Return On Asset ROA

23 c. Jasa Perbankan Bank syariah dapat melakukan berbagai pelayanan jasa perbankan kepada nasabah dengan mendapatkan imbalan berupa sewa atau keuntungan. Jasa perbankan tersebut antara lain berupa sharf perjanjian jual beli suatu valuta dengan valuta lainnya, safe deposit box menyewakan kontan simpanan, dan jasa tata laksana administrasi dokumen custodian.

B. Analisis Rasio Keuangan

Laporan keuangan berisi informasi untuk masyarakat, pemerintah, pemasok dan kreditur, pemilik perusahaan atau pemegang saham, manajemen perusahaan, investor, pelanggan dan karyawan, yang diperlukan secara tetap untuk mengukur kondisi dan efisiensi operasi perusahaan. Analisa dari laporan keuangan bersifat relati karena didasarkan pengetahuan dan menggunakan rasio atau nilai relatif. Analisa rasio adalah suatu metode perhitungan dan interpretasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status suatu perusahaan Rodoni dan Ali, 2014:191.

1. Return On Asset ROA

Profitabilitas merupakan hal yang penting untuk mengetahui perkembangan suatu perusahaan karena dengan profitabilitas manajemen dapat mengukur kemampuan dan kesuksesan perusahaan dalam menggunakan aktivanya. Bank yang sehat adalah bank yang 24 diukur secara profitabilitas atau rentabilitas yang terus meningkat diatas standar yang ditetapkan. Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh pendapatan diatas biaya-biaya yang diperhitungkan. Menurut Gitman 2003 pada buku yang berjudul Principal of Managerial Finance menjelaskan bahwa: “Profitability is the relationship between revenues and cost generated by using the firm’s asset- both current and fixed- in productive activities”. Menurut Rodoni dan Ali 2014:192 profitabilitas perusahaan akan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mendapatkan pembiayaan dari luar. Profitabilitas atau rentabilitas bank adalah alat untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan. Berikut ini akan diuraikan beberapa pengertian Profitabilitas menurut beberapa ahli keuangan: Menurut Sutrisno 2009:222, rasio keuntungan digunakan untuk mengukur seberapa besar tingkat keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan, dimana semakin besar tingkat keuntungan menunjukkan semakin baik manajemen dalam mengelola perusahaan. Sedangkan menurut Slamet Riyadi 2006:155, rasio profitabilitas adalah perbandingan laba setelah pajak dengan modal modal inti atau laba sebelum pajak dengan total aset yang dimiliki bank pada 25 periode tertentu. Menurut Gibson 2001 menjelaskan bahwa Return on Asset ROA adalah sebagai berikut: “Return On assets measures the firm’s ability to utilize it’s assets to create profits by comparing profit with the assets that generate the profits ”. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan laba secara keseluruhan. Semakin besar Return on Asset ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset Dendawijaya, 2003. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Laba sebelum pajak adalah laba bersih dari kegiatan operasional bank sebelum pajak. Total asset yang digunakan untuk mengukur Return on Asset ROA adalah jumlah keseluruhan dari asset yang dimiliki oleh bank yang bersangkutan. Semakin besar Return on Asset ROA menunjukkan kinerja keuangan yang semakin baik, karena tingkat kembalian return semakin besar. Bank Indonesia Selaku Pembina dan pengawas perbankan lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan asset yang perolehan dananya sebagian besar dari masyarakat Siamat, 2005. 26

2. Biaya Operasinal Terhadap Pendapatan Operasional BOPO

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Operational Efficiency Ratio, Financing To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Bank Mega Syariah Indonesia

2 41 105

Pengaruh Piutang Murabahah, Mudharabah, Musyarakah, dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 65 103

Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Suariah (SBIS), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA), Periode Januari 2009-2012

1 14 151

Analisis pengaruh Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional Terhadapa Pendapatan Operasional (BOPO), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap laba perbankan syariah di Indonesia periode September 2009 – De

0 4 163

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF), Suku Bunga Dan Bank Size Terhadap Pembiayaan KPR Syariah (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah di Indonesia dan Malaysia Periode 2010-2016)

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Perbankan Syariah - Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

0 0 7

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

0 0 11