Tahap 7 : Melakukan aksi untuk memperbaiki situasi masalah

68 Pilihan skenario moderat mendorong aktor-aktor mendistribusikan perannya sesuai dengan kemampuan dan kewenangan masing-masing. Distribusi ini tidak hanya terkait dengan peran instansi atau kelompok yang mereka wakili, namun menyangkut aksi individual sebagai aktor dalam kelompoknya.

4.4.7. Tahap 7 : Melakukan aksi untuk memperbaiki situasi masalah

Pada Bulan Desember 2007, para pihak telah mempersiapkan implementasi rencana aksi, khususnya untuk aktivitas inventarisasi lahan, namun terkendala oleh padatnya jadwal kegiatan pihak pengelola Balai Penelitian Kehutanan Palembang. Selain itu, perubahan kepemimpinan formal di Desa Benakat Minyak Kepala Desa menjadi pertimbangan lain untuk menjadwal ulang pelaksanaan rencana aksi. Hal ini terkait dengan kemungkinan terjadinya perubahan aktor-aktor dari Desa Benakat Minyak 12 . Pada Bulan April 2008, para pihak melakukan inventarisasi lahan Blok Agroforestri melalui pemetaan bersama. Inventarisasi lahan ditujukan untuk mengetahui status tata guna lahan areal seluas 400 hektar tersebut. Status tata guna lahan akan menunjukkan berapa luas lahan yang telah ditanami karet dan sebaran umurnya, berapa luas areal yang masih kosong, siapa saja pemanfaat yang ada berikut luas areal yang dikuasainya. Kegiatan ini merupakan batu pijakan untuk dapat melangkah ke proses kegiatan selanjutnya. Sebagaimana hasil kesepakatan dalam lokakarya, setelah diketahui dengan pasti siapa saja yang menjadi pemanfaat faktual Blok Agroforestri, maka aktor-aktor dari desa akan berinisiatif membentuk kelompok pemanfaat pada masing-masing desa. Pembentukan kelompok pemanfaat ini akan difasilitasi oleh Balai Penelitian Kehutanan Palembang selaku pengelola dan Pemerintah Kecamatan Talang Ubi 13 . Selain melakukan inventarisasi lahan bersama masyarakat dan fasilitasi pembentukan kelompok pemanfaat, aktivitas ―Membuat perjanjian kerjasama antara masyarakat dengan pengelola‖ adalah agenda utama Balai Penelitian Kehutanan Palembang dalam ―pengelolaan kembali‖ Blok Agroforestri pada tahun 2008 ini. Agenda ini merupakan upaya pengaturan hak-hak penguasaan atas sumberdaya Blok Agroforestri. Tujuan utamanya adalah pelembagaan 12 Kriteria legitimasi dalam who really count memungkinkan terjadinya perubahan aktor. Elias dan Cavana tt menyebut perubahan ini sebagai dinamika stakeholder aktor. 13 Pemerintah Kecamatan Talang Ubi cukup berpengalaman dalam memfasilitasi kesepakatan- kesepakatan antara masyarakat dan PT. Musi Hutan Persada. 69 model pemanfaatan bersama sumberdaya Blok Agroforestri antara masyarakat dan pihak pengelola. Bagi masyarakat, aktivitas ini akan menjadi wujud pengakuan pemerintah atas usahatani mereka di Blok Agroforestri, sementara bagi Balai Penelitian Kehutanan Palembang ini adalah proses membentuk jaringan sosial bagi kelancaran penyelenggaraan litbang-nya. Terselenggaranya aktivitas inventarisasi lahan bersama merupakan indikator telah dimulainya langkah-langkah pengelolaan Blok Agroforestri. Aktivitas tersebut tidak akan dapat berlangsung dalam suasana konflik. Sampai proses ini, dapat disimpulkan intervensi melalui aplikasi MSL dapat mengakomodasi keragaman persepsi dan kepentingan para pihak dan terbukti menghasilkan langkah pengelolaan bagi pengelolaan Blok Agroforestri Hutan Penelitian Benakat.

4.5. Perubahan Sikap Partisipan Penelitian