gugus fungsi -COH alkohol, yang artinya memiliki kepolaran yang hampir sama dengan pelarut alkohol etanol.
Dari Tabel 14 dapat diketahui bahwa dengan semakin lamanya waktu penyulingan akan meningkatkan kelarutan minyak nilam dalam
alkohol. Minyak nilam pada jam pertama sulit larut dengan alkohol sedangkan pada jam berikutnya lebih mudah larut dalam alkohol. Hal
tersebut dapat disebabkan karena dengan semakin lamanya waktu penyulingan maka akan meningkatkan kandungan patchouli alkohol dalam
minyak nilam dan senyawa-senyawa oxygenated hydrocarbon lainnya.
E. PENYULINGAN RAKYAT
Alat penyulingan yang digunakan pada penyulingan minyak nilam di Pakpak Barat, Sumatera Utara pada umumnya masih menggunakan teknologi
yang sederhana. Metode penyulingan yang dilakukan adalah metode penyulingan uap dan air dengan sistem non kohobasi. Pengisian air dilakukan
secara terus menerus selama proses penyulingan berlangsung dengan memperhitungkan uap air yang keluar biasanya dengan aliran yang sangat
kecil. Bahan baku yang digunakan adalah tanaman nilam Aceh Pogostemon cablin benth
yang dikeringkan selama 2 hari dengan kadar air 10 - 14 . Sketsa penyulingan rakyat dapat dilihat pada Gambar 25.
Gambar 25. Sketsa Unit pengolahan Hasil UPH Tradisional
Keterangan : A : Ketel air
D : Kondensor B : Ketel suling
E : Separator C : Pipa penghubung
Peralatan penyulingan yang digunakan adalah tungku, ketel air, ketel suling, pipa uap, kondensor dan separator. Ketel air ditempatkan dibawah
tanah dan pada bagian atas ketel air terdapat pipa uap untuk mengalirkan uap ke ketel suling yang berada diatasnya. Luas permukaan pindah panas pada
ketel air sebesar 0,78 m
2
dengan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan destilat adalah 1 jam. Ketel suling dan ketel air yang digunakan
terbuat dari drum berplat besi dengan diameter 57 cm dan tinggi 87,5 cm. Ketel yang terbuat dari besi dapat dengan mudah membentuk organologam
pada saat penyulingan, hal itu dikarenakan penyulingan membutuhkan suhu yang tinggi. Pada suhu yang tinggi, organologam akan mudah sekali
terbentuk. Organologam pada minyak nilam dapat mempengaruhi warna minyak kasar yang dihasilkan. Minyak nilam yang mengandung organologam
akan berwarna kecokelatan, gelap, sampai hitam pekat, hingga mutu minyak tersebut akan menurun dan mengakibatkan harga jual minyak tersebut akan
A D
B
E C
turun. Kapasitas ketel suling yaitu 30 kg daun dan ranting nilam kering dengan kepadatan bahan 0,13 kgliter. Bahan bakar yang digunakan pada penyulingan
rakyat ini adalah kayu bakar sebanyak 2 m
3
. Rata-rata laju destilat selama penyulingan berlangsung yaitu 0,9 Ljamkg
bahan. Grafik laju destilat setiap jam dapat dilihat pada Gambar 26. Grafik tersebut menunjukkan laju destilat yang tidak stabil. Pada jam kedua laju
destilat mengalami penurunan kemudian naik pada jam ketiga dan turun kembali hingga akhir penyulingan. Ketidakstabilan laju detilat dapat
disebabkan karena penggunaan kayu bakar selama penyulingan. Penurunan laju destilat dapat terjadi karena kurangnya pasokan kayu bakar.
Gambar 26. Laju destilat penyulingan rakyat
Pipa uap yang digunakan berbahan dasar alumunium dengan panjang 6 meter sampai 18 meter. Kondensor pada penyulingan rakyat ini menggunakan
pipa kondensor yang berbahan dasar alumunium dengan bak kondensor yang digunakan berbentuk tebuka pada bagian atasnya dan dinding bak kondensor
terbuat dari papan atau tanah sepanjang 6 meter sampai 10 meter. Tipe kondensor yang digunakan berupa kondensor dengan pipa yang panjang dan
lurus yang terendam dalam bak kondensor. Air pendingin kondensor dialirkan secara terus menerus selama penyulingan dengan arah sama dengan aliran uap
minyak dalam pipa. Tabel 15. Perbandingan suhu rata-rata di kondensor pada penyulingan rakyat
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
1 2
3 4
5
La ju
L j
a m
k g
b a
h a
n
Jam ke-
No. Keterangan
Suhu °C 1.
Destilat 35.8
2. Air pendingin masuk
24 3.
Air pendingin keluar 44,2
Rata-rata suhu destilat selama penyulingan adalah 35,8 °C sedangkan rata- rata suhu air pendingin keluar adalah 44,2 °C dan suhu air pendingin masuk
24 °C. Suhu destilat dan suhu air pendingin semakin meningkat dengan semakin lamanya penyulingan. Grafik perubahan suhu destilat dan suhu air
pendingin selama proses penyulingan disajikan pada Gambar 27. Aliran searah yang digunakan pada penyulingan rakyat mengakibatkan suhu destilat
menjadi semakin tinggi dan mencapai 39 °C pada akhir penyulingan. Hal tersebut dapat disebabkan karena pada aliran searah tidak akan dapat membuat
suhu destilat mendekati suhu air pendingin yang masuk dan panas yang dipindahkan akan kurang dari yang dapat dipindahkan jika alirannya
berlawanan arah.
Gambar 27. Grafik suhu di kondensor pada penyulingan rakyat
Separator yang digunakan berbentuk tabung yang terbuat dari alumunium. Proses pemisahan minyak terjadi karena adanya perbedaan bobot
jenis kemudian minyak yang berada pada bagian atas dipisahkan secara
10 20
30 40
50 60
1 2
3 4
5
S u
h u
Jam ke-
Suhu destilat Suhu air pendingin
masuk Suhu air pendingin
keluar
manual dari air dengan menggunakan sendok sayur dan air berlebih dari separator langsung di buang.
Rendemen minyak nilam yang dihasilkan berkisar antara 2 - 3,3 selama 5 - 6 jam penyulingan. Tingginya rendemen yang dihasilkan karena
bahan baku yang digunakan yaitu 80 daun dan 20 ranting muda. Menurut penelitian Purwaningrat 2008, berdasarkan bagian tanaman nilam, rendemen
paling tinggi dihasilkan oleh bagian pucuk ruas ke- 1 sampai ruas ke- 5 dan semakin menurun dari bagian pucuk ke bagian akar tanaman. Daun
mempunyai rendemen yang lebih tinggi dibandingkan dengan bagian tanaman lainnya.
V. KESIMPULAN DAN SARAN