UJI BERAT VOLUME BETON SEGAR ASTM C 138 -77 TES SLUMP ASTM C 143 – 78 MENCETAK BENDA UJI BETON

 Perbandingan Semen : Pasir : Batu Pecah 1 : 2 : 3

V.4 UJI BERAT VOLUME BETON SEGAR ASTM C 138 -77

V.4.1 Tujuan Pengujian

Untuk mengetahui berat volume beton segar

V.4.2 Peralatan

 Takaran silinder dengan volume 10 liter  Alat perojok  Timbangan kapasitas 100 kg

V.4.3 Bahan

 Beton segar hasil campuran pekerjaan IV.3 V.4.4 Data Praktikum V.4.4.1 Tabel : 2. Berat Volume Beton Segar 20 Mpa Pengujian Nomor 1 Berat Silinder A 8500 gr Berat Beton + Silinder B 30400 gr Volume Silinder V 5301,44 cm 3 Berat Volume = B – AV 4,13 grcm 3 Slump test 9

V.5 TES SLUMP ASTM C 143 – 78

V.5.1 Tujuan Pengujian

Untuk mengukur workabilitas kemudahan saat dikerjakan dari campuran beton.

V.5.2 Peralatan

 Kerucut abrams  Alat rojok berdiameter 16 mm dan panjang 60 cm  Mistar  Plat baja Laporan Praktikum Teknologi Beton Dan Material 51

V.5.3 Bahan

 Beton segar hasil campuran pekerjaan IV.3

V.5.4 Prosedur Pembuatan

 Basahi bagian dalam kerucut, dan letakkan diatas plat baja dengan bagian berdiameter kecil disebelah atas  Masukkan beton segar kedalam kerucut abrams secara bertahap, yaitu 13 bagian kerucut bagian I, II, dan III, masing – masing dirojok 25 kali. Setelah penuh ratakan permukaannya.  Angkat kerucut secara perlahan kearah vertikal tanpa gaya horisontal dan torsi, biarkan selama 30 detik  Kemudian letakkan kerucut disisi beton segar dalam keadaan diameter kecil disebelah bawah. Gunakan mistar untuk mengukur selisih tinggi campuran beton segar dan kerucut. Nilai yang diperoleh adalah nilai slump atau harga slump. Laporan Praktikum Teknologi Beton Dan Material 52 V.5.5 Data Praktikum V.5.5.1 Tabel : 3. Tes Slump K = 20 Mpa Pengujian Nomor 1 Berat Silinder A 8500 gr Berat Beton + Silinder B 30400 gr Volume Silinder V 5301,44 cm 3 Berat Volume = B – AV 4,13 grcm 3 Slump test 9

V.6 MENCETAK BENDA UJI BETON

V.6.1 Tujuan Pengujian

Membuat benda uji beton berupa silinder d = 150 cm t = 30 cm, yang diperlukan untuk evaluasi mutu beton.

V.6.2 Peralatan

 Cetakan beton berbentuk silinder  Alat perojok berdiameter 16 mm dan panjang 60 cm

V.6.3 Bahan

 Beton segar hasil campuran pekerjaan IV.3

V.6.4 Prosedur Pembuatan

1. Siapkan cetakan. 2. Masukkan beton segar dalam cetakan dan dipadatkan dengan cara digetarkan atau dirojok. Ratakan permukaan dari beton tersebut. 3. Tutup permukaan beton dengan karung basah agar tidak cepat kering dan cetakan baru bisa dibuka setelah 24 jam. 4. Setelah beton dilepas dari cetakan, rendam dalam air sampai waktu uji kuat tekaan atau selama 14 hari untuk curing perawatan. BAB VI Laporan Praktikum Teknologi Beton Dan Material 53 UJI KEKUATAN BETON dan EVALUASI MUTU BETON VI.1 UJI KUAT TEKAN BETON VI.1.1 Tujuan Pengujian Untuk mengetahui kekuatan tekan hancur beton terhadap pembebanan

