20
III. BAHAN DAN METODE
C. BAHAN DAN ALAT
Bahan utama yang digunakan, yaitu biji kecipir, sedangkan bahan kimia yang digunakan adalah heksana, HCl 1 N, NaOH 1 N, K
2
SO
4
, HgO, H
2
SO
4
pekat, akuades, NaOH-Na
2
S
2
O
3
pekat, H
3
BO
3
, HCl 0.02 N, indikator merah metil serta metil biru, HCl 25 , HCl 6 N, dry ice-aseton, HCl 0.01 N,
NaOH 0.01 N, HNO
3
pekat, NaOH 2 N, minyak kedelai, HCl 0.1 N, NaOH 0.1 N, buffer asetat 100 mM pH 5.50, buffer pH 4 dan pH 7, dan metanol.
Alat-alat yang digunakan antara lain nampanalas, baskom, plastik, blender, penggiling, ayakan, kertas saring, sentrifuse, oven biasa, desikator,
cawan porselen, cawan aluminium, pipet tetes, pipet volumetrik, pipet Mohr, neraca analitik, labu Kjeldahl 100 ml, alat destilasi, labu lemak, alat ekstraksi
Soxhlet, gelas piala, batu didih, gelas arloji, kapas, tanur, Chromameter CR- 310 Minolta, gelas ukur 100 ml, gelas ukur 10 ml, tabung reaksi, pompa
vakum, batang gelas, magnetic stirer, tabung sentrifuse, vortex, alumunium foil
, shaker, rotary evaporator, botol gelap, refrigerator, freezer, tabung reaksi bertutup, alat Spektrofotometer, dan hot plate.
D. METODE PENELITIAN
Sistematika penelitian ini terdiri dari dua tahap yakni penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan terdiri dari
penentuan larutan perendam, lama perendaman optimum, lama perebusan optimum, dan penentuan komposisi kimia bahan baku biji kecipir. Penelitian
utama terdiri dari pembuatan tepung biji kecipir , penentuan komposisi kimia tepung biji kecipir, perhitungan nilai recovery protein, dan analisis sifat fisiko-
kimia dan fungsional protein tepung biji kecipir. Adapun diagram alir proses tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.
21
Rasio penyerapan air
Pengamatan tingkat kekerasan dan kemudahan
pengupasan kulit
Kulit Pengupasan kulit
Biji
kecipir
kupas kulit
Penggilingan dengan penambahan akuades biji kecipir : akuades = 1:3
Biji kecipir basah
Penentuan waktu perebusan: 30, 60, 90, 120, 180 menit
Biji kecipir hasil perebusan
Analisis komposisi kimia Biji kecipir hasil
sortasi
Penentuan waktu perendaman: 6, 12, 18, dan 24 jam
Perendaman dalam air dengan perbandingan biji kecipir : air = 1 : 3
22
Gambar 4. Diagram alir tahapan penelitian proses pembuatan tepung biji kecipir
Pengaturan pH dengan penambahan NaOH hingga pH 10
Pendiaman dalam suhu ruang selama 60 menit pengadukan setiap 15 menit sekali
Penyaringan
Ampas
Suspensi kecipir lolos saringan
Penambahan HCl hingga pH isoelektrik
Pengendapan
Endapan
Cairan jernih
Pengeringan dalam pengering tipe efek rumah kaca suhu 40-50
o
C
Lembaran-lembaran kering
Penggilingan dengan blender kering
Penyaringan dengan ayakan 60 mesh
Tepung biji kecipir Partikel
tidak lolos Analisis sifat fisiko-kimia
dan
fungsional
protein
23
A. Penelitian Pendahuluan