commit to user 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
A. Tinjauan Pustaka 1. Perubahan Organisasi
Pengertian perubahan secara umum yaitu transformasi dari keadaan sekarang menuju keadaan yang diharapkan di masa yang akan
datang, dengan keadaan yang lebih baik daripada sekarang ini Wibowo 2006. Perubahan haruslah menunjukkan sesuatu yang berbeda dari
keadaan yang sebelumnya,jika tidak ada perbedaan pergeseran maka itu bukan berarti suatu perubahan. Dan perubahan tersebut dapat terjadi
dimanapun. Perubahan juga dijelaskan oleh Pasmore 1994 dalam Wibowo 2006 bahwa perubahan berarti kita harus mengubah dalam cara
mengerjakan atau berfikir tentang sesuatu yang menjadi mahal dan sulit. Dalam proses pengembangan suatu organisasi yang kuat
diperlukan adanya suatu perubahan-perubahan dalam pola perilaku dari banyak kelompok maupun dari individu organisasi tersebut. Kinerja
organisasi yang berhasil tidak hanya akibat dari rapinya rencana tersebut tetapi juga akibat dari adanya perubahan pimpinan organisasi untuk
merubah perilaku manajemen mereka sesuai dengan tujuan organisasi. Penerimaan sikap baru dan keterampilan baru dari pimpinan akan
menimbulkan budaya baru yang dan akan mempengaruhi kinerja organisasi Veithzal Rivai, 2007.
commit to user 7
Proses perubahan menurut Veithzal Rivai 2007 meliputi faktor internal dan faktor ekternal yaitu: membantu pemikiran karyawan, alasan-
alasan dan penampilan dengan cara-cara baru. Perubahan itu dilakukan tidak hanya dari segi struktur dan budaya organisasi tetapi juga perubahan
dalam hal nilai dan norma dalam budaya organisasi tersebut. Definisi lain mengenai perubahan juga dikemukakan oleh Potes dan LaMarsh dalam
Wibowo, 2006 menyebutkan bahwa: “Perubahan merupakan pergeseran dari keadaan sekarang suatu
organisasi menuju pada keadaan yang diinginkan di masa depan. Perubahan dari sekarang tersebut dilihat dari sudut
struktur, proses, orang, dan budaya”. Perubahan terjadi karena ada perbedaan dari cara mengerjakan
sesuatu atau cara berfikir meskipun lebih mahal dan sulit Pasmore, dalam Wibowo 2006 . Oleh karena itu diperlukan perubahan yang diinginkan,
dan untuk melakukan suatu perubahan Veithzal Rivai 2007 menyebutkan diperlukan empat hal sebagai suatu indikator perubahan yaitu: apa yang
sebenarnya terjadi saat ini; apa yang akan terjadi di masa mendatang jika perubahan tidak terjadi; apa yang diinginkan oleh orang-orang tentang
kondisi yang akan dating; dan bagaimana perubahan itu dilakukan dari kondisi saat ini ke kondisi ideal di masa mendatang.
Sondang P Siagian 1998 menjelaskan bahwa adanya perubahan disebabkan oleh pemicu berikut ini:
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat akan
berdampak pada semakin kompleknya permasalahan yang dihadapi, hal
commit to user 8
ini akan berakibat semakin banyak pula kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia agar ia tidak ketinggalan perkembangan zaman. Dan
untuk memecahkan permasalahan yang timbul tersebut maka dibutuhkan teori-teori yang baru pula.
2. Dengan semakin kompleknya permasalahan yang timbul maka akan semakin menuntut pendekatan lintas ilmu dengan memanfaatkan teori,
konsep, dalil, dan rumus ilmiah. Suatu organisasi yang tidak menyesuaikan dengan perubahan
lingkungan akan mengalami kemandegan dan tidak dapat eksis lagi. Oleh karena itu agar organisasi tetap hidup perlu mengadakan penyesuaian
dengan tuntutan kebutuhan masyarakat yang dilayani dan pesaing. Tuntutan akan perubahan tersebut dapat merupakan respon terhadap permasalahan-
permasalahan social dan kebutuhan organisasi. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Maryann Amodeo, Michael A. Ellis, Jonna Hopwood, dan
Laura Derman 2007 bahwa : “
To respond to emerging social problems, envolving community needs, and fluctuations in funding, human service organizations
need mechanisms for designing, implementing, and solidifying agency-
wide change..”
.
