BAB IV UJI BATU PECAH
IV.1 PERCOBAAN ANALISA GRADASI BATU PECAH
IV.1.1 Tujuan percobaan
Analisa gradasi batu pecah ini untuk menentukan ukuran-ukuran batu pecah yang bisa dipakai dalam campuran beton.
IV.1.2. Peralatan
Timbangan
Alat penggetar listrik
Ayakan ASTM disusun berurutan dari atas ke bawah dengan ukuran
Nomor ayakan 1 12”
34” 38”
316” Pan
IV.1.3. Bahan
Batu pecah dalam keadaan kering oven
IV.1.4. Prosedur pengujian
Timbang batu pecah ukuran ½”-1” sebanyak 8 kg, ukuran 1”-2”
sebanyak 12 kg, ukuran2”-3” sebanyak 16 kg.
Laporan Praktikum Teknologi Beton Dan Material 29
Masukkan batu pecah dalam ayakan dengan ukuran saringan paling
besar ditempatkan paling atas dan digetarkan dengan mesin penggetar selama 10 menit.
batu pecah yang tertinggal pada masing-masing ayakan ditimbang.
Perlu diperiksa berat batu pecah keseluruhan adalah 36 kg.
IV.1.5 Data Praktikum IV.1.5.1 Tabel 1: Analisa Gradasi Butir dan Modulus Kehalusan batu pecah
Saringan Tertinggal di saringan
kumulatif
No mm
Gram Tinggal
Lolos 2”
76.2 1122
3,117 3,117
96,883 1 12”
38.1 1662
4,617 7,733
92,267 1”
19.1 18688
51,911 59,644
40,356 34”
9,5 6519
18,108 77,753
22,247 38”
4,76 6090
16,917 94,669
5,331 8
2,38 0,000
94,669 5,331
16 1.19
0,000 94,669
5,331 30
0.59 0,000
94,669 5,331
50 0.297
0,000 94,669
5,331 100
0.149 0,000
95 5,331
Pan 1919
5,331 -
- Jumlah
36000 100
716,26 283,736
Modulus kehalusan 7,16
Laporan Praktikum Teknologi Beton Dan Material 30
Grafik 3.1 Lengkung Ayakan Kerikil Keterangan:
Grading Zone 1 Grading Zone 2
Grading Zone 3
IV.1.6 Kesimpulan
Hasil percobaan analisa gradasi batu pecah didapatkan pada daerah grading zone 1 dan modulus kehalusan sebesar 7,16. Dalam hal ini batu
pecah memenuhi syarat mutu menurut SNI 03-1968-1990, yakni berada diantara 6,0 – 7,5. Jadi, kerikil yang digunakan dalam praktikum
memenuhi standart analisa gradasi batu pecah dan modulus halus.
IV.1.7 Dokumentasi praktikum
mesin penggetar agregat kasar
IV.2 UJI KELEMBABAN BATU PECAH
IV.2.1 Tujuan Pengujian
Menentukan kelembaban batu pecah dengan cara kering
IV.2.2 Peralatan
Timbangan
Laporan Praktikum Teknologi Beton Dan Material 31
Oven
Pan
IV.2.3 Bahan
batu pecah dalam keadaan asli
IV.2.4 Prosedur Pengujian
1. Timbang batu pecah dalam keadaan asli sebanyak 500 gr A
2. Masukkan batu pecah kedalam oven selama 24 jam dengan temperatur
110
o
C + 5
o
C 3.
Keluarkan batu pecah dari oven, tunggu dingin lalu timbang beratnya B
IV.2.5 Data Praktikum III.2.5.1 Tabel : 2. Kelembaban Batu pecah
Pengujian Nomor 1
Berat Batu pecah asli B 500 gr
Berat Batu pecah oven A 492 gr
Kelembaban Batu pecah 1,6
Kelembaban Batu pecah =
B − A
A x100
= 500
−492 492
x 100 = 1,6
IV.2.6 Kesimpulan
Menurut ASTM C566-89, standar kelembapan batu pecah tidak lebih dari 7,5 . Berdasarkan data dan perhitungan diatas diperoleh
kelembaban batu pecah sebesar 1,6 7,5 . Jadi dapat disimpulkan bahwa batu pecah yang digunakan dalam praktikum memenuhi standart
yang telah ditentukan dan layak digunakan sebagai agregat campuran beton.
IV.2.7 Dokumentasi praktikum
Laporan Praktikum Teknologi Beton Dan Material 32
Batu pecah keadaan asli oven dengan pengatur suhu
Laporan Praktikum Teknologi Beton Dan Material 33
IV.3 UJI BERAT JENIS BATU PECAH