3. Degree of risk, yaitu pemberian kredit menimbulkan suatu tingkat resiko,
dimasa tenggang adalah masa abstrak. Risiko timbul bagi pemberi karena uangjasabarang yang berupa prestasi telah lepas kepada orang lain.
4. Prestasi
yang diberikan adalah suatu prestasi yang dapat berupa barang, jasa atau uang. Dalam perkembangan perkreditan di masa ini dimaksud dengan
prestasi adalah pemberian kredit dalam bentuk uang. Tujuan kredit mencakup ruang lingkup yang cukup luas. Dua fungsi pokok
yang saling berkaitan dari kredit adalah :
1. Profitability, yaitu tujuan untuk memperoleh hasil dari kredit berupa keuntungan
yang didapatkan dari pemungutan bunga.
2. Safety. Keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus benar-benar
terjamin, sehingga tujuan profitability dapat benar-benar tercapai tanpa hambatan yang berarti.
Menurut Bank Mandiri 2008, kredit modal kerja adalah fasilitas yang diberikan baik dalam rupiah maupun valuta asing untuk memenuhi modal kerja
yang habis dalam satu siklus usaha dengan jangka waktu maksimal 1 tahun. Di dalam kehidupan perekonomian, perdagangan dan keuangan pada
umumnya, Fungsi kredit modal kerja tidak terlepas dari fungsi kredit. Menurut Muljono 2001 garis besar fungsi kredit modal kerja adalah :
1. Meningkatkan daya guna utility dari suatu modal atau uang. Melalui kredit, dana yang mengendap di dalam kas Bank dapat dimanfaatkan oleh para debitur
untuk memperbesar usaha produksi maupun perdagangan.
2. Meningkatkan daya guna utility dari suatu barang. Dengan adanya fasilitas
kredit, para pengusaha dapat memproduksi bahan mentah menjadi barang jadi dan pendistribusiannya akan meningkat. Dengan demikian, pemanfaatan atas
barang tersebut meningkat pula. 3. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang. Kredit yang disalurkan melalui
rekening penerima kredit menciptakan pertambahan peredaran uang giral dan sejenisnya seperti cek, bilyet, giro dan sebagainya. Peredaran uang kartal dan
giral akan lebih berkembang, karena kredit akan menciptakan suatu kegairahan
berusaha, sehingga penggunaan uang akan bertambah baik, secara kualitatif maupun kuantitatif.
4. Menimbulkan kegairahan berusaha masyarakat. Manusia adalah mahluk yang selalu melakukan kegiatan ekonomi, yaitu selalu berusaha memenuhi kebutuhan
hidupnya. Usaha sesuai dengan dinamika akan selalu berkembang dan fasilitas kredit yang diterima pengusaha dari pemberi kreditbank, kemudian digunakan
untuk memperbesar volume usaha dan meningkatkan produktivitasnya. 5. Kredit sebagai alat stabilisasi ekonomi. Untuk menekan arus inflasi dan usaha
pembangunan ekonomi, kredit bank memegang peranan yang sangat penting. Arah kredit harus berpedoman pada segi-segi pembatasan kualitatif, yaitu
pengarahan ke sektor-sektor yang produktif dan sektor-sektor prioritas yang secara langsung berpengaruh terhadap hajat hidup orang banyak.
6. Sebagai jembatan peningkatan pendapatan nasional. Penerima kredit akan berusaha untuk meningkatkan usahanya. Peningkatan usaha berarti peningkatan
keuntungan. Orientasi pengusaha tidak hanya memenuhi pasar domestik, namun juga merambah pasar ekspor. Dengan demikian, kegairahan dalam melakukan
usahanya akan meningkat untuk mendatangkan devisa bagi negara. 7. Sebagai alat hubungan ekonomi nasional. Negara yang kaya atau kuat
perekonomiannya, demi persahabatan akan memberikan bantuan kepada negara yang sedang berkembang. Bantuan tersebut tercermin dalam bentuk bantuan
kredit dengan syarat ringan, yaitu bunga yang relatif ringan dan jangka waktu penyelesaian yang panjang. Hal ini tercermin melalui bantuan antar negara yang
disebut “G to G” Government to Government. Kredit prioritas merupakan kredit modal kerja yang diberikan pemerintah
untuk menolong golongan yang lemah, namun penting ditinjau dari segi politik, kesejahteraan masyarakat dan pembangunan bangsa. Kredit ini diadakan sesuai
kebutuhan, sehingga dapat saja kredit prioritas diubah menjadi kredit biasa jika masalahnya telah dapat diatasi seperti kredit usaha kecil, kredit modal kerja
permanen dan kredit usaha tani Soesarsono, 2003. DPM-LUEP merupakan bentuk implementasi dari kreditpinjaman modal kerja yang bersifat prioritas. DPM-LUEP
diberikan dalam bentuk uang tunai yang akan digunakan dalam pembelian gabahberas petani dengan jangka waktu pengembalian satu tahun.
Untuk memperoleh kredit modal kerja pada perbankan, ketentuan yang dipersyaratkan yaitu : a Mempunyai usaha yang layak dibiayai, b
Mempunyai izin-izin usaha, seperti SIUP dan TDP, c Maksimum jangka waktu kredit 1 tahun dan d Agunan utama adalah usaha yang dibiayai. Debitur
menyerahkan agunan tambahan jika menurut penilaian Bank diperlukan Bank Mandiri, 2008.
C. Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan