9
Beberapa negara termasuk Indonesia telah pengeluarkan peraturan tentang batasan 3-MCPD dalam pangan, khususnya pada kecap dan acid-
HPV, seperti tercantum pada Tabel 2.4 dan Tabel 2.5.
Tabel 2.4 Batas cemaran kimia 3-MCPD dalam makanan di Indonesia Jenis Makanan
Batas Maksimum ppb atau
gkg Semua makanan yang mengandung protein nabati
terhidrolisis secara asam makanan cair 20
Semua makanan yang mengandung protein nabati terhidrolisis secara asam makanan padat
50 Protein nabati terhidrolisis asam acid-HPV
1000
Sumber: BPOM 2009
Tabel 2.5 Batas cemaran kimia 3-MCPD dalam makanan di beberapa negara
Sumber: Stadler et al. 2009
2.2 Validasi Metode Analisis
Validasi metode analisis adalah suatu proses ilmiah yang dilakukan
untuk membuktikan bahwa karakteristik kinerja metode analisis telah sesuai dengan tujuan pengunaannya atau konfirmasi melalui pengujian dan
pengadaan bukti yang objektif bahwa persyaratan tertentu untuk suatu maksud khusus telah dipenuhi Eurachem 1998. Validasi metode analisis
perlu dilakukan karena tidak semua metode yang telah dikembangkan dapat diaplikasikan dan memenuhi kebutuhan laboratorium pengujian.
Negara Kadar
mgkg Ruang Lingkup
AustraliaSelandia Baru
0.2 Kecap, saus tiram
Kanada 1
Kecap, saus tiram Cina
1 Acid-hydrolized vegetable protein
Uni Eropa 0.02
Hydrolized vegetable protein dan kecap kepadatan 40
Korea 0.3
Kecap mengandung
Acid- hydrolized vegetable protein
1 Hydrolized vegetable protein
Malaysia 0.02
Pangan cair dengan hydrolized vegetable protein
1 Acid-hydrolized vegetable protein
produk industry Swiss
0.2 Saus gurih
Thailand 1
Hydrolized soybean protein Amarika Serikat
1 Acid-hydrolized vegetable protein
10
Pengujian yang benar dan tepat dilakukan untuk dapat menunjukkan dan menjamin keamanan produk pangan sehingga menjadi sangat penting
untuk memilih metode tervalidasi, sesuai dengan regulasi dan memiliki parameter yang jelas. Validasi metode diharapkan untuk dapat memenuhi
regulasi yang diterapkan pada produk, negara, dokumentasi serta proses dan persyaratan validasi itu sendiri AOAC Official Method Apendix E 2005.
Tujuan validasi metode analisis adalah untuk menjamin mutu dan atau untuk mencapai tingkat mutu yang ditetapkan pada suatu produk, menjamin
mutu produk agar dapat diterima oleh suatu badan internasional, mengkonfirmasi bahwa metode tersebut sesuai untuk penggunaan yang
dimaksud, memenuhi persyaratan akreditasi, memenuhi persyaratan pendaftaran suatu produk dan untuk memenuhi persyaratan metode yang
digunakan pada uji profisiensi SNI 2008.
Parameter yang umum digunakan pada validasi metode analisis adalah; spesifisitas atau kekhasan, akurasi atau kecermatan, linieritas dan
rentang kerja, presisi atau keseksamaan, batas deteksi, batas kuantitasi, Codex Stan 193-1995 2010; AOAC Official Method Apendix E 2005;
AOAC 2002; Eurachem 1998; ICH 2005. Spesifisitas
Spesifisitas suatu metode analisis adalah kemampuan mengukur zat tertentu saja secara cermat dan seksama dengan adanya komponen lain yang
mungkin ada dalam matriks sampel. Spesifisitas dapat pula ditentukan dengan menggunakan sampel spike kemudian dianalisis dan dibandingkan
dengan hasil analisis sampel tanpa bahan tambahan. Linieritas
Linieritas merupakan hasil penjabaran visual suatu sinyal sebagai fungsi dari konsentrasi analit. Linieritas pada suatu prosedur analisis dapat
menunjukkan hasil uji yang berbanding lurus dengan konsentrasi atau jumlah analit dalam sampel. Jika terdapat hubungan antara sinyal dan
konsentrasi maka hasil analisis dapat dievaluasi secara statistik, seperti koefisien korelasi yang didapatkan dari persamaan y = bx + a. Penetapan
Linieritas secara umum membutuhkan minimal 5 konsentrasi analit. Rentang kerja
Rentang kerja adalah selang batas antara konsentrasi terendah dan konsentrasi tertinggi dari analit. Kisaran biasanya ditentukan dari percobaan
dan tergantung pada aplikasi metode analisis. Rentang kerja ditentukan untuk mengkonfirmasikan bahwa metode analisis dapat memenuhi
linieritas, akurasi dan presisi ketika diterapkan pada sampel yang mengandung jumlah analit pada kisaran konsentrasi tertentu.