. 1 Peralatan . 2 Bahan 3 Prosedur pengujian 3.1 Berat volume semen tanpa Rojokan

II.4 BERAT VOLUME SEMEN

Berat volume semen adalah perbandingan antara berat semen pada suhu kamar dengan volume semen.

II.4 . 1 Peralatan

 Timbangan analitis 2500gram.  Takaran berbentuk silinder dengan volume 5 liter.  Alat perojok dari besi berdiameter 16 mm dan panjangnya 60 cm.

II.4 . 2 Bahan

 Semen portland II.4. 3 Prosedur pengujian II.4.3.1 Tanpa Rojokan  Timbang silinder dalam keadaan kering A.  Silinder diisi semen sampai batas kapasitas dan ratakan permukaannya,kemudian timbang beratnya B.

II.4.3.2 Dengan Rojokan

 Silinder di timbang beratnya.  silinder diisi 13 bagian,kemudian dirojok 25 kali,kemudian di tambah 13 bagian lagi di rojok 25 kali lagi hingga penuh.  Ratakan semen dan kemudian timbang beratnya. II.4.4 Data Hasil Praktikum II.4.4.1 Tabel : 4. Berat Volume Pengujian Dengan Rojokan Tanpa rojokan 1 2 1 2 Berat silinder A 4820 4820 4820 4820 Berat silinder + Semen B 10890 10885 10540 10535 Berat semen B-A 6070 6065 5720 5715 Berat volume silinder V grcm 3 5 5 5 5 Berat volume B-AV grcm 3 1214 1213 1144 1143 Berat Volume rata – rata total 1178,5 Laporan Praktikum Teknologi Beton Dan Material 12

I.4.4.2 Perhitungan Berat Semen a. Berat volume semen dengan Rojokan

Diketahui : A= 4820 gram B= 10890 gram Maka Berat semen W = B – A = 10890 – 4820 = 6070 gram Volume silider V : = 5 cm 3 Maka berat volume = B − A V = 10890 −4820 5 = 1214 grcm 3

b. Berat volume semen tanpa Rojokan

Diketahui A= 4820 gram B = 10540 gram Maka berat semen W = B – A = 10540 – 4820 = 6065 gram Volume silider V : = 5 cm 3 Maka berat volume = B − A V ¿ 0540−4820 5 = 1144 grcm 3 2 . Berat volume rata rata total yaitu ¿ jumlah denganrojokan+ jumlah tanpa rojokan 2 ¿ 1214 +1144 2 1179 grcm 3 Laporan Praktikum Teknologi Beton Dan Material 13 Standart berat volume semen adalah antara 1.0 – 2.0 , berdasarkan data dan perhitungan diatas diperoleh berat volume semen memiliki nilai 1179 grcm 3 . Dapat disimpulkan bahwa semen yang digunakan dalam praktikum memenuhi standart berat volume semen untuk digunakan dalam campuran agregat beton.

II.5 KESIMPULAN 