditanyakan perhitungan kesehatan harian, keluhan lutut adalah gejala masalah kesehatan yang umumnya dialami oleh wanita berusia 65 tahun keatas dan masalah kesehatan kedua yang umumnya dialami oleh wanita yang berusia antara 45 sampai 64 tahun. Pada pria, keluhan lutut yang dirasakan dianggap sebagai osteoarthritis yang merupakan masalah kesehatan yang biasa ditemukan Felson, 1998.

2.1.3. Etiologi Osteoarthritis

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENAMBAHAN LATIHAN ISOMETRIK PADA INTERVENSI ULTRASOUND TERHADAP PENINGKATAN Pengaruh Penambahan Latihan Isometrik Pada Intervensi Ultrasound Terhadap Peningkatan Aktifitas Fungsional Pada Pasien Osteoarthritis Lutut.

0 4 15

PENGARUH PENAMBAHAN LATIHAN ISOMETRIK PADA INTERVENSI ULTRASOUND TERHADAP PENINGKATAN Pengaruh Penambahan Latihan Isometrik Pada Intervensi Ultrasound Terhadap Peningkatan Aktifitas Fungsional Pada Pasien Osteoarthritis Lutut.

0 5 16

PERBEDAAN PENAMBAHAN QUADRICEPS EXERCISE PADA TERAPI Perbedaan Penambahan Quadriceps Exercise Pada Terapi Micro Wave Diathermy Dan Ultrasound Terhadap Nyeri Lutut Osteoarthritis.

0 2 16

SKRIPSI PERBEDAAN PENAMBAHAN QUADRICEPS Perbedaan Penambahan Quadriceps Exercise Pada Terapi Micro Wave Diathermy Dan Ultrasound Terhadap Nyeri Lutut Osteoarthritis.

0 3 17

PENDAHULUAN Perbedaan Penambahan Quadriceps Exercise Pada Terapi Micro Wave Diathermy Dan Ultrasound Terhadap Nyeri Lutut Osteoarthritis.

0 2 5

APLIKASI PILATES EXERCISE DAN ULTRASOUND LEBIH BAIK DALAM MENURUNKAN NYERI FUNSIONAL DI BANDINGKAN MCKENZIE EXERCISE DAN ULTRASOUND PADA PASIEN NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK DI KLINIK MITRA USADHA DENPASAR.

0 0 11

Latihan Metode Satu Repetisi Maksimum Lebih Efektif Daripada Hold Relax Pada Intervensi Ultrasoud (Us) Dan Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (Tens) Dalam Menurunkan Nyeri Osteoarthritis Genu.

0 0 15

Penambahan Auto Static Stretching Hamstring Pada Intervensi Ultrasound, Tens Dan Isometric Quadricep Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Osteoarthritis Lutut Grade 3.

0 0 1

PERBEDAAN INTERVENSI MULLIGAN MOBILIZATION WITH MOVEMENT DAN ULTRASOUND DENGAN SEMI SQUAT EXERCISE DAN ULTRASOUND TERHADAP FUNGSIONAL LUTUT KASUS CHONDROMALACIA PATELLA Dinda Hanifah dindahanifah.dh1gmail.com

0 0 11

PERBEDAAN PENGARUH MODIFIED HOLD RELAXED PADA INTERVENSI ULTRASOUND DAN LATIHAN OTOT LUTUT TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA OSTEOARTRITIS LUTUT NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH MODIFIED HOLD RELAXED PADA INTERVENSI ULTRASOUND DAN LATIHAN OTOT LUTUT TERH

0 0 14