Pengaruh Pemberian Kompensasi terahadap Motivasi Kerja Pegawai Tata Usaha pada SMA Negeri I Pangururan

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III MEDAN

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI TATA USAHA PADA SMA NEGERI I PANGURURAN

TUGAS AKHIR DIAJUKAN OLEH: ERBINA LUMBANRAJA

092101107

DIPLOMA III KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada program Diploma III

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

MEDAN 2012


(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa karena atas limpahan berkat dan Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI TATA USAHA PADA SMA NEGERI I PANGURURAN”. Adapun tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah guna untuk memenuhi syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Program Diploma III pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Tugas akhir ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua penulis, yang terkasih Ayahanda tercinta Alm.Bungaran LumbanRaja dan ibunda tercinta Rointan Tamba yang dengan penuh kesabaran telah mendidik penulis dan memberikan dukungan kepada penulis baik moril maupun materi serta selalu mendoakan penulis disetiap kesempatan.

Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis tidak lepas dari dukungan dan dorongan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang terlibat di dalamnya:

1. Bapak Drs.Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs.Raja Bongsu Hutagalung.M.si Selaku Ketua Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(3)

3. Bapak Drs. Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.si Selaku Sekretaris Jurusan Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 4. Ibu Frida Ramadini, SE, M.M selaku Dosen Pembimbing yang telah

banyak memberikan saran-saran serta bimbingan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

5. Buat abang, kakak dan adikku yang telah banyak memberikan semangat dan doa kepada penulis dalam penyusunan tugas akhir ini. 6. Buat seluruh teman teman DIII Keuangan khususnya group C Hendra,

Natalia, Juliani, ifni Yuslita, Sinta klini, Juni Parida, Tiambun M.P, Nella dan semuanya yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu terimakasi karena telah banyak memberikan semangat, dukungan dan kerjasama dalam proses belajar maupun di luar jam belajar

Semua kebaikan,perhatian dan curahan kasih sayang yang telah diberikan akan selalu ada dihati dan menjadi kenangan terindah yang takkan dapat dilupakan penulis. Semoga TUHAN YESUS membalas semua kebaikan dengan Limpahan Rahmat dan Kasih Sayang-Nya kepada kita semua.

Akhir kata penulis mengucapkan terimah kasih dan semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi para pembacanya.

Medan, 28 Juli 2012 Penulis


(4)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2.Perumusan Masalah ... 5

1.3.Tujuan Penelitian ... 5

1.4.Mamfaat Penelitian ... 5

1.5.Lokasi Penelitian dan Jadwal Penelitian ... 5

1.5.1. Lokasi Penelitian ... 5

1.5.2. Jadwal Penelitian ... 6

1.6.Sistematika Pembahasan ... 7

BAB II : PROFIL SMA NEGERI I PANGURURAN 2.1.Sejarah Ringkas SMA Negeri I Pangururan ... 8

2.1.1. Visi SMA Negeri I Pangururan ... 9

2.1.2. Misi SMA Negeri I Pangururan ... 9

2.1.3. Tujuan SMA Negeri I Pangururan ... 10

2.2.Jenis Usaha Kegiatan ... 10

2.3.Struktur Organisasi ... 11


(5)

2.5.Kinerja Usaha Terkini ... 17

2.6.Rencana Kegiatan ... 18

BABIII: PEMBAHASAN 3.1.Pengertian Kompensasi ... 20

3.2.Jenis Jenis Kompensasi ... 22

3.3. Tujuan Kompensasi ... 26

3.4. Motivasi Kerja ... 28

3.5. Faktor Faktor Motivasi ... 31

3.6.Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Motivasi Kerja ... 32

3.7.Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja ... 34

BAB IV: PENUTUP 4.1.Kesimpulan ... 36

4.2.Saran ... 37


(6)

DAFTAR TABEL

Halaman Jadwal Kegiatan ... 6


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman


(8)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Motivasi merupakan subyek yang penting bagi pemimpin, karena pemimpin perlu memahami perilaku orang-orang tertentu agar dapat mempengaruhinya untuk bekerja sesuai dengan target yang diinginkan oleh instansi atau lembaga.Istilah motivasi (motivations) berasal dari bahasa latin, yaitumovere yang berarti menggerakkan (to move) motivasi mewakili proses-proses psikologikal, yang diarahkan ketujuan tertentu, (Winardi,2007:1-2). Defenisi lain menurut Harianja (2002:321), motivasi merupakan faktor- faktor yang mengarahkan dan mendorong perilaku atau keinginan seseorang untuk bekerja keras,mempertahankan langkah kerja keras dan memiliki perilaku yang dikendalikan sendiri kearah sasaran-sasaran penting dalam melakukan suatu kegiatan. Salah satu cara untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai yaitu dengan memberikan imbalan dalam bentuk uang sesuai dengan kemampuan dan pegorbanan pegawai dalam instansi.Balas jasa yang bisa diterima dalam bentuk uang yaitu honor, gaji, lembur, dan bentuk kompensasi lainnya.

Kompensasi disebut sebagai balas jasa yang diberikan oleh instansi atau lembaga kepada pegawai, yang bersifat finansial pada periode yang tetap. Sistem kompensasi yang baik akan mampu memberikan kepuasan bagi pegawai dan memungkinkan instansi memperoleh, mempekerjakan, dan mempertahankan pegawai.Bagi instansi atau lembaga, kompensasi memiliki arti penting karena


(9)

kompensasi mencerminkan upaya instansi dalam mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan pegawainya. Dan kompensasi yang tidak memadai dapat menurunkan prestasi kerja, motivasi kerja, dan kepuasan kerja pegawai, bahkan dapat menyebabkan pegawai yang potensial keluar dari perusahaan.

Kompensasi diberikan kepada pegawai sebagai balas jasa atas pekerjaan yang telah dilakukanya, kompensasi tidak saja sebagai suatu cara untuk memuaskan kebutuhan fisik,melainkan juga merupakan ukuran untuk mencapai suatu tujuan. Kompensasi sangat penting bagi para pegawai tidak hanya karena dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga merupakan umpan balik materil yang nyata untuk mengukur keberhasilan mereka. Jika kompensasi tidak dianggap sebagai ukuran prestasi,kompensasimerupakan bukanlah suatu motivasi bagi yang berprestasi.Dalam hal ini, kompensasi sangat besar pengaruhnya karena dapat mempengaruhi tingkah laku pegawai dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

Dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai suatu instansi atau lembaga perlu memperhatikan masalah pemenuhan gaji (salary), honor dan kompensasi lainnya. Menurut Hasibuan (1999:133) gaji merupakan balas jasa yang dibayar secara periodik (berkala) oleh instansikepada pegawai serta mempunyai jaminan

yang pasti dan biasanya berhubungan dengan semakin tinggi kedudukan seorang

pegawai dalam istansi atau lembaga maka umpan balik (kompensasi yang

diterima) juga semakin meningkat dari kompensasi pegawai biasa (kedudukanya


(10)

Lembaga pendidikan perlu memperhatikan masalah kompensasi

pegawainya, supaya pegawai dalam organisasi tersebut lebih meningkatkan

motivasi kerja untuk mencapai tujuan instansi, dan kebutuhan pegawai dapat

terpenuhi dari balas jasa yang diterima oleh pegawai. Adapun yang dapat

dilakukan dalam pemenuhan kebutuhan pegawai adalah dengan pemberian penghargaan langsung maupun penghargaan tidak langsung yang adil danlayak kepada pegawai atas kerja keras mereka dalam pencapaian tujuan instansi atau lembaga.

