15 permukaan yang ditampung. Bak penampung utama diberikan penutup yang
terbuat dari seng. Hal demikian dilakukan agar aliran permukaan dan erosi yang tertampung tidak lain berasal dari daerah tangkapan petak erosi dan bukan berasal
dari air hujan langsung dan erosi di luar petak ukur Bak penampung tambahan merupakan tong berbahan plastik berkapasitas
±60 liter yang ditempatkan pada ketinggian yang lebih rendah dari bak penampung utama. Fungsi dari bak penampung tambahan adalah untuk
menampung kelebihan air yang diterima oleh bak penampung utama. Bak penampung utama dan penampung tambahan dihubungkan oleh pipa
plastik. Pipa plastik tersebut dipasang pada lubang tengah bak utama dan ujung lainnya dipasang pada lubang tunggal bak penampung tambahan.
3.3.2. Peralatan yang Dipergunakan untuk Membuat Petak Erosi dan Cara Pengukuran Aliran Permukaan dan Erosi
A. Peralatan
1. Bak penampung aliran permukaan 2. Alat pengambil contoh tanah
ring sampel, pacul, sekop, pisau cutter, kertas label, kantong plastik 3. Alat pengukur dan pengambilan contoh aliran permukaan
teko piala plastik ukuran 1 liter, ember, gelas plastik, gayung, spons 4. Alat untuk mengukur sedimen erosi
alat penyaring, kertas saring, gelas ukur, oven, timbangan 5. Alat-alat lain :
abney level untuk mengukur kelerengan lahan, double ring infiltrometer untuk mengukur infiltrasi dan pengukur waktu stop watch.
B. Pengukuran Aliran Permukaan
Pengukuran aliran permukaan dilakukan dengan mengukur volume keseluruhan air yang tertampung pada bak penampung utama sebagai aliran
permukaan menggunakan teko piala plastik berskala liter. Pengukuran volume air juga dilakukan pada tong penampung tambahan jika terdapat air berlebih dari bak
penampung utama dan mengalir mengisi tong penampung tambahan. Volume air
16 yang terukur pada bak penampung tambahan, nilainya dikalikan dengan banyak
lubang yang terdapat pada bak penampung utama 11 lubang. Contoh aliran permukaan sebanyak 0,5 liter dibawa ke laboratorium dan
dilakukan analisis pemisahan suspensi tanah. Pengambilan contoh air dilakukan bersamaan dengan waktu pengukuran aliran permukaan.
Jumlah aliran permukaan yang tertampung dihitung dengan menggunakan rumus :
Vap = V
I
+ 11V
II
dimana : Vap = Volume aliran permukaan m
3
V
I
= Volume air bak penampung utama m
3
V
II
= Volume air bak penampung tambahan m
3
Komponen rumus perhitungan V
II
diatas hanya digunakan kedalam rumus Vap jika terdapat aliran permukaan berlebih yang mengisi tong penampung
tambahan. Jika tidak ada, aliran permukaan hanya dihitung berdasarkan volume air yang tertampung pada bak penampung utama saja V
I
. Pada penelitian kali ini, aliran permukaan yang terjadi pada perkebunan bernilai kecil dan tidak
menghasilkan air pada bak penampung tambahan sehingga perhitungan aliran permukaan total Vap hanya menggunakan komponen rumus V
I
.
C. Pengukuran Erosi