13
C. BAHAN DAN ALAT
1. Bahan
Bahan utama sebagai sampel dalam penelitian adalah buah mangga yang telah dipotong dengan ukuran panjang 3 cm, lebar 4 cm dan tebal 0.8 cm.
Buah mangga yang digunakan jenisnya sama untuk setiap perlakuan, yaitu buah mangga arumanis yang diupayakan mempunyai umur panen yang sama.
Dalam penelitian ini, indikator yang digunakan adalah kadar air awal dan kadar TPT dari buah mangga mendekati sama. Bahan tambahan lainnya yaitu larutan osmotik berupa campuran antara gula
dan aquades; larutan asam askorbat 1 bv dan asam sitrat 0.2 bv; dan kitosan 1.5 bv sebagai edible coating. Larutan kitosan diperoleh dari laboratorium biotek, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, IPB. Cara pembuatannya yaitu kitosan sebanyak 15 gram dilarutkan dengan 1 liter larutan asam asetat 2.
2. Alat
Peralatan yang digunakan dalam penelitian di antaranya: a.
Osmotic Dehydrator Berupa panci terbuat dari baja tahan karat stainless steel yang dirangkai dengan elemen
pemanas heater, termostat, pengaduk stirer, dan saringan sampel. Heater yang digunakan sebanyak 2 unit dengan daya masing-masing sebesar 1000 Watt. Termostat berfungsi mengontrol
suhu larutan osmotik agar konstan selama pengukuran. Stirer digunakan untuk menggerakkanmengaduk larutan osmotik agar panas yang diterima dapat merata ke semua sisi
wadah. Stirer digerakkan oleh motor DC dengan kecepatan putar 125 RPM. Saringan sampel terbuat dari stainless steel. Saringan digunakan sebagai wadah potongan buah mangga agar
mudah dalam pengambilan potongan buah mangga yang akan ditimbang. Foto dan keterangan alat dapat dilihat pada Gambar 4.
b. Drying oven, cawan, tray, dan penjepit cawan
c. Refraktometer
d. Timbangan digital
e. Desikator
f. Gelas ukur
g. Pipet tetes
h. Pinset
i. Pisau
j. Mortar
k. Stopwatch
l. Kertas saringtissue
m. Mistar dan jangka sorong
14
a
b Gambar 5. a Komponen-komponen pada osmotic dehydrator, b Bagian dalam osmotic dehydrator
D. METODE PENELITIAN