Comminution Kominusi Concentration separation Extraction Refinning Pemurnian

4. biaya investasi peralatan, bangunan, dll. 5. biaya produksi bahan kimia, listrik, tenaga kerja, dll. Tehnologi proses pengolahan emas skala komersial yang umum digunakan terdiri dari tahap :

1. Comminution Kominusi

Kominusi adalah proses reduksi ukuran dari ore agar mineral berharga yang mengandung emas dengan tujuan untuk membebaskan meliberasi mineral emas dari mineral-mineral lain yang terkandung dalam batuan induk. Refractory ore processing Crushing Milling

2. Concentration separation

Setelah ukuran bijih diperkecil, proses selanjutnya dilakukan proses konsentrasi dengan memisahkan mineral emas dari mineral pengotornya. Pada endapan emas aluvial, bijih hasil penggalian langsung memasuki tahap ini tanpa tahap kominusi terlebih dahulu. Gravity separation Froth Flotation

3. Extraction

Liquation Amalgamasi Sianidasi

4. Refinning Pemurnian

Refining, yaitu melakukan pengolahan logam kotor melalui proses kimia agar diperoleh tingkat kemurnian tinggi. Smelting Size Reduction Parting Aqua Regia Comminution Kominusi Kominusi adalah proses reduksi ukuran dari ore agar mineral berharga yang mengandung emas dengan tujuan untuk membebaskan meliberasi mineral emas dari mineral-mineral lain yang terkandung dalam batuan induk. Tujuan liberasi bijih ini antara lain agar : · Mengurangi kehilangan emas yang masih terperangkap dalam batuan induk · Kegiatan konsentrasi dilakukan tanpa kehilangan emas berlebihan · Meningkatkan kemampuan ekstraksi emas Proses kominusi ini terutama diperlukan pada pengolahan bijih emas primer, sedangkan pada bijih emas sekunder bijih emas merupakan emas yang terbebaskan dari batuan induk yang kemudian terendapkan. Derajat liberasi yang diperlukan dari masing-masing bijih untuk mendapatkan perolehan emas yang tinggi pada proses ekstraksinya berbeda-beda bergantung pada ukuran mineral emas dan kondisi keterikatannya pada batuan induk. Proses kominusi ini dilakukan bertahap bergantung pada ukuran bijih yang akan diolah, dengan menggunakan : · Refractory ore processing, bijih dipanaskan pada suhu 100 - 110 C, biasanya sekitar 10 jam sesuai dengan moisture. Proses ini sekaligus mereduksi sulfur pada batuan oksidis. · Crushing merupakan suatu proses peremukan ore bijih dari hasil penambangan melalui perlakuan mekanis, dari ukuran batuan tambang 40 cm menjadi 12,5 mm, misalnya dengan menggunakan Roll Crusher, Jaw Crusher, Cone Crusher, Stamp Mill, dll. · Milling merupakan proses penggerusan lanjutan dari crushing,hingga mencapai ukuran slurry dari hasil milling yang diharapkan yaitu minimal 80 adalah -200, misalnya dengan menggunakan Hammer Mill, Ball Mill, Rod Mill, Disc Mill , dll. Concentration Konsentrasi Setelah ukuran bijih diperkecil, proses selanjutnya dilakukan proses konsentrasi pemekatan dengan memisahkan mineral emas dari mineral pengotornya, sehingga diperoleh kadar bijih tinggi. Pada endapan emas aluvial, bijih hasil penggalian langsung memasuki tahap ini tanpa tahap kominusi terlebih dahulu. Pemekatan dapat dilakukan melalui dua teknik pemisahan, yaitu pemisahan secara fisis dan pemisahan secara kimia : 1. Gravity Separation Pemisahan gaya berat. Pemisahan gaya berat gravity separation , adalah proses pemisahan mineral yang didasarkan atas perbedaan massa jenis antara partikel bijih dan partikel pengotor. 2. Froth Flotation Pemisahan pengapungan. Pengapungan buih froth flotation adalah proses pemisahan mineral menjadi bijihdari pengotor dengan cara mengapungkan bijih ke permukaan melalui pengikatan dengan buih. 1. Gravity separation Pemisahan gaya berat Konsentrasi separasi dengan metode gravitasi memanfaatkan perbedaan massa jenis emas 19.3 tonm3 dengan massa jenis mineral lain dalam batuan yang umumnya berkisar 2.8 tonm3 . Mineral pembawa emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan gangue minerals. Mineral ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil mineral non logam. Mineral pembawa emas juga berasosiasi dengan endapan sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri dari emas nativ, elektrum, emas telurida, sejumlah paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur belerang, antimon, dan selenium. Emas asli mengandungi antara 8 dan 10 perak, tetapi biasanya kandungan tersebut lebih tinggi. Elektrum sebenarnya jenis lain dari emas nativ, hanya kandungan perak di dalamnya 20. Apabila jumlah perak bertambah, warnanya menjadi lebih putih. Metode gravitasi akan efektif bila dilakukan pada material dengan diameter yang samaseragam, karena pada perbedaan diameter yang besar perilaku material ringan massa jenis kecil akan sama dengan material berat massa jenis besar dengan diameter kecil. Oleh karena itu dibutuhkan proses Screening and Classifying : · Grizzlies, non moved screens · Vibrating screens · Spiral classifier Pada proses ini menjadi sangat penting untuk dilakukan dengan baik, sebab dengan memilah ukuran bijih hasil kominusi akan menyeragamkan besaran umpan feeding ke proses konsentrasi . Sedangkan bijih yang masih belum seragam lebih besar hasil pemilahan dikembalikan ke proses sebelumnya yaitu kominusi. Peralatan konsentrasi yang menggunakan prinsip gravitasi yang umum digunakan pada pertambangan emas skala kecil antara lain adalah : · Dulang panning , adalah alat konsentrat emas yang menggunakan prinisp gravitasi paling sederhana. · Palong Sluice Box lebih banyak digunakan karena mempunyai effisiensi yang sama dengan peralatan konsentrasi yang lain namun mempunyai konstruksi yang lebih sedarhana dari pada spiral konsentrator, meja goyangdan jig, serta dapat memproses lebih banyak bijih per hari daripada dulang. · Spiral Concentrator mampu memisahkan logam berat pada kisaran ukuran 3 mm hingga 75 micron 6 - 200 mesh . · Meja goyang shaking table efektif memisahkan emas dari batuan oxydis pada 200 micron, batuan sulfidis 400 micron, dan silika 1.000 micron. · Jigs, merupakan alternatif konsentrator yang mudah dioperasionalkan, Secara umum dapat berjalan efektif pada ukuran terbesar 2 cm dan yang terkecil 10 mesh. Hasil dari proses ini berupa konsentrat yang mengandung bijih emas dengan kandungan yang besar, dan lumpur pencucian yang terdiri atas mineral-mineral pengotor pada bijih emas. Konsentrat emas selanjutnya diolah dengan proses ekstraksi .

2. Froth Flotation Pemisahan pengapungan Froth Flotation