Menurut Michael dan Harold (1993)bentuk-bentuk kompensasi yang harus diperhatikan yaitu: bentuk kompensasi material, tidakhanya berbentuk uang seperti gaji, honor, lembur melainkansegala bentuk penguat fisik(phisical reinforcer), yaitu fasilitas parkir, telepon, dan ruang kantor yang nyaman, serta berbagaimacam bentuk tunjangan lainya.Kompensasi sosial berhubunganerat dengan kebutuhan berinteraksidengan orang lain. Bentukkompensasi ini adalah pengakuan status,pengakuan sebagai ahli dibidangnya, penghargaan atasprestasi, kepastian masajabatan, pembentukan kelompok dalam pengambilankeputusan. Dan juga kompensasi aktivitas merupakan kekuasaan yang dimilikiseorang pegawai untuk melakukan aktivitas diluar pekerjaan rutinnyasehingga tidak timbul kebosanan dalam bekerja,partisipasi dalam pengambilan keputusan, serta trainingpengembangan kepribadian.


(11)

SMA Negeri I Pangururan sebagai salah satu lembaga pendidik dibawah naungan Dinas Pendidikan KabupatenSamosir Provinsi Sumatera Utara. Merupakan lembaga pendidik yang tidak beriorentasi pada perolehan laba (nirlaba) seperti perusahaan jasa yang bertujuan untuk memperoleh laba bagi perusahaan. SMA Negeri I Pangururan lebih beriorentasi pada pelayanan pendidikan yang berkualitas, melakukan penelitian yang bermamfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan sosial yang berupa penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian dan pengabdian kepada masyrakat.

Besar kecilnya tingkat kompensasi yang diberikan instansi terhadap pegawai akan mempengaruhi peningkatan motivasi kerja mereka. Semakin besar gaji atau kompensasi yang diterima pegawai akan mencerminkan semakin meningkatnya motivasi kerja pegawai, sehingga pegawai akan merasa dihargai dan dibutuhkan oleh instansi dan mengangap dirinya sebagai bagian dari instansi atau lembaga tersebut. Pemberian kompensasi ini didasari oleh tingkat prestasi, tingkat pendidikan, pengorbanan pegawaidalam instansi, serta masa kerja pegawai dalam instansi atau lembaga tersebut.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik, untuk membahas lebih rinci mengenai masalah kompensasi terhadap motivasi kerja pegawai, dengan memilih judul penelitian “Pengaruh Pemberian KompensasiTerhadap Motivasi Kerja Pegawai Tata Usaha “


(12)

1.2 Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Bagaimanakahpengaruh pemberian kompensasi terhadap motivasi kerja pegawai tata usaha pada SMA Negeri I Pangururan?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Bagi intansi, dapat memberikan masukan bagi SMA Negeri I Pangururan dalam hal motivasi kerja pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan. 2. Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan

secara teoritis maupun praktis mengenai pengaruh pemberian kompensasi terhadap motivasi kerja pegawai .

3. Bagi peneliti selanjutnya,dapat digunakan sebagai pembanding untuk melakukan penelitian selanjutnya pada waktu yang akan datang.

1.4 Manfaat Penelitian

Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemberian kompensasi terhadap motivasi kerja pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan.

1.5.Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 1.5.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada SMA Negeri I Pangururan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara.


(13)

1.5.2. Jadwal Penelitian

Berikut adalah jadwal penelitian yang dilakukan peneliti dalampenyusunan tugas akhir.

Tabel 1.1. Jadwal kegiatan

NO KEGIATAN MINGGU KE

I II III IV

1 Penyusunan draft tugas akhir

2 Pengumpulan data

3 Penyusunan lap. tugas akhir

Keterangan:

Pada saat penyusunan tugas akhir ini, dimulai dari pencarian buku-buku referensi mengenai pengaruh pemberian kompensasi. Tahap pengumpulan data dilakukan dengan riset di SMA Negeri I Pangururan pada bagian tata usaha sekolah. Setelah semua data dikumpulkan, penulis kemudian melakukan penyusunan tugas akhir.


(14)

1.6 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan merupakan gambaran singkat untuk membedakan pembahasan terhadap data-data yang relevan dengan penyusunan tugas akhir ini. Sistematika penulisan edukasi sebagai berikut.

BAB I :PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan secara singkat latar belakang penelitian,perumusan masalah,tujuan,mamfaat penelitian,lokasi penelitian,jadwal penelitian, dan sistematika pembahasan.

BAB II :PROFIL SMA NEGERI I PANGURURAN

Bab ini, menjelaskan mengenaisejarahringkas SMA Negeri I Pangururan,Struktur organisasi,uraian tugas,jenis kegiatan,kinerja usaha terkini,dan rencana kegiatan SMA Negeri I Pangururan.

BAB III:PEMBAHASAN

Bab ini, menjelaskan hasil penelitian yang berhubungan dengan judul tugas akhir.Pembahasan berupa pegertian kompensasi,dan pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja pegawai.

BAB IV:KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini, menjelaskan tentang kesimpulan yang merupakan inti dari pembahasan dan saran yang merupakan masukan yang membagun bagi SMA Negeri I Pagururan.


(15)

BAB II

PROFIL SMA NEGERI I PANGURURAN

2.1.Sejarah Singkat SMA Negeri I Pangururan

SMA Negeri I Pangururan Kabupaten Samosir,terletak didaerah wisataPangururantepatnya dipinggiran Danau Toba yang indah + 2 KM dari arah timur Ibukota Pangururan. SMA Negeri I Pangururan didirikan tahun 01 Agustus 1957 dan mendapatkan Akreditasi Negeri dengan SK. No. 25/SK/B/III-1959. Atas upaya Dr. Hadrianus Sinaga yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Kesehatan RI.Sekolah ini mulai menerima siswa pada bulan Juni 1958. Berawal dari minat para tokoh masyarakat setempat untuk mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan formal. Hal inilah yang menginsfirasi masyarakat Pangururan pada umumnya dan masyarakat Pintu Sona pada khususnya untuk menyediakan lahan dan membangun gedung dan beberapa ruangan sekolahyang berasitektur ”KHAS BATAK”.

SMA Negeri I Pangururan mengasuh 2 (dua) program pendidikan yaitu:Ilmu Sains(IPA), dan Ilmu Sosial(IPS). Dan pada tahun 2006 sampai sekarang SMA Negeri 1 Pangururan membentuk kelas unggulan yang diasuh olehJanaik Sihaloho S.pd tetapi tetap dibawah pimpinan kepala sekolah.

Kepala sekolah yang pernah menjabat di SMA Negeri I Pangururan: 1. M. Tambunan (1957-1959)

2. Sillam Nainggolan (1959 - 1963) 3. M. Marbun (1963 - 1966)


(16)

4. L. Sitinjak (1966 - 1967) 5. L.P. Sitanggang (1967) 6. H. Sianturi (1968)

7. J. Naiborhu (1969 - 1973)

8. Drs. P.W. Simaremare (1973 - 1977) 9. Drs. Jahot Simarmata (1977 - 1989) 10. Drs. Anton Limbong (1989 - 1999) 11. Drs. H. Lumban Gaol (1999 – 2006)

12. Marhuasas Simbolon BA.St(2006-sekarang)

2.1.1. Visi SMA Negeri I Pangururan

Menjadikan pusat pendidikan dan pelatihan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang dikenal unggul, berkompetensi, dan berwawasan lingkungan,beriman serta bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.