Robbins dalam Wibowo, 2006 menyampaikan bahwa tujuan dari suatu perubahan ialah untuk memperbaiki kemampuan organisasi
untuk menyesuaikan dengan perubahan lingkungan dan di sisi lain mengupayakan perubahan perilaku karyawan. Untuk melakukan suatu
perubahan dalam organisasi diperlukan tahapan-tahapan yang runtut agar
commit to user 9
perubahan dapat terproses dengan baik. Seperti yang disampaikan oleh Veithzal Rivai 2007 bahwa tahapan perubahan yaitu:
a. Pencairan yang artinya bahwa berusaha untuk menghilangkan budaya
yang lama untuk diganti dengan budaya yang baru yang sesuai dengan perubahan yang diinginkan. Ide-ide atau praktek yang baru harus
dikenalkan pada tahap ini. b.
Perubahan, yaitu yang mana adanya proses budaya yang baru yang diterapkan harus bisa dipraktekan oleh para karyawan. Para karyawan
harus mempraktekkan budaya baru tersebut walaupun sering kali pada tahap ini para karyawan masih bingung dengan hal-hal yang baru.
c. Pembekuan ulang yang artinya apa yang telah dipelajari diintegrasikan
ke dalam praktik nyata. Agar ide-ide baru dapat diterima secara intelektual, praktik-praktik baru harus disatukan ke dalam tingkah laku
karyawan sehari-hari. Beberapa langkah perubahan organisasi dikenal dengan “Model
Perubahan Tiga Langkah Lewin” LAN 2007. Tahap perubahan tersebut adalah adanya pelelehan status quo yang mana merupakan upaya dari suatu
kelompok untuk merubah kebiasaan agar supaya tujuan organisasi bisa tercapai, adanya gerakan bertindak untuk berubah ke dalam budaya yang
baru, serta pembekuan ulang yaitu budaya yang baru harus bisa dimantapkan atau dipraktekan dalam kegiatan organisasi.
commit to user 10
Suatu program perubahan dapat berhasil apabila dapat ditunjukkan oleh adanya peningkatan efektivitas organisasi, manajemen
yang lebih baik, terwujudnya komitmen, berkembangnya semangat kerjasama, peningkatan kemampuan berkomunikasi, pemeliharaan iklim
kerja, berkurangnya perilaku disfungsional, tumbuhnya kesadaran, dan kemampuan organisasi LAN, 2007. Perubahan itu sangatlah penting
dalam kelangsungan suatu organisasi terutama organisasi pelayanan publik. Perubahan suatu organisasi juga bisa disebabkan oleh adanya
perubahan aturan yang dipakai sebagai dasar pengelolaan. Patrick Dawson 2003 mengemukakan bahwa faktor pemicu internal perubahan organisasi
antara lain adalah undang-undang dan peraturan pemerintah
the external factors of ornizational changes include government laws and regulations
. Perwujudan mngenai hal ini di Indonesia, misalnya dengan adanya
Undang-Undang tentang otonomi daerah membuat pemerintah daerah harus melakukan banyak penyesuaian khususnya dalam pengelolaan
keuangan maupun penganggarannya. Pemberian otonomi dimaksudkan untuk mempercepat proses terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Dengan otonomi daerah diharapkan pemerintah daerah mampu meningkatkan daya
saing, melalui
prinsip demokrasi,
pemerataan, keadilan
dalam pembangunan, meningkatkan daya guna potensi dan keanekaragaman
sumber daya daerah.
commit to user 11
Dari paparan di atas dapat dipahami bahwa suatu organisasi harus dapat menyesuaikan dengan segala perubahan yang terjadi. Di
Indonesia, salah satu hal yang mengawali perubahan suatu organisasi adalah sistem otonomi daerah sesuai dengan UU yang berlaku. Salah satu
perwujudan perubahan tersebut yaitu perubahan status organisasi publik, termasuk rumah sakit, yang semula berstatus sebagai Badan Usaha Milik
Daerah BUMD berubah menjadi Badan Layanan Umum Daerah BLUD. Perubahan Badan Usaha Milik Daerah BUMD berubah
menjadi Badan Layanan Umum Daerah BLUD dimaksudkan untuk memangkas rantai birokrasi agar dalam mengambil keputusan lebih cepat
swakelola sehingga tidak perlu lagi meminta pertimbangan pemerintah daerah. Dengan demikian, perubahan status menjadi BLUD ditujukan untuk
meningkatkan pelayanan menjadi lebih prima.
2. Badan Usaha Milik Daerah dan Badan Layanan Umum Daerah
Badan Usaha Milik Daerah BUMD adalah badan usaha atau perusahaan-perusahaan daerah yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Dasar
hukum pembentukan BUMD adalah berdasarkan UU No 5 tahun 1962 tentang perusahaan daerah. UU ini kemudian diperkuat oleh UU No 5 tahun
1974 tentang pokok-pokok pemerintahan daerah Nota Keuangan RAPBN, 19971998. Peranan BUMD adalah menunjang pelaksanaan pembangunan
daerah, khususnya bidang perekonomian yaitu memberi sumbangan untuk