Kemampuan Petugas DAMPAK PERUBAHAN STATUS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) TERHADAP KUALITAS PELAYANAN (Studi di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar)

commit to user 41

2. Kemampuan Petugas

Kemampuan petugas memberikan pelayanan kepada pasien sangat penting dalam proses pelayanan. Karena adanya kemampuan tersebut juga akan berpengaruh terhadap kesembuhan pasien. Dengan adanya status sebagai Badan Layanan Umum Daerah maka pegawai RSUD Karanganyar dituntut untuk meningkatkan kinerja mereka agar supaya pasien lebih puas dengan pelayanan yang diberikan. Berikut pernyataan tentang kemampuan petugas dalam melayani pasien, menurut salah satu pasien rawat inap kelas II mengatakan bahwa: “…pelayanannya sudah baik tapi kulo kurang puas, niki lhe mbak syarat-syarate wau kulo ken fotocopy 5 tapi sing disuwun petugase niku namung 1, tiwas fotocopy okeh-okeh trus arep nggo opo iki mbak, kon nggo buntel kacang yae …” pelayanan sudah baik tapi saya kurang puas, syarat-syarat saya disuruh fotocopy 5 tapi yang di minta petugas hanya 1, sudah fotocopy banyak ini untuk apa, suruh buat bungkus kacang mungkin hasil wawancara 22 Mei 2010 . Hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa dari kemampuan petugas sudah baik hanya saja petugas adakalanya bekerja kurang teliti dalam kelengkapan persyaratan pelayanan. Selain itu dari kualitas sikap dan perilaku serta keramahan petugas dalam pelayanan kesehatan, salah satu pasien rawat inap kelas III menyampaikan bahwa: “…itu tergantung masing-masing orangnya, ada yang galak ada juga yang baik tapi untuk sekarang ini pelayanan terhadap pasien sudah bagus, misal saja ada yang kurang baik itu maklum namanya juga melayani orang banyak mungkin maksud dia baik tapi ternyata kita yang menerimanya kurang baik kan bisa saja..” hasil wawancara 22 Mei 2010. commit to user 42 Selanjutnya terkait dengan sikap dan perilaku petugas dalam pelayanan, Kepala bagian Kepegawaian 4 Agustus 2010 menyampaikan bahwa: “pegawai yang galak itu ada, tetapi hal itu selalu diminimalisir, sikap petugas dalam memberikan pelayanan selalu kita utamakan agar pasien juga lebih puas dengan pelayanan kami...” hasil wawancara 4 Agustus 2010. Dalam hal sikap dan perilaku petugas pelayanan kadang masih ada petugas yang kurang memberikan sikap yang menyenangkan kepada pasien. Sikap dan perilaku yang kurang menyenangkan dapat dimaklumi oleh pasien karena petugas melayani orang banyak yang datang dari berbagai kalangan sehingga mempunyai karakter yang berbeda-beda pula. Aspek kedisiplinan petugas di RSUD Karanganyar dalam pelayanan administrasi sudah cukup disiplin tetapi dalam pelayanan kesehatan di rawat jalan khususnya masih kurang disiplin. Pelayanan dibuka belum sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien maka kesesuaian antara jadwal pelayanan dengan kedatangan petugas juga harus sesuai. Misalnya pelayanan di RSUD Karanganyar dibuka selama 24 jam yaitu Shift 1 dari jam 08.00-14.30, shift II dari jam 14.00-21.00, dan sift III dari jam 20.30- 07.30 dan juga ada dokter jaga selama 24 jam pula di situ. Selain itu, petugas administrasi juga harus selalu bekerja sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Waktu pelayanan dimulai pada pukul 08.00 sampai dengan commit to user 43 pukul 14.00. Berikut ini mengenai jadwal pelayanan terhadap pasien yang dikemukakan oleh Kepala sub bagian Kepegawaian bahwa: “…pelayanan di sini kita buka selama 24 jam jadi kapan pun masyarakat membutuhkan kita harus selalu siap dan jam kerjanya di sini juga secara gantian. Untuk petugas administrasi kita buka mulai jam 08.00-14.00 itu sudah ontime semua karena setiap hari kita harus apel jam 07.30 jadi kalau buka jam 08.00 kan petugas mesti sudah ada di tempat semua.. ” hasil wawancara 4 Agustus 2010. Namun, salah satu pasien rawat jalan menyampaikan hal yang berbeda mengenai kedisiplinan petugas dengan mengemukakan sebagai berikut: “..memang kadang petugas di bagian pendaftaran itu sudah buka tetapi setelah sampai ke poliklinik itu ternyata dokternya belum datang jadi harus nunggu sampai dokternya datang baru bisa mendapatkan pelayanan, kadang sampai jam 9 baru datang malah…” hasil wawancara 4 Agustus 2010 Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa kedisiplinan petugas dalam memberikan pelayanan masih kurang, dokter yang paling dibutuhkan seharusnya datang bisa datang tepat waktu tetapi dalam kenyataannya pasien harus masih menunggu untuk mendapatkan pelayanan. Kedisiplinan petugas dalam memberikan pelayanan akan berpengaruh pula terhadap kejelasan petugas dalam memberikan pelayanan. Kedisiplinan yang kurang dari petugas di RSUD Karanganyar menunjukkan pula bahwa kejelasan atau keberadaan petugas dalam pelayanan juga dirasa masih kurang. Ternyata petugas tidak selalu ada di tempat saat dibutuhkan oleh pasien, ini dilihat dari belum adanya petugas commit to user 44 pelayanan saat pasien sudah banyak yang menunggu untuk mendapatkan pelayanan. Kecepatan petugas pelayanan di RSUD Karanganyar dalam penyelenggaraan pelayanan juga masih kurang cepat. Seperti yang disampaikan oleh salah satu pasien rawat jalan yang menyatakan bahwa: “… kirangan niki nyadong obat men dangu ngantos antri, niko petugas enten ning malah ten nglebet mawon. Bingung yakne nglayani pasiene, biasane nggeh boten ngeten niki k ok…nebus obat sampai antri, petugasnya ada tetapi hanya di dalam saja belum keluar, mungkin bingung melayani pasien, biasanya juga tidak seperti ini…” hasil wawancara 4 Agustus 2010 Hal di atas menunjukkan bahwa dalam hal kecepatan pelayanan petugas masih kurang. Di bagian apotek terjadi antrian yang sangat panjang yang menyebabkan pasien harus menunggu lama dan antri panjang untuk mendapatkan obat. Sementara petugas hanya berada di dalam tempat peracikan obat dan tidak mau memberikan keterangan tentang alasan terjadinya penumpukan pasien ini. Pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit terkadang belum sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan. Kejadian di atas juga bisa menggambarkan bahwa tanggung jawab petugas masih perlu dibenahi. Kurang cepatnya pelayanan terhadap pasien menunjukkan pula bahwa petugas kurang bertanggung jawab karena pasien harus menunggu lama tanpa kepastian yang jelas.

3. Fasilitas Pelayanan