2.1.2. Misi SMA Negeri I Pangururan

Misi SMA Negeri 1 Pangururan adalah sebagai berikut:

1. Menghasilkan lulusan yang unggul,mempunyai karakter dalam kompetitif yang dapat diterima oleh masyarakat umum.

2. Meningkatkan proses belajar mengajar secara optimal yang beriorentasi kepada pencapaian kompetensis berstandar nasional dan internasional dengan tetap mempertimbangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik dengan pemberdayaan peningkatan kualitas guru.


(17)

3. Melaksanakan kegiatan keagamaan sesuai agama yang dianut dan menumbuhkan cinta budaya bangsa sebagai kearifan dalam bertindak. 4. Menerapkan sistem menejemen mutu (ISO 9001:2000) dalam pengelolaan

seluruh warga sekolah.

5. Meningkatkan hubungan sekolah dengan lembaga sertifikasi yang telah memilikim reputasi nasional dan internasional

2.1.3. Tujuan SMA Negeri I Pangururan

Untuk menciptakan dan menghasilkan siswa yang unggul dan berprestasi, untuk mencapai tujuan tersebut maka sekolah perlu menciptakan sistem komunikasi yang interaktif melalui penerapan sistem menejemen mutu yang difokuskan pada perbaikan setiap aspek organisasi khususnya sumber daya manusia (SDM). Sebagai perbaikan yang berkelanjutan pada sistem menejemen mutu yang memiliki komitmen harkat dan martabat manusia guna pencapaian target yang terkait dengan kebijakan yang dikembangkan sesuai tuntutan perubahan zaman dalam era globalisasi.

2.2.Jenis Usaha Atau Kegiatan

Sekolah merupakan lembaga pendidik yang dirancang untuk mendidik siswa dibawah pengawasan guru. Menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak beriorentasi pada perolehan laba) seperti perusahaan penghasil jasa umumya yang bertujuan untuk menghasilkan laba bagi perusahaan.


(18)

SMA Negeri I Pangururan lebih beriorentasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkwalitas. Dengan demikian, lulusan-lulusan SMA Negeri I Pangururan adalah lulusan yang mempunyai kwalitas yang baik dan mampu bersaing di perguruan tinggi nantinya.

2.3.Stuktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab yang secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan atau keterkaitan setiap bagian. dengan struktur organisasi maka masing-masing pegawai mengetahui tugas wewenang dan tanggung jawabnya, sehingga pegawai dapatmenyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanya. Hendaknya pegawai ditempatkan pada tempat dan tugas yang sesuai dengan bakat, pendidikan,pengalaman,dan keahlian fisiknya. Demi tercapainya tujuan umum suatu instasi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan. Pengaturan ini dihubungkan dengan tercapainya tujuan instansi yang ditetapkan sebelumnya, hal tersebut tercermin dalam suatu struktur organisasi instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik. Peraturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan kordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dipimpin oleh perseorangan maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian


(19)

kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. KEPALA SEKOLAH MARHUASAS SIMBOLON KOMITE SEKOLAH JAUTIR SIMBOLON

KTU BENDAHARA

KESISWAAN KESEKRETARIATAN WAKASEK PROGRAM DANKURIKULUM WAKASEK SARANA &PRASARANA WAKASEK KESISWAAN KORD.UNGGULAN KELAS UNGGULAN WAKASEK IMPORMASI&HUMNAS TU UNGGULAN WALI KELAS BP/BK KOORDINATOR KRM PEMBINA OSIS KOORDINATOR SIM PENGELOLA LABORATARIUM PENGELOLA PERPUSTAKAAN MPK PEGURUS OSIS SISWA ANGGOTA LABORAN TEKNISI INTRUKTOR GURU MATA PELAJARAN

MGMP GURU PIKET

PENGELOLA LINGKUNGAN


(20)

Gambar 2.1

Struktur Organisasi SMA Negeri I Pangururan(2012) Susunan Pemimpin dan Pegurus SMA Negeri I Pangururan

Kepala Sekolah :Marhuasas Simbolon BA.ST

Wakil Kepala Sekolah Bag. Kurikulum :Drs.Hotman Sipayung

Kepala Bagian Kesiswaan :Rasi Simbolon S.pd

Kepala Bagian Perlengkapan :Nanang Simatupang S.pd

Kepala Bagian Tata Usaha :Rosmauli Sagala S.pd

Kepala Bagian Kepegawaian :Togar Siboro S.pd

Kepala Bagian Bk/Bp :Hetik Raya Sihombing S.pd

Komite Sekolah :Jautir Simbolon.

2.4.Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

Adapun tugas dan tanggung jawab pemimpin atau pengurus SMA Negeri I Pangururan sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah

A. Tanggung jawab

Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pada setiap bagian yang ada disekolah baik internal maupun ekternal


(21)

B. Tugas

1. Menetapkan program sekolah baik jangka panjang maupun jangka pendek 2. Memastikan setiap petugas mendapat tugas sesuai dengan keahlianya. 3. Memastikan setiap kegiatan pada setiap bagian berjalan sesuai dengan apa

yang sudah diprogramkan.

4. Melakukan penilaian terhadap kenerja masing-masing bagian yang ada di sekolah.

2. Wakil Kepala Bagian Kurikulum

A. Tanggung jawab

Bertanggung jawab terhadap kelancaran kegiatan belajar mengajar disekolah.

B. Tugas

1. Menyusun program kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan kurikulum. 2. Melakukan pembagian tugas mengajar kepada guru adaftif dan normatif,

menyusun jadwal pelajaran.

3. Memastikan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan tertip dan lancar 4. Mengkoordinir pelaksanaan ujian kompetensi

5. Melakukan pengembangan kurikulum

6. Mengkoordinir pelaksanaan ujian sekolah dan ujian nasional 7. Mengkoordinir kegiatan perpustakaan


(22)

9. Memastikan bahwa setiap guru telah menyusun rencana program pembelajaran (RPP)

3. Wakil Kepala Bagian Perlengkapan

A. Tangung jawab

Bertanggung jawab terhadap kesediaan sarana dan prasarana dan bahan ajar yang mendukung terlaksananya kegiatan belajar mengajar

B. Tugas

1. Menyusun progran yang terkait dengan tersedianya sarana prasarana dan bahan ajar.

2. Menyusun daftar kebutuhan sarana prasana dan bahan ajar.

3. Mengkoordinir pelakasanaan pengadaan sarana prasarana dan bahan ajar. 4. Mengkoordinir pelaksanaan pemeliharaan sarana prasarana.

5. Inventarisasi sarana dan prasarana. 6. Mengkoordinir peminjaman peralatan

4. Wakil Kepala Bagian Kesiswaan

A. Tanggung jawab.

Bertangung jawab terhadap kegiatan yang terkait dengan kesiswaan B. Tugas.

