11
luar sebagai akibat interaksinya dengan lingkungan sekitarnya Sanjaya, 2006: 100. Istilah pembelajaran menunjukkan ”adanya usaha peserta didik untuk
mempelajari bahan pelajaran sebagai akibat perlakuan guru” Sanjaya, 2006: 102. Berdasarkan uraian beberapa pengertian di atas, dapa disimpulkan bahwa
pembelajaran merupakan proses bersama antara guru dan murid dalam upaya menjadikan murid memahami suatu materi pelajaran, dalam hal ini murid dan
guru aktif dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran pada anak usia dini khususnya taman kanak-kanak pada
dasarnya menerapkan esensi bermain. Esensi bermain tersebut meliputi perasaan menyenangkan, gembira, aktif, dan demokratis. Sehingga menarik anak untuk
terlibat dalam setiap kegiatan pembelajaran. Anak tidak betah untuk duduk tenang mendengarkan ceramah gurunya, tetapi mereka aktif berinteraksi dengan berbagai
benda dan orang dilingkungannya, baik secara fisik maupun mental Panitia Sertifikasi Guru Rayon XII Universitas Negeri Semarang 2008: 15.
2. Kegiatan dalam Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran mencakup aktivitas guru dan aktivitas siswa selama proses belajar mengajar. Keaktifan guru dan siswa sangat penting dalam mencapai
keberhasilan belajar. Keaktifan belajar tercermin pada aktivitas siswa, namun aktivitas belajar itu sendiri bermacam-macam. Sumadi Suryabrata 2006: 230,
ada aktivitas yang jelas sebagai aktivitas belajar, ada pula yang tidak jelas karena aktivitas tersebut terkait dengan pilihan atau kegemaran. Mengutip pendapat Paul
B. Diedrich Nasution, 2010: 91 aktivitas dalam kegiatan belajar dapat berupa: a.
Visual activities sepertimembaca, memperhatikan gambar demonstrasi,
12
percobaan, pekerjaan orang lain. b.
Oral Activities seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, berpendapat, diskusi, interupsi.
c. Listening Activities seperti mendengarkan uraian, percakapan, diskusi,
musik, pidato. d.
Writing Activities seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan, menyalin.
e. Drawing Activities, seperti menggambar, membuat grafik, peta, diagram.
f. Motor Activities seperti yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan
percobaan, membuat konstraksi, model, mereparasi, berkebun, beternak. g.
Mental Activities sepertimenanggapi, mengingat, memecahkan soal,
menganalisis, mengambil keputusan. h.
Emotional Activities seperti misalnya, merasa bosan, gugup, melamun, berani, tenang.
Keaktifan siswa dalam belajar tampak dalam kegiatan berbuat sesuatu untuk memahami materi pelajaran. Menurut Uzer Usman 2002: 26 cara yang dapat
dilakukan guru untuk memperbaiki keterlibatan siswa antara lain sebagai berikut. a.
Tingkatkan persepsi siswa secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar yang membuat respon aktif dari siswa.
b. Masa transisi antara kegiatan dalam mengajar hendaknya dilakukan secara
cepat dan luwes c.
Berikan pelajaran yang jelas dan tepat sesuai dengan tujuan mengajar yang dicapai
13
d. Usahakan agar pengajaran dapat lebih mengacu minat siswa.
Penjelasan dari beberapa sumber di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran merupakan aktivitas belajar, baik aktivitas tersebut tampak jelas
ataupun tidak. Aktivitas yang jelas tampak yaitu segala aktivitas visual, oral, listening, writing, drawing, dan aktivitas motor. Aktivitas yang bisa jadi tidak
tampak yaitu aktivitas mental dan emosional.
3. Faktor-faktor dalam Kegiatan Pembelajaran