VI.1.2 Peralatan

 Timbangan kapasitas 50 kg  Mesin tes hidrolis

VI.1.3 Bahan

 Benda uji silinder beton d = 150 cm t = 30 cm

VI.1.4 Prosedur Pengujian

1. Uji kuat tekan dilakukan terhadap beton umur 3, 7, 14, 21 dan 28 hari. Ambil beton dari rendaman sehari sebelum pengujian, agar beton benar – benar dalam kondisi kering saat dilakukan pembebanan. 2. Sebelum di uji timbang dahulu masing masing benda uji silindder 3. Hitung luas permukaan penampang benda uji silinder 4. Letakkan benda uji pada mesin uji tekan. Pilih permukaan yang rata sebagai bidang yang akan dibebani. 5. Nyalakan mesin uji dan amati dial manometer hingga beban maksimum P Newton yaitu saat beton mulai pecah yang ditandai jarum tidak bergerak lagi. Catat angka yang ditunjukkaan dial tersebut. 6. Hitung kuat tekan hancurbeton yang diperoleh dengan menggunakan rumusan f c = P A Mpa Laporan Praktikum Teknologi Beton Dan Material 54 VI.1.5 Data Praktikum VI.1.5.1 Tabel : 1. Uji Kuat Tekan Beton 20 Mpa No Tanggal Cor Tanggal Uji Umur beton Berat Beban Maksimum Luas Permukaan Kuat Tekan Hancur Kering Hari kg N mm 2 fc N mm 2 1 16-Mei-14 19-Mei-14 3 Hari 11750 180000 17662,5 10,191 2 11600 195000 11,040 3 11650 185000 10,474 4 16-Mei-14 23-Mei-14 7 Hari 11660 230000 17662,5 13,022 5 11550 260000 14,720 6 11690 220000 12,456 7 16-Mei-14 30-Mei-14 14 Hari 11580 255000 17662,5 14,437 8 11490 268500 15,202 9 11760 258000 14,607 10 16-Mei-14 06-Jun-14 21 Hari 11720 293000 17662,5 16,589 11 11700 305000 17,268 12 11680 295000 16,702 13 16-Mei-14 13-Mei-14 28 Hari 11640 331000 17662,5 18,740 14 11740 340000 19,250 15 11620 335000 18,967 Diameter silinder = 15 cm = 150 mm A = π . d 2 4 = 3,14 .150 2 4 = 17662,5 mm 2 TABEL KONVERSI USIA 28 HARI Laporan Praktikum Teknologi Beton Dan Material 55 No. Usia Beton Kuat Tekan Hancur fc Nmm² Kuat Tekan Rata-rata fcr Nmm² Faktor Korelasi Kuat Tekan Hancur Usia 28 hari fc Nmm² fc’-fcr’ 2 1 3 10,191 10,568 0,5 5,284 52,958 2 11,04 3 10,474 4 7 13,022 13,399 0,7 9,380 10,124 5 14,72 6 12,456 7 14 14,437 14,749 0,88 12,979 0,174 8 15,202 9 14,607 10 21 16,589 16,853 0,96 16,179 13,086 11 17,268 12 16,702 13 28 18,74 18,986 1 18,986 41,271 14 19,25 15 18,967 Fcr’ = 62 ,807 5 =12 ,561 N mm 2 ∑ fc-fcr 2 = 117,614 Nmm 2 Laporan Praktikum Teknologi Beton Dan Material 56 Daftar Isian Pemeriksaan Mutu beton Syarat mutu beton : 1. Tidak boleh lebih satu nilai diantara 20 nilai hasil benda uji berturut-turut kurang dari  bk 300 2. Tidak boleh satupun nilai rata-rata 4 hasil benda uji berturut-turut kurang dari  bk + 0,82 s 382 3. Selisih antara nilai tertinggi dan terendah diantara 4 hasil benda uji berturut-turut kurang dari 4,3 s. 215 fcr`fc` n  62,807 5 = 12,561 Nmm² S = fc`-fcr` 2 n-1 = 117,614 4 = 5,422 Nmm² Kuat tekan karakteristik yang tidak memenuhi syarat tidak melampaui Batas 5 adalah: fc`= fcr`- 1,64s = 12,561 – 1,64 X 5,422 = 3,67 Nmm²

VI.2 EVALUASI MUTU BETON DARI UJI KUAT TEKAN