Manfaat Penelitian Validation of The Modified Weihaar’s Method for the Determination of 3 Monochloropropane 1,2 Diol (3 MCPD) and Its Ester in Palm oil
                                                                                10
Pengujian  yang  benar  dan  tepat  dilakukan  untuk  dapat  menunjukkan dan  menjamin  keamanan  produk  pangan  sehingga  menjadi  sangat  penting
untuk  memilih  metode  tervalidasi,  sesuai  dengan  regulasi  dan  memiliki parameter  yang  jelas.  Validasi  metode  diharapkan  untuk  dapat  memenuhi
regulasi yang diterapkan pada produk, negara, dokumentasi serta proses dan persyaratan validasi itu sendiri AOAC Official Method Apendix E 2005.
Tujuan validasi metode analisis adalah untuk menjamin mutu dan atau untuk mencapai tingkat mutu yang ditetapkan pada suatu produk, menjamin
mutu  produk  agar  dapat  diterima  oleh  suatu  badan  internasional, mengkonfirmasi  bahwa  metode  tersebut  sesuai  untuk  penggunaan  yang
dimaksud,  memenuhi  persyaratan  akreditasi,  memenuhi  persyaratan pendaftaran  suatu  produk  dan  untuk  memenuhi  persyaratan  metode  yang
digunakan pada uji profisiensi SNI  2008.
Parameter  yang  umum  digunakan  pada  validasi  metode  analisis adalah;  spesifisitas  atau  kekhasan,  akurasi  atau  kecermatan,  linieritas  dan
rentang  kerja,  presisi  atau  keseksamaan,  batas  deteksi,  batas  kuantitasi, Codex  Stan  193-1995  2010;  AOAC  Official  Method  Apendix  E  2005;
AOAC 2002; Eurachem 1998; ICH 2005. Spesifisitas
Spesifisitas  suatu  metode  analisis  adalah  kemampuan  mengukur  zat tertentu saja secara cermat dan seksama dengan adanya komponen lain yang
mungkin  ada  dalam  matriks  sampel.  Spesifisitas  dapat  pula  ditentukan dengan  menggunakan  sampel  spike  kemudian  dianalisis  dan  dibandingkan
dengan hasil analisis sampel tanpa bahan tambahan. Linieritas
Linieritas  merupakan  hasil  penjabaran  visual  suatu  sinyal  sebagai fungsi  dari  konsentrasi  analit.  Linieritas  pada  suatu  prosedur  analisis  dapat
menunjukkan  hasil  uji  yang  berbanding  lurus  dengan  konsentrasi  atau jumlah  analit  dalam  sampel.  Jika  terdapat  hubungan  antara  sinyal  dan
konsentrasi  maka  hasil  analisis  dapat  dievaluasi  secara  statistik,  seperti koefisien  korelasi  yang  didapatkan  dari  persamaan  y  =  bx  +  a.  Penetapan
Linieritas secara umum membutuhkan minimal 5 konsentrasi analit. Rentang kerja
Rentang  kerja  adalah  selang  batas  antara  konsentrasi  terendah  dan konsentrasi tertinggi dari analit. Kisaran biasanya ditentukan dari percobaan
dan  tergantung  pada  aplikasi  metode  analisis.  Rentang  kerja  ditentukan untuk  mengkonfirmasikan  bahwa  metode  analisis  dapat  memenuhi
linieritas,  akurasi  dan  presisi  ketika  diterapkan  pada  sampel  yang mengandung jumlah analit pada kisaran konsentrasi tertentu.
11
Akurasi
Akurasi merupakan suatu kecermatan atau ukuran yang menunjukkan derajat  kedekatan  hasil  analisis  dengan  kadar  analit  yang  sebenarnya.
Akurasi  dapat  ditentukan  dengan  beberapa  cara,  yaitu:  1  Metode  simulasi spiked-placebo  recovery  yaitu  suatu  analisis  kadar  analit  dengan  cara
menambahkan  analit  tersebut  dalam  matriks  sampel  yang  dianalisis;  2 Metode  penambahan  baku  standard  addition  method.  Cara  ini  dilakukan
jika  matriks  dan  eksipien  tidak  tersedia,  maka  akurasi  dinyatakan  sebagai persen perolehan kembali kadar analit yang ditambahkan pada sampel yang
sudah  atau  belum  mengandung  analit;  3  Analisis  kadar  analit  dengan metode yang divalidasi terhadap sampel yang telah diketahui kadarnya yang
dikenal sebagai Standard Reference Materials SRM. SRM adalah sampel acuan baku yang dikeluarkan oleh badan resmi seperti National Institute of
Standards and  Technology NIST; 4 Membandingkan hasil analisis analit dengan metode yang divalidasi terhadap hasil dengan metode standar.
Presisi
Presisi  adalah  tingkat  kesesuaian  antara  hasil  analisis  individual  jika prosedur  dilakukan  berulang  kali  terhadap  sampel  yang  homogen.  Presisi
metode  analisis  dinyatakan  sebagai  simpangan  baku  relatif  RSD  atau koefisien variasi KV. Presisi dibagi atas 3 macam, yaitu repeatability atau
keterulangan, presisi antara dan reprodusibilitas atau ketertiruan.
Keterulangan  adalah  kemampuan  metode  untuk  memberikan  hasil analisis yang sama untuk sampel  yang kadarnya sama  yang dilakukan oleh
satu orang analis pada waktu tertentu terhadap beberapa sampel yang sama. Presisi  antara  adalah  pengukuran  kinerja  metode  di  mana  sampel-sampel
diuji  dan  dibandingkan,  dilakukan  oleh  analis  yang  berbeda,  menggunakan peralatan  berbeda  dan  pada  hari  yang  berbeda.  Presisi  antara  tidak  perlu
diuji  jika  uji  reprodusibilitas  telah  dilakukan.  Presisi  ketiga  yaitu reprodusibilitas  merupakan  cara  yang  paling  lengkap  atau  tuntas,  karena
parameter  validasi  ini  dilakukan  oleh  beberapa  laboratorium.    Hasil reprodusibilitas  ini  akan  memperlihatkan  adanya  galat  acak  yang
disebabkan oleh sampel dan laboratorium. Batas deteksi dan batas kuantitasi
Batas deteksi dan batas kuantitasi atau yang lebih umum disebut limit of detection LoD dan limit of quantitation LoQ dapat ditentukan dengan
beberapa  cara.  Penentuan  LoD  dan  LoQ  untuk  metode  analisis menggunakan  instrumen  atau  tidak  tentu  saja  berbeda.  Beberapa  cara
penentuan  adalah:  1  Berdasarkan  evaluasi  visual.  Metode  ini  dapat  dapat digunakan untuk metode analisis tanpa instrumen, namun adakalanya dapat
pula  digunakan  untuk  metode  analisis  dengan  instrumen.  LoD  dan  LoQ ditentukan
dengan menganalisis
sampel yang
telah diketahui
konsentrasinya, pengujian dilakukan pada sampel dengan konsentrasi analit serendah mungkin  yang masih bisa dideteksi LoD dan dikuantitasi secara
                                            
                