1
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
Sebagian besar perkebunan teh di Indonesia berada pada lahan miring di daerah pegunungan dengan curah hujan tinggi. Menurut Setyamidjaja 2000, di
Indonesia pertanaman teh dilakukan pada ketinggian antara 400 m - 1200 m dari permukaan laut. Curah hujan tinggi yang jatuh pada lahan miring di perkebunan
teh berpotensi menimbulkan aliran permukaan dan erosi tanah. Akan tetapi, pada lahan perkebunan teh dewasa kejadian erosi hampir tidak berarti karena lahan
telah tertutup secara sempurna dan beberapa erosi mungkin terjadi setelah proses pemangkasan dan pemindahan tanaman teh Hartemink, 2006.
Arsyad 2006 menyatakan bahwa erosi merupakan suatu peristiwa pindahnya atau terangkutnya tanah atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat ke
tempat lain oleh media alami. Tingkat aliran permukaan dan erosi yang tinggi dapat menurunkan produktifitas dan kualitas tanah Sinukaban, 1985.
Perkebunan teh Gunung Mas PTPN VIII telah sejak lama melakukan usaha perkebunan produksi teh. Lokasi perkebunan sebagian besar berada pada
dataran tinggi dengan ketinggian 900 - 1200 mdpl dan meliputi areal seluas 1182 Ha Direktori Wisata Agro Indonesia, 2010. Topografi lahan perkebunan
sebagian besar terdiri dari bergelombang hingga berbukit dan curah hujan tahunan mencapai 2500
– 5000 mm th
-1
. Selain itu, untuk menjaga ketinggian bidang petik dan memperbaiki
produktifitas pucuk
tanaman teh,
manajemen perkebunan
melakukan pemangkasan tanaman teh secara berkala. Kegiatan pemangkasan dilakukan pada
saat musim hujan. Hal demikian dilakukan untuk mengurangi risiko kekurangan air pada tanaman teh saat fase pertumbuhan kembali bagian tanaman yang telah
dipangkas. Metode pemangkasan yang digunakan adalah metode pemangkasan bersih yakni pemangkasan dengan bidang pangkas rata, semua cabang yang
berukuran kurang dari 1 cm dibuang Prihartono, 2000. Kegiatan pemangkasan tanaman teh pada areal yang cukup luas
dikhawatirkan akan semakin meningkatkan aliran permukaan dan erosi tanah sebagai akibat dari berkurangnya pengaruh tutupan tajuk tanaman teh dalam
menahan curah hujan tinggi. Oleh karena itu, kajian mengenai pengaruh
2
pemangkasan tanaman teh terhadap aliran permukaan dan erosi tanah di perkebunan teh menjadi cukup penting.
1.2. Tujuan Penelitian
Mengkaji aliran permukan dan erosi tanah di perkebunan teh pada beberapa umur pemangkasan serta faktor-faktor yang mempengaruhi aliran
permukaan dan erosi tanah.
3
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Aliran Permukaan dan Erosi Tanah