1. Menyusun program yang terkait dengan kegiatan kesiswaan 2. Mengkoordinir pelaksanaan penerimaan siswa baru


(23)

4. Mengkoordinir kegiatan peringatan hari-hari besar nasional dan peringatan upacara keagamaan.

5. Mengkoordinir beasiswa baik untuk yang berprestasi dan beasiswa kurang mampu.

6. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan disiplin siswa. 7. Mengkoordinir pelaksanaan upacara.

8. Mengkoordinir kegiatan pembinaan kepada siswa. 9. Mengkoordinir pelaksanaan tugas BP dan BK.

5. Wakil Kepala Bagian Tata Usaha

A. Tanggung jawab:

Bertanggung jawab terhadap kegiatan ketatausahaan disekolah B. Tugas:

1. Menyusun program kegiatan yang terkait dengan ketatausahaan.

2. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan ketatausahaan. 3. Mengarsipkan seluruh surat masuk dan surat keluar.

4. Mengadakan pembagian kegiatan terhadap karyawan tetap dan karyawan tidak tetap.

5. Mengetik konsep penilaian DP3 guru dan pegawai dari kepala sekolah. 6. Menyusun daftar urut kepangkatan (DUK).

7. Membuat SK pembagian tugas guru dan pegawai. 8. Mengendalikan kegiatan ketata usahaan.


(24)

6. Wakil Kepala Bagian Kepegawaian

A. Tanggung jawab:

Bertanggung jawab terhadap kebutuhan, pengembangan dan kedisiplinan guru.

B. Tugas:

1. Menyusun program yang terkait dengan kebutuhan dan pengembangan kedisiplinan guru.

2. Menyusun daftar kebutuhan guru.

3. Menyusun daftar kebutuhan pelatihan untuk peningkatan kompetensi guru. 4. Megurus surat izin guru.

5. Memotivasi guru dalam hal kedisiplinan pelaksanaan tugas. 6. Merekap persentase kehadiran guru.

2.5.Kinerja Usaha Terkini

Setiap lembaga pendidik mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan

sesuai dengan tujuan lembaga pendidik. Upaya mencapai tujuan tersebut perlu

waktu untuk menjalankan itu semua begitu juga dengan SMA Negeri I

Pangururan. Sekolah terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan dapat

terwujud dengan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas. Untuk mendorong


(25)

Kenerja usaha terkini yang dijalankan adalah penyelenggaraan program

pendidikan dan pengajaran terhadap siswa. Melakukan berbagai macam penelitian

khususnya dibidang pengembangan pengetahuan dan pendidikan yang

bermamfaat bagi semua pihak yang terlibat didalamnya dan melakukan

pembinaan yang ketat terhadap aktivitas pengembangan siswa disekolah maupun

diluar sekolah agar dapat menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang

memiliki kwalitas yang baik. Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetab

dilaksanakan sekolah seperti perayaan hari-hari besar keagamaan,(misalnya Natal,

Tahun baru, Paskah, Idul fitri,Isra’Mi’raij,) sehingga lembaga pendidik selalu

memiliki nilai-nilai dan norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu

bertaqwa kepada tuhan yang maha esa.

2.6.Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan SMA Negeri I Pangururan antara lain adalah sebagai

berikut:

1. Persiapan masuk sekolah semester genap/ganjil

Adapun persiapan yang dilakukan SMA Negeri I Pangururan dimulai

dengan pembayaran uang komite sekolah serta diikuti dengan masuk

kurikulum sekolah pada bulan Januari sampai dengan bulan Juni.

2. Masuk sekolah semester ganjil/ genap

Untuk masuk sekolah semester ganjil biasanya dimulai pada bulan Juli

sampai pada bulan Desember


(26)

Untuk ujian mid semester ganji / genap dilaksanakan pada bulan maret dan

bulan Oktober, sedangkan ujian uas ganjil / genap dilaksanakan pada bulan

Juni dan bulan desember diikuti dengan penyerahan nilai satu minggu

setelah ujian dilakukan.

4. Ujian Nasional (UN)

Ujian nasional dilaksanakan pada bulan maret oleh siswa kelas XII atau

siswa-siswi semester enam (6),dan pengumuman hasil ujian nasional( lulus


(27)

BAB III PEMBAHASAN

3.1.Pegertian Kompensasi

Kompensasi merupakan salah satu fungsi yang penting dalam manajemen sumber daya manusia (MSDM) karena kompensasi merupakan hal yang sangat sensitifyang harus diperhatikan.Kompensasi merupakan alat untuk mempertahankan taraf hidup yang wajar dan layak juga dipandang sebagai pendorong motivasi kerja pegawaiuntuk bekerja dengan baik dan disiplin dengan harapan akan mendapat balas jasa yang seimbang dengan jasa yang telah

dikorbankan oleh mereka. Dan kompensasiini dihitung dan diberikan berdasarkan

evaluasi kerja pegawai(hasil kerja).

Menurut Handoko (2009:183) kompensasi adalah segala sesuatu yang

diterima oleh pegawai sebagai balas jasa untuk kerja mereka dan biasanya

diberikan dalam bentuk uang. Kompensasi pegawai dapat digolongkan pada dua

kategori yaitu pemberian kompensasi lansung dan kompensasitidak langsung

seperti gaji, lembur, honor tunjangan dan insentif dan biasanya kompensasi ini

lebih bayak diberikan kepada pegawai negeri dibandingkan pegawai honorer.

Sistem pemberian kompensasi pada SMA Negeri I Pangururan diberikan secara berkala setiap bulannya sesuai dengan sistem penggajian yang ditetapkan pemerintah. Bentuk-bentuk kompensasi yang diterima pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan diberikan berdasarkan tingkat pendidikan, golongan dan


(28)

keahliannya. Hal ini tidak membuat pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan surut dalam mengembangkan pelayanan yang berdampak positif yaitu dapat dilihat dari peningkatan pelayanan pegawai tata usaha terhadap siswa-siswi maupun terhadap sekolahsebagai keikut sertaan mereka dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dihasilkanuntukmencapai visi dan misi yang sudah ditargetkan oleh sekolah.

Dibawah ini adalah data pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan, yaitu:

Tabel 3.1.

Data pegawai tata usaha pada SMA Negeri I Pangururan No Jenis kelamin Jumlah pegawai

1 Pria 2 orang

2 Wanita 5 orang

3 Total 7 orang

Sumber Data : SMA Negari I Pangururan (2012)

Status kepegawaian pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan terdapat pada dua kategori yaitu pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai honorer yang masing-masing bekerja pada bidang dan kemampuannya.

Jumlah pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan yang berstatus pegawai negeri dan pegawai honorer antara lain yaitu:

1. Pegawai negeri yaitu :1 laki-laki, 2 perempuan 2. Pegawai honorer yaitu :1 laki-laki, 3 perempuan


(29)

3.2. Jenis Jenis Kompensasi

Menurut Hasibuan (2006:118) jenis-jenis kompensasi yang diberikan pada pegawai negeri dan pegawai honorer antara lain yaitu:

1. Kompensasi Langsung

Yaitu kompensasi yang diberikan oleh instansi atau lembaga kepada

pegawainya, sebagai imbalan atas kontribusi, jasanya dalam melakukan tugas,

kewajiban dan tanggung jawab yang dibebankan kepadannya.

