Oksigen Terlarut Faktor Lingkungan

bahan organik ke sedimen laut dangkal yang berasal dari autochthonous ada dua, yaitu fraksi hidup dan fraksi bukan hidup. Fraksi hidup terdiri atas mikrofita bentik atau fitoplankton yang mempunyai peran utama dalam menghasilkan bahan organik melalui aktivitas fotosintesis. Makrofita dalam bentuk makroalga atau komunitas lamun seagrass dapat membentuk sistem yang produktif untuk menghasilkan bahan organik. Fraksi bukan hidup meliputi organisme yang mati, sisa-sisa hasil metabolisme sel terluar terutama fitoplankton, zat buangan ekskresi zooplankton dan organisme besar lainnya, ekskresi tumbuhan, penguraian organisme perairan dan daratan, bangkai, humus, detritus dan debris, kumpulan organik dari berbagai tipe, dan partikel organik kompleks lainnya, baik dalam ukuran partikel besar, kecil maupun terlarut. Suplai bahan organik ke sedimen yang berasal dari allochthonous yaitu, masukan dari daratan melalui sungai, run-off, dan aktivitas manusia. Selain itu, senyawa organik yang terakumulasi ke dalam sedimen juga dapat berasal dari atmosfer yang ditransfer ke laut melalui hujan dan debu yang jatuh ke dalam laut, yang selanjutnya mengalami proses pengendapan di sedimen Chester 1990; Millero dan Sonh 1992. Lamun dapat hidup di daerah yang kaya maupun yang miskin bahan organik. Namun, ada perbedaan morfologi antara lamun yang hidup di daerah yang kaya dengan yang miskin bahan organik. Sebagaimana menurut Wicks et al. 2009 bahwa lamun yang hidup di sedimen yang kaya bahan organik cenderung lebih mudah terlepas dari substrat dibandingkan dengan lamun yang hidup di sedimen pasir yang miskin bahan organik. Lamun yang tumbuh di sedimen miskin organik secara signifikan memiliki daun yang pendek dan sempit dibandingkan dengan yang hidup di sedimen yang kaya bahan organik Lee dan Dunton 2000. Akumulasi dan proses pengendapan bahan organik di sedimen berhubungan dengan proses percampuran mixing process dari partikel sedimen tersebut pada saat tenggelam. Pada kondisi sedimen yang banyak menerima masukan bahan organik dapat menyebabkan berkurangnya stabilitas sedimen. Hal ini disebabkan oleh pertemuan antara bahan organik dengan lumpur dapat merusak matriks sedimen, sehingga stabilitas sedimen berkurang.