Setuju Tidak Setuju Analisis Regresi Linier Berganda

16 terhadap pekerjaan, dan adanya keyakinan terhadap manajemen. Berdasarkan hasil analisis terhadap tenaga kependidikan diperoleh hasil bahwa 84,6 tenaga kependidikan merasa sangat dibutuhkan oleh Departemen Manajemen FEM IPB, 84,6 tenaga kependidikan merasa sangat nyaman dengan pekerjaan yang diberikan, dan 76,9 tenaga kependidikan yang merasa sangat yakin menjadi bagian dari Departemen Manajemen FEM IPB. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen tenaga kependidikan terhadap Departemen Manajemen cukup tinggi untuk menunjang pencapaian visi, misi, dan tujuan Departemen Manajemen FEM IPB. Keterangan : ruang lingkup penelitian Gambar 2. Bagan Implikasi Manajerial Peningkatan kepuasan kerja melalui QWL akan meningkatkan komitmen normatif Outcome + Menjaga nama baik Departemen - Pimpinan memberikan kebijakan strategis yang tepat pada setiap permasalahan + Menyelesaikan konflik yang berkaitan dengan diri sendiri - Selalu dimintai pendapat yang berkaitan dengan konflik + Menjunjung nilai yang berlaku - Tidak melanggar peraturan yang berlaku Kebanggaan Penyelesaian Konflik Output Komitmen Normatif QWL Komitmen Process Kepuasan Kerja Compliance Corporate Fungsional Audit SDM Tenaga Kependidikan Input 17 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu : 1. Berdasarkan analisis deskriptif, tenaga kependidikan Departemen Manajemen FEM IPB memiliki Quality of Work Life QWL yang baik dengan urutan berdasarkan yang tertinggi yaitu kebanggaan, komunikasi, penyelesaian konflik, partisipasi karyawan, kesehatan kerja, pengembangan karir, keamanan kerja, keselamatan kerja, dan kompensasi yang layak. 2. Berdasarkan analisis deskriptif, tenaga kependidikan Departemen Manajemen FEM IPB memiliki komitmen yang baik dimulai dari komitmen normatif, komitmen afektif, dan komitmen berkelanjutan. 3. Terdapat pengaruh antara faktor-faktor Quality of Work Life dengan komitmen tenaga kependidikan yaitu pada faktor penyelesaian konflik. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya penyelesaian konflik yang baik pada Departemen Manajemen, akan membuat tenaga kependidikan meningkatkan komitmen kerjanya. Penyelesaian konflik sebagai faktor yang paling berpengaruh disebabkan karena dengan adanya penyelesaian konflik secara win-win solution membuat tenaga kependidikan menjalankan pekerjaannya dengan nyaman tanpa adanya perselisihan antar tenaga kependidikan. 4. Departemen Manajemen dapat meningkatkan Quality of Work Life untuk meningkatkan komitmen tenaga kependidikannya. Faktor QWL yang harus ditingkatkan yaitu faktor penyelesaian konflik yang menjadi prioritas utama untuk diperhatikan. Apabila faktor penyelesaian konflik ditingkatkan maka akan meningkatkan komitmen. Saran Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka saran yang dapat diberikan yaitu : 1. Mengingat pentingnya Quality of Work Life, maka Departemen Manajemen perlu mengoptimalkan program QWL terutama pada pembayaran kompensasi yang layak dan komunikasi dua arah baik formal maupun informal. 2. Departemen Manajemen perlu memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan komitmen tenaga kependidikan terutama komitmen berkelanjutan dengan cara menerapkan insentif berbasis kinerja, memberikan fasilitas yang dibutuhkan oleh tenaga kependidikan, selalu dimintai pendapat sehingga tenaga kependidikan lebih merasa dianggap sebagai bagian dari Departemen Manajemen, semua konflik yang terjadi selalu diselesaikan dengan win-win solution, serta selalu dilibatkan dalam setiap kepanitiaan ad hoc seperti acara- acara gathering, Dies FEM, akreditasi, dan memperhitungkan upah lembur. 3. Berdasarkan hasil analisis, maka Departemen Manajemen dapat meningkatkan faktor QWL yaitu penyelesaian konflik dan kebanggaan untuk meningkatkan komitmen khususnya komitmen normatif dengan cara selalu menyelesaikan konflik yang terjadi dengan win-win solution dan selalu menjaga image serta