Jenis-jenis kompensasi langsung pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan antara lain:

1. Gaji adalah imbalan berupa uang yang diberikan kepada semua pegawai stuktural atas pekerjaan tertentu yang sudah dilaksanakan (jumlahnya sesuai dengan peraturan pemerintah) dalam kurun waktu tertentu.

2. Lembur adalah penghargaan berupa uang yang diberikan kepada pegawai atas jasa yang telah korbankan. Kompensasi ini biasanya hanya diberikan kepada pegawai negeri saja yang bekerja diatas jam kerja rata-rata yang ditentukan oleh instansi atrau lembaga (jumlahnya sesuai dengan kesepakatan).

3. Honor adalah penghargaan berupa uang yang diberikan kepada seseorang atas jasa yang sudah dikorbankan (jumlahnya sesuai dengan kesepakatan).


(30)

4. Insentif adalah jenis penghargaan atau bagian dari upah yang berkaitan dengan prestasi kerja pegawai. Biasanya pemberian insentif ini didasarkan pada hasil kerja pegawai.

2. Kompensasi Tidak Langsung

Yaitu kompensasi yang tidak berbentuk fisik dan hanya dapat dirasakan

berupa kelangsungan pekerjaan, jenjang karir yang jelas, kondisi lingkungan

kerja, pekerjaan yang menarik dan lain-lain.

Jenis kompensasi tidak langsung yang bentuknya sebagai benefit / tunjangan pelengkap untuk pegawai negeri dan pegawai honorer antara lain:

1. Uang Seragam ( Dinas)

Yaitu uang yang diberikan kepada semua pegawai stuktural untuk membelikan dan menjahitkan seragam atau dinas yang ditetukan oleh instasi yang bersangkutan guna untuk mendorong dan meningkatkan motivasi kerja pegawai. Uang dinas ini biasanya diberikan pada awal tahun guna untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai. Pembagian uang dinas ini tergantung pada kesepakatan instasi yang telah ditentukan yaitu biasanya intasi yang membelanjakan baju dinas pegawai dan ada juga dibagikan kepada setiap pegawai untuk membelanjakanya sendiri.

2. Bantuan penyelenggaraan program pendidikan

Yaitu bantuan yang diberikan kepada pegawai yang berprestasi baik pegawai honorer maupun pegawai negeri untuk melanjutkan kuliah, dan semua pegeluaran selama dalam proses perkuliahan ditanggung oleh pemerintah sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.


(31)

3. Perumahan.

Yaitu penghargaan yang diberikan kepada pegawai negeri (baru ditetapkan /pindahan) yang belum mempunyai tempat tinggal pada daerah pegawai bekerja.

4. Uang cuti

Yaitu imbalan yang diberikan kepada semua pegawai stuktural (lebih diutamakan pegawai negeri) yang pada saat mengambil cuti sesuai dengan kebijakan pemerintah yang telah ditetapkan oleh peraturan pusat tentang kepegawaian. Cuti dapat ditundadalam jangka waktu tertentu apabila berdasarkan kepentingan dinas yang mendesak.

Jenis-jenis cuti pegawai dapat digolongkan sebagai berikut: cuti tahunan, cuti besar, cuti sakit, cuti bersalin, cuti karena alasan penting.

5. Uang pensiun

Yaitu uang pensiun yang diberikan kepada pegawai yang berstatus pegawai negeri telah berakhir masa kerjanya. Uang pensiun merupakan tabungan pegawai selama bekerja, dimana setiap penerimaan gaji ada pemotongan untuk iuran pensiun.

6. Jamsostek / jaminan sosial tenaga kerja

Yaitu uang yang diberikan kepada pegawai dari pemotongan tunjangan hari tua yang dikenakan setiap periode.


(32)

7. Uang makan.

Yaitu uang makan yang diberikan kepada semua pegawai stuktural jika hadir/masuk pada jam kerja yang seharusnya.

8. Uang transportasi.

Yaitu tunjangan yang diberikan kepada sebagaian pegawai negeri yang dianggap berprestasi dan mampu mengembangkan kinerja dan kwalitas pelayanan yang disumbangkan untuk sekolah maupun kepada semua yang terkaiat didalamnya.

Jenis-jenis kompensasi yang diterima pegawai tata usahaatas pegorbanan yang telah dilakukannya (partisipasi pegawai) pada SMA Negeri I Pangururan antara lain, yaitu:

1. Kompensasi pegawai

Yaitu kompensasi yang diterima pegawai setiap bulannya berdasarkan tanggal pengajian yang ditetapkan oleh dinas pendidikan diluar gaji pokok. Besar kecilnya kompensasi yang diterima pegawai berdasarkan pada tingkat pendidikan, golongan kedudukan dan prestasi kerja pegawai.

2. Kompensasikesejahteraan pegawai

Yaitu kompensasi yang diterima kepada pegawai diluar gaji pokoknya, kompensasiini biasanya diberikan guna untuk meningkatkan kualitas dan peningkatan motivasi kerja pegawai guna pencapaian sasaran dan tujuan yang ditargetkan oleh dinas pendidikan (pemerintah).


(33)

3. Kompensasi kenaikan jabatan.

Yaitu kompensasi yang diberikan kepada pegawai yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) atas jabatan baru yang harus dipertanggung jawabkanya seperti pegawai tata usaha naik jabatan menjadi kepala bagian tata usaha.

Berikut adalah penerimaan pembayaran kompensasi yang diberikan dalam bentukhonor pegawai tata usaha atas pekerjaanyang telah dilakukannya pada SMA Negeri I Pagururanantara lain:

1. Pembayaran honor kelebihan jam kerja dibidang tata usaha SMA Negeri I Pangururan.

Yaitu pembayaran honor lembur yang diberikan kepada sebagaian pegawai yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja diatas jam kerja yang telah ditentukan atau ditetapkan. Seperti pembayaran honor pada penerimaan pendaftaran calon siswa-siswi baru pada SMA Negeri I Pangururan, melayani alumni sekolah pada saat pengambilan ijasah sekolah.

2. Pembayaran honor pegawai pengawas ujian masuk pada penerimaan calon siswa-siswi baru.

Yaitu pembayaran honor pegawai atas partisipasi mengawas ujian penerimaan siswa-siswi baru pada SMA Negeri I Pangururan biasanya diadakan pada bulan Juli.


(34)

Pemberian kompensasimerupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengarahkan dan mencapai suatu keinginan tertentu.Tujuan pemberian kompensasi pada pegawai tata usaha pada SMA Negeri I Pangururan yaitu untuk meningkatkan motivasi kerja dan menumbuhkan disiplin serta pengembangan diri pegawai dalam bekerja. Dengan tujuan untuk menciptakan semangat kerja dan prestasi kerja pegawai yang mampu mengadakan perubahan pada kualitas pelayanan, hasil kerja serta pemahaman akan tugas dan tangung jawab masing-masing pegawai.

Menurut Singodimedjo (2000:188) tujuan kompensasi antara lain yaitu: 1. Untuk menjalin ikatan kerja sama antara pimpinan dengan pegawai.

Artinya bahwa dengan terjalinnya kerja sama secara formal akan terbentuk komitmen yang jelas megenai hak dan kewajiban yang harus dipikul masing-masing pegawai

2. Untuk memberikan kepuasan kepada masing-masing pegawai. Artinya bahwa melalui kepuasan yang dirasakan pegawai, maka pegawai akan meningkatkan prestasi kerja.

3. Untuk memotivasi pegawai dalam bekerja. Artinya agar pegawai semangat dalam bekerja untuk memenuhi kewajibanya sebagai pegawai dan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Selain itu, tujuan pemberian kompensasi pada pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan antara lain, yaitu:


(35)

Yaitu kompensasi yang diterima pegawai merupakan jaminan untuk biaya hidup pegawai beserta keluarganya dimana besar kecilnya kompensasi yang diterima seorang pegawai akan mempengaruhi tingkat kehidupan atau kelayakan keluarga pegawai.

2. Untuk mempererat hubungan kerja sama dengan pegawai untuk mencegah pegawai yang potensial keluar dari instansi.

3. Untuk meningkatkan harga diri pegawai.

Yaitu kompensasi yang diterima pegawai sangat berkaitan dengan harga diri pegawaikarena besarnya tingkat kompensasi yang diterima pegawai menunjukkan tingkat kemampuan yang dimiliki oleh pegawai. Menurut Justine, (2006:181-190) kompensasi yang baik akan memberi beberapa efek positif pada instansi / lembaga sebagai berikut:

a. Mendapatkan pegawai berkualitas baik.

b. Memacu pekerja untuk bekerja yang lebih giat dan meraih prestasi gemilang.

c. Memikat pelamar kerjayang berkualitas dari lowongan kerja yang ada. d. Dapat mempertahankan pegawai yang berkualitas agar tetap setia. e. Memiliki keunggulan lebih dari pesaing (competitor).

3.4.Motivasi Kerja

Menurut Harianja (2002:321) motivasi merupakan faktor-faktor yang mengarahkan dan mendorong perilaku atau keinginanseseorang untuk bekerja dan mempertahankan langkah kerja keras dan memiliki perilaku yang dikendalikan


(36)

sendiri kearah sasaran-sasaran penting dalam melakukan suatu kegiatan dan dinyatakan dalam bentuk usaha yang keras atau lemah. Menurut Sedarmayanti,(2002:135-136) motivasi kerja adalah besar kecilnya usaha yang diberikan seseorang untuk melaksanakan tugas pekerjaannya, dan jika motivasi rendah, maka sulit diharapkan produktivitas kerja yang tingggi.

Motivasi kerja merupakan kebutuhan mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu yang bersifat positif. Motivasi kerja pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan semakin meningkat karena adanya pemberian kompensasi dan perlakuan yangbaik dari semua pegawai yang terlibat dalam suatu instansi yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi kerja pegawai, sehinggapegawai dapat berinteraksi dengan luas baik kepada sesama pegawai maupun terhadap atasannya termasuk kepala sekolahyang saling memberi dukungan antara yang satu dengan yang lain guna untuk mencapai visi dan misi sekolah.

Motivasi kerja sangat erat hubungannya dengan kompensasi karena kompensasi merupakan tujuan setiap orang untuk bekerja. Kompensasi pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan diberikan berdasarkan tingkat pendidikan, golongan, serta prestasi kerja pegawai yang dapat mempegaruhi motivasi kerja mereka. Dalam menyadari hal itu pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan masih kurang menciptakan prestasi kerja dan merasa harus meningkatkan prestasi kerjamelalui peningkatan pelayanan yang lebih baik terhadap siswa-siswi maupun terhadap sekolah, dan motivasi ini secara langsung akan mempengaruhi kebutuhan pegawai dalam pikiran-pikiran dan tindakannya, sehingga


(37)

menimbulkan motivasi kerja pegawai yang semakin tinggi yang dapat menciptakan hasil kerja yang maksimal sesuai dengan keinginan instansi.

Tingkat motivasi kerja pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan dapat dilihat pada, yaitu:

1. Tingkat absensi pegwai

Yaitu tingkat absensi pegawai merupakan suatu indikator untuk mengukur tinggi rendahnya motivasi kerja pegawai. Tingkat absensi pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan berada pada kategori rendah berarti menunjukkan bahwa pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan dalam bekerja mempunyai motivasi kerja yang tinggi 2. Tanggung jawab pegawai terhadap pekerjaan

Yaitu pekerjaanyang dibebankan kepada pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan dapat dipertanggung jawabkan dengan baik yaitu dapat dilihat dari waktu dalam penyelesaian pekerjaan yang selalu tepat waktu

3. Pencapaian kerja / prestasi kerja

Yaitu pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan mampu meningkatkan motivasi kerja dengan tujuan untuk mencapai prestasi kerja yang lebih baik.

4. Disiplin kerja

Yaitu pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan hanya mempergunakan waktu istirahat untuk aktivitas yang tidak


(38)

berhubungan dengan pekerjaan kantor. Hal ini disebapkan karena tuntutan pekerjaan yang harus tepat waktu.

5. Minat terhadap pekerjaan

Yaitu minat pekerjaan yang tinggi dapat disebapkan oleh pekerjaan itu sendiri atau juga dari hasil kerja yang akan diperolehi pegawai nantinya.

3.5.Faktor-Faktor Motivasi

Faktor motivasi adalah hal-hal yang membuat orang bersedia untuk bekerja dan mengatasi segala kesulitan dalam pekerjaan, dan mengusahakannya lebih keras lagi. Dimana motivasi merupakan dorongan yang terdapat pada diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan pada prestasi kerja yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhannya sehingga pegawai dapat memperoleh hasil yang diinginkannya. Dan suatu instansi atau lembaga harus dapat menempatkan, memamfaatkan keterampilan dan kemampuan pegawai untuk menjamin bahwa tujuan instansi atau lembaga dapat tercapai. Disamping itu, instansi harus dapat menjamin bahwa pegawai yang terlibat didalamnya dapat memperoleh kepuasan terhadap pekerjaannya sehingga dapat memberikan kontribusi secara efektif.

Menurut Hook (2006:33) faktor- faktor motivasi adalah sebagai berikut: 1. Kesempatan untuk mendapat kedudukan baru (jabatan baru)

2. Kemungkinan untuk berkembang dalam pekerjaan yang sedang dilakukan.


(39)

3. Memperoleh penghargaan untuk pekerjaan yang sudah dikerjakan dengan sangat memuaskan.

4. Mendapat pekerjaan yang pada dasarnya sangat disukai.

Faktor-faktor yang mendorong motivasi kerja pegawai tata usaha SMA

Negeri I Pangururan antara lain, yaitu:

1. Adanya hubungan yang baik diantara semua pegawai, sehingga tidak

menimbulkan kebosanan dalam lingkungan kerja.

2. Adanya kesempatan untuk mendapatkan jabatan baru, serta

memperoleh umpan balik tentang hasil pekerjaan yang telah dilakukan

oleh pegawai.

3. Mengikut sertakan semua pegawai dalam rapat pengambilan keputusan

terhadap suatu masalah sehingga pengawai merasa bahwa dirinya

adalah bagian dari sekolah terserbut.

4. Pegawai mempunyai pekerjaan yang tetap walaupun penghasilan tidak

begitu memadai terutama pegawai honorer.

5. Kondisi lingkungan kerja pegawai yang aman dan nyaman, guna untuk

mendukung dan melancarkan tugas dan pekerjaan masing-masing

pegawai .

3.6.Ciri-Ciri Orang Yang Memiliki Motivasi

Ciri motivasi yang paling menonjol dilihat dari karakter seseorang yang mempunyai semangat kerja tinggi dan kualitas yang dihasilkan, serta mampu


(40)

mengembangkan strategi yang dapat dengan mudah dipahami oleh pegawai dan mentukan sasaran yang akan dicapai.

Menurut Akhmadfarhan (2001:8) ciri-ciri orang yang mempunyai motivasi yang tinggi antara lain:

1. Optimis dengan apa yang dilakukan akan berhasil.

2. Berani menerima tantangan, melakukan pekerjaan yang belum pernah

dilakukan sebelumnya dan mencoba sesuatu yang baru yang bersifat

positif.

3. Mandiri dan bertanggung, Bisa bekerja sendiri dan bertanggung jawab

atas apa yang lakukan. Mereka bisa bekerja tanpa harus diperintah atau

diawasi oleh orang lain. Sehingga resiko yang mungkin terjadi dari apa

yang mereka kerjakan sudah siap mereka menerima .

4. Punya gairah hidup, untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat

waktu bahkan sebelum waktunya tiba.

5. Kreatif yaitu, tidak berhenti mengerjakan pekerjaanya ketika

mengalami kesulitan tetapi mencari jalan lain untuk menyelesaikan

pekerjaannya.

6. Berfikir positif.

Ciri-ciri motivasi kerja pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan

dapat dilihat pada semangat kerja mereka dalam menyelesaikan pekerjaan dan


(41)

1. Semua pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan bekerja pada

bidangnya masing-masing dan lebih terfokus pada tugas dan tanggung

jawabnya sebagai seorang pegawai tampa adanya pegawasan dari

kepala bagian yang bersangkutan.

2. Setiap pegawai menjalankan kewajiban dan tanggung jawabnya

dengan tepat waktu dan pekerjaan yang diselesaikan sesuai dengan

hasil yang diharapkan oleh sekolah.

3. Setiap pegawai merasa senang dalam melakukakan pekerjaannya

karena beban dan tugasnya disesuaikan dengan kemampuan dalam

bidang masing-masing pegawai.

3.7.Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja

Pengaruh pemberian kompensasi terhadap motivasi kerja pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan mempunyai pengaruh yang sangat besar yaitu dapat dilihat pada peningkatan kualitas pelayanan pegawai tata usaha terhadap siswa-siswi maupun terhadap sekolah. Pemberian kompensasi pada SMA Negeri I Pangururan mempunyai dampak positif terhadap motivasi kerja hkususnya pegawai bagian tata usaha. Bagi pegawai kompensasibisa memberi arti yang mendalam, yakni sesuatu yang dapat mempengaruhi tingkat kehidupan pegawai yang bersangkutan bersama keluarganya. Pada SMA Negeri I Pangururan ada beberapa dasar dalam pemberian kompensasi. Satu diantaranya adalah “hasil kerja”, kompensasi diberikan berdasarkan prestasi yang ditunjukkan para pegawai


(42)

selam ia bekerja. Besarnya kompensasi yang dibayarkan kepada pegawai dapat diberikan atau diterima berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan.

Selain dari pada gaji pokok, pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan juga mendapatkan kompensasi dalam bentuk sebagai berikut, yaitu:

1. Honor

Honoryang dibayarkanuntuk semua pegawai struktural yaitu Antara Rp150.000,- hingga Rp 200,000,-/minggu

2. Lembur

Biasanya hanya diperoleh pegawai yang status kepegawaiannya negeri. Golongan I =4000/hari

Golongan II =6000 /hari Golongan III =8000/hari

Dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai upaya-upaya yang dilakukan SMA Negeri I Pangururan antara lain dengan memberikan berbagai macam bentuk kompensasi seperti gaji, honor,lembur, insentif, serta tunjangan-tunjangan. Dan bagi pegawai yang memiliki kinerja yang baik dapat memperoleh kenaikan jabatan (pangkat). Dengan diberikannya bentuk-bentuk kompensasi ini kepada pegawai akan mampu menumbuhkan motivasi kerja untuk lebih bersemangat dalam melaksanakan pekerjaan mereka. Hal ini menciptakan dampak yang membangun terhadap SMA Negeri I Pangururan didalam melaksanakan visi dan misi yakni menjadi salah satu sekolah yang dikenal berkualitas dan mampu bersaing dipergururan tinggi nantinya.


(43)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan uraian pembahasan mengenai pengaruh pemberian kompensasi terhadap motivasi kerja pegawai tata usaha pada SMA Negeri I Pangururan, maka pada bab penutup ini penulis memperoleh kesimpulan:

1. Kompensasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi para pegawai tidak hanya karena dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari juga merupakan umpan balik materil yang nyata serta dapat mempengaruhi motivasi dan tingkah laku pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

2. Pemberian kompensasi terhadap pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai.

3. Bentuk bentuk kompensasi yang diberikan kepada pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan antara lain yaitu: gaji pokok, lembur, insentif.


(44)

4.2 SARAN

Dari kesimpulan diatas, maka penulis mencoba memberikan beberapa saran. Adapun saran tersebut adalah :

1. Sebaiknya sesama pegawai dapat saling membantu agar pekerjaan yang menumpuk dapat terselesaikan dengan cepat tampa memakan waktu yang lebih lama. Dan sebaiknya semua pegawai mengetahui semua pekerjaan yang ada dalam tata usaha agar suatu waktu tidak terjadi ketertinggalan apabila pegawai yang bersangkutan sedang berhalangan atau tidak hadir pada hari tertentu.

2. Hendaknya perhatian terhadap jumlah kompensasi lebih ditingkatkan lagi mengingat perubahan jaman yang semakin maju serta biaya hidup yang semakin meningkat (tinggi)serta pemberian kompensasi lebih disesuaikan lagi dengan beban kerja yang dipikul masing-masing pegawai terutama pegawai honorer.

3. Pegawai hendaknya menanamkan sikap disiplin kerja dan menghargai waktu. Pegawai haruslah hadir sesuai jam kerja yang telah ditentukan, kecuali terjadi hal-hal yang tidak memungkinkan pegawai untuk datang dengan tepat waktu.


(45)

DAFTAR PUSTAKA

Arep Ishad ,Hendri Tanjung, 2003, Menejemen Sumber Daya Manusia

cetakan kedua, univesitas trisakti ,jakarta.

Harianjha Marihot Tua Efendy ,2002 , Menejemen Sumber Daya Manusia, PT. Gramedia widiasarana indonesia ,jakarta.

Sirait Justin,2006, Memahami Aspek Aspek Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi, PT. Gramedia widiasarana indonesia, jakarta.

Sutrisno, Edy, 2007, Motivasi Pemotivasian Dalam Menejemen, PT. Raja grafindo persada ,jakarta


(1)

mengembangkan strategi yang dapat dengan mudah dipahami oleh pegawai dan mentukan sasaran yang akan dicapai.

Menurut Akhmadfarhan (2001:8) ciri-ciri orang yang mempunyai motivasi yang tinggi antara lain:

1. Optimis dengan apa yang dilakukan akan berhasil.

2. Berani menerima tantangan, melakukan pekerjaan yang belum pernah dilakukan sebelumnya dan mencoba sesuatu yang baru yang bersifat positif.

