11
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN
Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2011 hingga Agustus 2011 di Laboratorium Energi dan Listrik Pertanian serta Laboratorium Pindah Panas dan Massa, Departemen Teknik Mesin dan
Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
B. RANCANGAN PENELITIAN
Perlakuan yang digunakan dalam penelitian terdiri dari: Perlakuan 1: E0 = tanpa menggunakan kitosan chitosan
E1 = menggunakan kitosan chitosan sebagai pelapis edible coating Perlakuan 2: T1 = suhu larutan osmotik 30
o
C T2 = suhu larutan osmotik 50
o
C Perlakuan 3: C1 = konsentrasi larutan osmotik 42
o
Brix C2 = konsentrasi larutan osmotik 54
o
Brix C3 = konsentrasi larutan osmotik 66
o
Brix Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan faktorial dengan
3 perlakuan dengan masing-masing 2 dan 3 taraf perlakuan. Jadi, dari ketiga jenis perlakuan yang berbeda akan diperoleh 12 kombinasi perlakuan yang dapat dilihat pada Tabel 5. Sedangkan diagram
alir rancangan penelitian terdapat pada Gambar 4. Tabel 5. Jenis dan kombinasi perlakuan
Perlakuan Notasi Perlakuan
Pemberian Coating Suhu Larutan
Konsentrasi Larutan Non-coating
30
o
C 42
o
Brix E0T1C1
54
o
Brix E0T1C2
66
o
Brix E0T1C3
50
o
C 42
o
Brix E0T2C1
54
o
Brix E0T2C2
66
o
Brix E0T2C3
Coating 30
o
C 42
o
Brix E1T1C1
54
o
Brix E1T1C2
66
o
Brix E1T1C3
50
o
C 42
o
Brix E1T2C1
54
o
Brix E1T2C2
66
o
Brix E1T2C3
12
Gambar 4. Diagram alir rancangan penelitian
30
o
C, 42
o
Brix 50
o
C 42
o
Brix
Tanpa edible coating Penggunaan kitosan 1.5 sebagai edible coating
Mulai Penentuan sampel:
1. Mangga varietas arumanis
2. Memiliki kadar air dan kadar TPT yang mendekati sama
Persiapan alat dan bahan penelitian Penentuan 24 potongan
mangga ukuran 3cm x 4cm x 0.8cm sebagai sampel
Pembuatan larutan bahan tambahan pangan BTP yaitu
asam askorbat 1 dan asam sitrat 0.2
Pembuatan larutan gula
Pengukuran awal sampel: 1.
Berat awal 2.
Volume awal 3.
Kadar air awal 4.
Kadar TPT awal Pencelupan sampel ke
dalam larutan BTP
Penentuan suhu dan konsentrasi larutan
30
o
C 54
o
Brix 50
o
C 54
o
Brix 30
o
C 66
o
Brix 50
o
C 66
o
Brix
Pengukuran setelah perlakuan: 1.
Berat akhir sampel 2.
Volume akhir sampel 3.
Kadar air akhir sampel Perhitungan WL dan SG berdasarkan pengukuran
Pemodelan WL dan SG dengan model Azuara
Perlakuan dengan nilai PR terbesar Selesai
13
C. BAHAN DAN ALAT