6
Umbulharjo Yogyakarta mengingat adanya keterbatasan mengenai wilayah atau tempat bermain anak yang tidak terlalu luas, usia anak-anak yang tidak mampu
memahami seluruh permainan tradisional, dan jam pelajaran yang singkat. Bukan hanya satu jalan ke Roma, prinsip ini digunakan oleh guru TK Bumi
Warta untuk mengajarkan permainan tradisional melalui kegiatan pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas. Permainan tradisional yang dipakai oleh TK
Bumi Warta adalah ular naga dan petak umpet. Petak umpet digunakan guru-guru untuk mengajarkan berhitung secara berurutan dan ular naga digunakan sebagai
sarana untuk melatih aspek perkembangan motorik anak. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka
peneliti mengangkat judul “Pemanfaatan Permainan Tradisional untuk Kegiatan Pembelajaran di TK Bumi Warta Umbulharjo Yogyakarta”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka terdapat beberapa permasalahan yang diidentifikasi sebagai berikut:
1. Keprihatinan orang dewasa terhadap perubahan kepribadian anak-anak akibat
hilangnya kebebasan bermain, berkumpul, dan bersenang-senang dengan teman sebaya dalam permainan tradisional yang tergantikan oleh permainan
modern yang bersifat individual. 2.
Permainan modern, permainan elektronik, yang menggantikan permainan tradisional, tidak mampu menggantikan manfaat permainan tradisional yang
7
melatih anak untuk berinteraksi kepada orang lain atau teman sebaya sehingga tidak mampu mengembangkan kemampuan sosial emosional anak.
3. Situasi dan kondisi yang dimiliki TK lain yang menghambat pelaksanaan
permainan tradisional. Kondisi seperti keterbatasan kemampuan dan tenaga guru yang mengajar serta halaman yang sempit dan langsung berbatasan
dengan jalan yang menyebabkan guru tidak mampu mengajarkan permainan tradisional yang membutuhkan lahan luas.
4. Keterbatasan yang dimiliki TK Bumi Warta Umbulharjo pada wilayah
halaman yang cukup memadai namun terdapat banyak alat permainan seperti jungkat-jungkit, prosotan atau papan seluncuran, bak pasir, dan lainnya,
sehingga pelaksanaan permainan tradisional yang kurang maksimal. 5.
Keterbatasan siswa TK Bumi Warta Umbulharjo dalam memahami berbagai macam permainan tradisional karena usia yang belum cukup matang untuk
memahami permainan tradisional yang cukup rumit dan sulit.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah diuraikan di atas, peneliti membatasi pada pemanfaatan permainan tradisional untuk kegiatan
pembelajaran khususnya pada kelompok B2 di TK Bumi Warta Umbulharjo Yogyakarta.
8
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, maka dalam penelitian ini dapat diajukan rumusan masalah yaitu : Bagaimana pemanfaatan permainan
tradisional untuk kegiatan pembelajaran di TK Bumi Warta Umbulharjo Yogyakarta?
E. Tujuan Penelitian