Gambar 3. Planlet tebu pada media perakaran; A planlet tebu kultivar CB 6979 pada media perakaran dengan penambahan 0.25 mgL IBA dan 0.50
mgL IAA; B planlet tebu kultivar PA 183 pada media perakaran dengan penambahan 0.50 mgL IBA dan 0.50 mgL IAA; C planlet
tebu kultivar PA 183 pada media perakaran dengan penambahan 0.25 mgL IBA dan 0.20 mgL IAA.
4.2. Transformasi Kalus Tebu Kultivar CB 6979 dan PA 183 dengan Gen Fitase
Kalus yang tumbuh dan bersih dari kontaminasi menggunakan metode ini mencapai 90. Kalus PA 183 dan CB 6979 yang tumbuh pada media seleksi
kanamisin berjumlah 99 kalus untuk kultivar PA 183 dan 135 kalus kultivar CB 6979. Hasil kalus yang dapat tumbuh pada media seleksi dapat dilihat pada
gambar 4. Kalus PA 183 dan CB 6979 yang tumbuh pada media seleksi kanamisin, selanjutnya ditanam pada media regenerasi tunas dan perakaran.
Pada tabel 9 menunjukkan bahwa kalus kultivar tebu PA 183 transforman dan kalus kultivar CB 6979 transforman yang ditanam pada media regenerasi
mampu tumbuh menjadi planlet transforman. Pada kultivar PA 183 kalus yang mampu tumbuh menjadi planlet sebanyak 90 sedangkan pada kultivar CB 6979
sebanyak 129 planlet. Warna daun yang terjadi pada planlet transforman bervariasi, yaitu albino 20, hijau kekuningan 10, belang hijau albino 10
dan hijau 60 Gambar 5 dan 6. Selanjutnya planlet transforman tebu kultivar PA 183 dan CB 6879 diaklimatisasi. Tidak semua planlet transforman tebu
kultivar PA 183 dan CB 6979 mampu tumbuh pada media aklimatisasi, hal ini disebabkan oleh warna daun yang bervariasi pada masing-masing planlet, planlet
dengan warna daun hijau yang mampu tumbuh. Selanjutnya planlet inilah yang digunakan untuk analisis molekuler gen fitase dengan PCR dan uji nilai aktivitas
fitase.
A B
C
Tabel 9. Jumlah kalus tebu kultivar PA 183 dan CB 6979 hasil transformasi Kultivar
Tebu
Jumlah Kalus Jumlah
Ko- kultivasi
Kalus Lolos Media Seleksi
Kanamisin Kalus Yang
Tumbuh Pada Media
Regenerasi Planlet yang
tumbuh pada Media
Aklimatisasi
PA 183 110
8 99
90 20
CB 6979 150
10 135
129 25
Gambar 4. A Kalus PA 183 transgenik pada media seleksi; B kalus CB 6979 transgenik pada media seleksi; C kalus PA 183 transgenik pada
media seleksi.
Gambar 5. Planlet tebu transforman kultivar PA 183; A planlet yang berwarna hijau muda; B planlet yang berwarna hijau; C planlet yang berwana
albino dan hijau muda; D planlet yang berwarna belang hijau dan albino.
A B
C D
A C
Gambar 6 Planlet tebu transforman kultivar CB 6979; A planlet yang berwarna hijau dan hijau muda; B planlet yang berwarna hijau kekuningan; C
planlet yang berwarna albino; D planlet yang berwarna hijau dan albino.
4.3 Pengujian Molekuler 4.3.1. Amplifikasi DNA