3. Mandiri dan bertanggung, Bisa bekerja sendiri dan bertanggung jawab atas apa yang lakukan. Mereka bisa bekerja tanpa harus diperintah atau diawasi oleh orang lain. Sehingga resiko yang mungkin terjadi dari apa yang mereka kerjakan sudah siap mereka menerima .

4. Punya gairah hidup, untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu bahkan sebelum waktunya tiba.

5. Kreatif yaitu, tidak berhenti mengerjakan pekerjaanya ketika mengalami kesulitan tetapi mencari jalan lain untuk menyelesaikan pekerjaannya.

6. Berfikir positif.

Ciri-ciri motivasi kerja pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan dapat dilihat pada semangat kerja mereka dalam menyelesaikan pekerjaan dan tugas masing-masing pegawai yaitu:


(2)

1. Semua pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan bekerja pada bidangnya masing-masing dan lebih terfokus pada tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang pegawai tampa adanya pegawasan dari kepala bagian yang bersangkutan.

2. Setiap pegawai menjalankan kewajiban dan tanggung jawabnya dengan tepat waktu dan pekerjaan yang diselesaikan sesuai dengan hasil yang diharapkan oleh sekolah.

3. Setiap pegawai merasa senang dalam melakukakan pekerjaannya karena beban dan tugasnya disesuaikan dengan kemampuan dalam bidang masing-masing pegawai.

3.7.Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja

Pengaruh pemberian kompensasi terhadap motivasi kerja pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan mempunyai pengaruh yang sangat besar yaitu dapat dilihat pada peningkatan kualitas pelayanan pegawai tata usaha terhadap siswa-siswi maupun terhadap sekolah. Pemberian kompensasi pada SMA Negeri I Pangururan mempunyai dampak positif terhadap motivasi kerja hkususnya pegawai bagian tata usaha. Bagi pegawai kompensasibisa memberi arti yang mendalam, yakni sesuatu yang dapat mempengaruhi tingkat kehidupan pegawai yang bersangkutan bersama keluarganya. Pada SMA Negeri I Pangururan ada beberapa dasar dalam pemberian kompensasi. Satu diantaranya adalah “hasil kerja”, kompensasi diberikan berdasarkan prestasi yang ditunjukkan para pegawai


(3)

selam ia bekerja. Besarnya kompensasi yang dibayarkan kepada pegawai dapat diberikan atau diterima berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan.

Selain dari pada gaji pokok, pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan juga mendapatkan kompensasi dalam bentuk sebagai berikut, yaitu:

1. Honor

Honoryang dibayarkanuntuk semua pegawai struktural yaitu Antara Rp150.000,- hingga Rp 200,000,-/minggu

2. Lembur

Biasanya hanya diperoleh pegawai yang status kepegawaiannya negeri. Golongan I =4000/hari

Golongan II =6000 /hari Golongan III =8000/hari

Dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai upaya-upaya yang dilakukan SMA Negeri I Pangururan antara lain dengan memberikan berbagai macam bentuk kompensasi seperti gaji, honor,lembur, insentif, serta tunjangan-tunjangan. Dan bagi pegawai yang memiliki kinerja yang baik dapat memperoleh kenaikan jabatan (pangkat). Dengan diberikannya bentuk-bentuk kompensasi ini kepada pegawai akan mampu menumbuhkan motivasi kerja untuk lebih bersemangat dalam melaksanakan pekerjaan mereka. Hal ini menciptakan dampak yang membangun terhadap SMA Negeri I Pangururan didalam melaksanakan visi dan misi yakni menjadi salah satu sekolah yang dikenal berkualitas dan mampu bersaing dipergururan tinggi nantinya.


(4)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan uraian pembahasan mengenai pengaruh pemberian kompensasi terhadap motivasi kerja pegawai tata usaha pada SMA Negeri I Pangururan, maka pada bab penutup ini penulis memperoleh kesimpulan:

1. Kompensasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi para pegawai tidak hanya karena dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari juga merupakan umpan balik materil yang nyata serta dapat mempengaruhi motivasi dan tingkah laku pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

2. Pemberian kompensasi terhadap pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai.

3. Bentuk bentuk kompensasi yang diberikan kepada pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan antara lain yaitu: gaji pokok, lembur, insentif.


(5)

4.2 SARAN

Dari kesimpulan diatas, maka penulis mencoba memberikan beberapa saran. Adapun saran tersebut adalah :

1. Sebaiknya sesama pegawai dapat saling membantu agar pekerjaan yang menumpuk dapat terselesaikan dengan cepat tampa memakan waktu yang lebih lama. Dan sebaiknya semua pegawai mengetahui semua pekerjaan yang ada dalam tata usaha agar suatu waktu tidak terjadi ketertinggalan apabila pegawai yang bersangkutan sedang berhalangan atau tidak hadir pada hari tertentu.

2. Hendaknya perhatian terhadap jumlah kompensasi lebih ditingkatkan lagi mengingat perubahan jaman yang semakin maju serta biaya hidup yang semakin meningkat (tinggi)serta pemberian kompensasi lebih disesuaikan lagi dengan beban kerja yang dipikul masing-masing pegawai terutama pegawai honorer.

3. Pegawai hendaknya menanamkan sikap disiplin kerja dan menghargai waktu. Pegawai haruslah hadir sesuai jam kerja yang telah ditentukan, kecuali terjadi hal-hal yang tidak memungkinkan pegawai untuk datang dengan tepat waktu.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arep Ishad ,Hendri Tanjung, 2003, Menejemen Sumber Daya Manusia cetakan kedua, univesitas trisakti ,jakarta.

Harianjha Marihot Tua Efendy ,2002 , Menejemen Sumber Daya Manusia, PT. Gramedia widiasarana indonesia ,jakarta.

Sirait Justin,2006, Memahami Aspek Aspek Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi, PT. Gramedia widiasarana indonesia, jakarta.

Sutrisno, Edy, 2007, Motivasi Pemotivasian Dalam Menejemen, PT. Raja grafindo persada ,jakarta


Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai

7 124 133

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA BERDAMPAK PADA KINERJA Pengaruh Pemberian Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Berdampak Pada Kinerja Pegawai Di Kpp Pratama Karanganyar (Studi Kasus Di Kpp Pra

0 3 16

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN Pengaruh Pengalaman Kerja, Kompensasi,Motivasi Dan Training Terhadap Kinerja Pegawai PLN Cabang Solo.

0 3 13

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI RSUD PANDAN ARANG Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Rsud Pandan Arang Boyolali.

1 3 16

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI CV. DUTA SARANA EDUTAINMENT DI SAWAHAN BOYOLALI.

0 0 12

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PANTI KARYA WANITA PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PANTI KARYA WANITA ‘WANITA UTAMA’ SURAKARTA.

0 0 14

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Pemberian Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Rs. Pku Muhammadiyah Surakarta.

0 0 15

Pengaruh Pemberian Kompensasi terhadap Motivasi Kerja Karyawan di Perusahaan "X".

0 0 37

Pengaruh Kompensasi, Budaya Organisasi, terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Pegawai

0 1 12

2.1. Sejarah Singkat SMA Negeri I Pangururan - Pengaruh Pemberian Kompensasi terahadap Motivasi Kerja Pegawai Tata Usaha pada SMA Negeri I Pangururan

0 0 12