Yaitu kompensasi yang diterima pegawai merupakan jaminan untuk biaya hidup pegawai beserta keluarganya dimana besar kecilnya
kompensasi yang diterima seorang pegawai akan mempengaruhi tingkat kehidupan atau kelayakan keluarga pegawai.
2. Untuk mempererat hubungan kerja sama dengan pegawai untuk
mencegah pegawai yang potensial keluar dari instansi. 3.
Untuk meningkatkan harga diri pegawai. Yaitu kompensasi yang diterima pegawai sangat berkaitan dengan
harga diri pegawaikarena besarnya tingkat kompensasi yang diterima pegawai menunjukkan tingkat kemampuan yang dimiliki oleh pegawai.
Menurut Justine, 2006:181-190 kompensasi yang baik akan memberi beberapa efek positif pada instansi lembaga sebagai berikut:
a. Mendapatkan pegawai berkualitas baik.
b. Memacu pekerja untuk bekerja yang lebih giat dan meraih prestasi
gemilang. c.
Memikat pelamar kerjayang berkualitas dari lowongan kerja yang ada. d.
Dapat mempertahankan pegawai yang berkualitas agar tetap setia. e.
Memiliki keunggulan lebih dari pesaing competitor.
3.4. Motivasi Kerja
Menurut Harianja 2002:321 motivasi merupakan faktor-faktor yang mengarahkan dan mendorong perilaku atau keinginanseseorang untuk bekerja dan
mempertahankan langkah kerja keras dan memiliki perilaku yang dikendalikan
Universitas Sumatera Utara
sendiri kearah sasaran-sasaran penting dalam melakukan suatu kegiatan dan dinyatakan dalam bentuk usaha yang keras atau lemah. Menurut
Sedarmayanti,2002:135-136 motivasi kerja adalah besar kecilnya usaha yang diberikan seseorang untuk melaksanakan tugas pekerjaannya, dan jika motivasi
rendah, maka sulit diharapkan produktivitas kerja yang tingggi. Motivasi kerja merupakan kebutuhan mempengaruhi orang lain untuk
melakukan sesuatu yang bersifat positif. Motivasi kerja pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan semakin meningkat karena adanya pemberian kompensasi
dan perlakuan yangbaik dari semua pegawai yang terlibat dalam suatu instansi yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi kerja pegawai, sehinggapegawai
dapat berinteraksi dengan luas baik kepada sesama pegawai maupun terhadap atasannya termasuk kepala sekolahyang saling memberi dukungan antara yang
satu dengan yang lain guna untuk mencapai visi dan misi sekolah. Motivasi kerja sangat erat hubungannya dengan kompensasi karena
kompensasi merupakan tujuan setiap orang untuk bekerja. Kompensasi pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan diberikan berdasarkan tingkat pendidikan,
golongan, serta prestasi kerja pegawai yang dapat mempegaruhi motivasi kerja mereka. Dalam menyadari hal itu pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan
masih kurang menciptakan prestasi kerja dan merasa harus meningkatkan prestasi kerjamelalui peningkatan pelayanan yang lebih baik terhadap siswa-siswi maupun
terhadap sekolah, dan motivasi ini secara langsung akan mempengaruhi kebutuhan pegawai dalam pikiran-pikiran dan tindakannya, sehingga
Universitas Sumatera Utara
menimbulkan motivasi kerja pegawai yang semakin tinggi yang dapat menciptakan hasil kerja yang maksimal sesuai dengan keinginan instansi.
Tingkat motivasi kerja pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan dapat dilihat pada, yaitu:
1. Tingkat absensi pegwai
Yaitu tingkat absensi pegawai merupakan suatu indikator untuk mengukur tinggi rendahnya motivasi kerja pegawai. Tingkat absensi
pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan berada pada kategori rendah berarti menunjukkan bahwa pegawai tata usaha SMA Negeri I
Pangururan dalam bekerja mempunyai motivasi kerja yang tinggi 2.
Tanggung jawab pegawai terhadap pekerjaan Yaitu pekerjaanyang dibebankan kepada pegawai tata usaha SMA
Negeri I Pangururan dapat dipertanggung jawabkan dengan baik yaitu dapat dilihat dari waktu dalam penyelesaian pekerjaan yang selalu
tepat waktu 3.
Pencapaian kerja prestasi kerja Yaitu pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan mampu
meningkatkan motivasi kerja dengan tujuan untuk mencapai prestasi kerja yang lebih baik.
4. Disiplin kerja
Yaitu pegawai tata usaha SMA Negeri I Pangururan hanya mempergunakan waktu istirahat untuk aktivitas yang tidak
Universitas Sumatera Utara
berhubungan dengan pekerjaan kantor. Hal ini disebapkan karena tuntutan pekerjaan yang harus tepat waktu.
5. Minat terhadap pekerjaan
Yaitu minat pekerjaan yang tinggi dapat disebapkan oleh pekerjaan itu sendiri atau juga dari hasil kerja yang akan diperolehi pegawai
nantinya.
3.5. Faktor-Faktor Motivasi