Anak Usia TK Perkembangan Anak Usia TK

30 keadaan sederhana, tidak terorganisir, dan tidak terampil ke arah penampilan keterampilan motorik yang kompleks dan terorganisir dengan baik Sumantri, 2005: 47. Disepanjang kehidupan seseorang akan terjadi perkembangan dan pertumbuhan yang signifikan. Sejalan dengan pendapat di atas Corbin, 1990 dalam Sumantri 2005: 69 mengemukakan bahwa perkembangan motorik adalah perubahan kemampuan gerak dari bayi sampai dewasa yang melibatkan berbagai aspek perilaku dan kemampuan gerak. Aspek perilaku dan perkembangan ini saling mempengaruhi. Perkembangan motorik bisa terjadi dengan baik apabila anak memperoleh kesempatan cukup besar untuk melakukan aktivitas fisik dalam bentuk gerakan- gerakan yang melibatkan keseluruhan bagian anggota-anggota tubuhnya. Menurut Samsudin 2007: 15 motorik kasar adalah aktivitas dengan menggunakan otot-otot besar, meliputi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif. Gerak lokomotor seperti lari, jalan, loncat, lompat, dan jengket. Gerak non-lokomotor seperti mengulur, menekuk, mengayun, bergoyang, berbelok, berputar. Gerak manipulatif seperti mendorong, memukul, memantul, melempar, menendang, mengguling, menerima, dan menangkap. Samsudin 2007: 21 menjelaskan agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, anak TK memerlukan aktivitas fisik yang cukup dalam berbagai bentuk bermain yang bersifat memacu penggunaan otor-otot besar, permainan yang sederhana, mencoba-coba, mengembangkan kerja sama, menggunakan sarana bermain dengan ukuran besar yang bervariasi. Orang dewasa atau orang 31 tua anak sebaiknya memberi banyak kesempatan bagi anak-anaknya untuk melakukan aktifitas gerak fisik agar dapat berkembang dengan baik. Dalam Kurikulum Taman Kanak-kanak 2010: 12 pada usia anak 4-5 tahun anak harus mencapai tingkat pencapaian perkembangan diantaranya adalah menirukan gerakan binatang, pohon tertiup angin, pesawat terbang; melakukan gerakan menggantungbergelayut; melakukan gerakan melompat, meloncat dan berlari secara terkoordinasi; melempar sesuatu secara terarah; menangkap sesuatu secara tepat; melakukan gerakan antisipasi; menendang sesuatu secara terarah; memanfaatkan alat permainan di luar kelas. Penelitian ini lebih mengacu pada tingkat pencapaian perkembangan yang ada pada Kurikulum Taman Kanak-kanak 2010. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan motorik anak usia TK adalah perubahan kemampuan yang sejalan dengan bertambahnya usia secara bertahap dan berkesinambungan yang melibatkan berbagai aspek perilaku dan kemampuan gerak dari yang sederhana, tidak terorganisir, dan tidak terampil ke arah keterampilam motorik yang kompleks dan terorganisir dengan baik.

E. Penelitian Yang Relevan

Hasil penelitian Nuraini Hardiyanti dan Prof. Dr. Sukadiyanto, M.Pd berjudul Efektifitas Latihan Hexagon Drill dan Zig-zag Run terhadap Kelincahan Atlet Bulutangkis Putri Usia 10-12 Tahun di PB. PWS dan PB. Pancing Sleman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan efektifitas latihan 32 hexagon drill dan zig-zag run terhadap kelincahan atlet bulutangkis putri usia 10- 12 tahun di PB. PWS dan PB. Pancing Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dalam bentuk two- group pretest- posttest. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sample dari jumlah populasi atlet bulutangkis putri usia 10-12 tahun PB. PWS dan PB. Pancing Sleman. Subjek penelitian ini adalah 16 atlet putri PB. PWS dan 16 atlet putri PB. Pancing Sleman. Teknik pengambilan data menggunakan tes dan pengukuran kelincahan menggunakan shuttle run. Analisis data menggunakan uji T dua sampel berkorelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode latihan hexagon drill dan zig- zag run berpengaruh pada peningkatan kelincahan atlet bulutangkis putri usia 10- 12 tahun di PB. PWS dan PB. Pancing Sleman di mana latihan hexagon drill kurang efektif dibanding latihan zig-zag run dalam meningkatkan kelincahan atlet bulutangkis. Hal ini terlihat dari peningkatan rata-rata kelincahan sebesar 1,25 dengan probabilitas 0,000 0,05 yang berarti signifikan pada kelompok hexagon drill. Peningkatan rata-rata kemampuan kelincahan pada kelompok zig- zag run sebesar 1,69 dengan probabilitas 0,000 0,05 yang berarti signifikan. Uji T untuk mengetahui perbedaan pengaruh dari kedua metode menunjukan probabilitas 0,027 0,05 yang berarti signifikan latihan zig-zag run lebih efektif dibanding latihan hexagon drill dalam meningkatkan kelincahan atlet bulutangkis.

Dokumen yang terkait

MODEL PEMANDUAN KEMAMPUAN GERAK DASAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN LOKOMOTOR PADA ANAK TAMAN KANAK KANAK

0 4 32

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK 'AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL GODEGAN

0 2 73

PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK MELALUI METODE SOSIODRAMA BAGI ANAK KELOMPOK B1 PADA Peningkatan Kemampuan Bahasa Anak Melalui Metode Sosiodrama Bagi Anak Kelompok B1 Pada Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal Pulosari I Kebakkramat Tahun

0 0 14

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Bahasa Anak Melalui Metode Sosiodrama Bagi Anak Kelompok B1 Pada Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal Pulosari I Kebakkramat Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 8

PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK MELALUI METODE SOSIODRAMA BAGI ANAK KELOMPOK B1 PADA Peningkatan Kemampuan Bahasa Anak Melalui Metode Sosiodrama Bagi Anak Kelompok B1 Pada Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal Pulosari I Kebakkramat Tahun

0 1 13

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK ‘AISYIYAH Pengembangan Kemampuan Berbahasa melalui Permainan Kartu Bergambar di Taman Kanak-kanak „Aisyiyah Bustanul Athfal Basin 1 pada Anak Kelompok A Kebonarum

0 1 16

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK ‘AISYIYAH Pengembangan Kemampuan Berbahasa melalui Permainan Kartu Bergambar di Taman Kanak-kanak „Aisyiyah Bustanul Athfal Basin 1 pada Anak Kelompok A Kebonarum

0 0 14

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PAPAN FLANEL PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK Pengembangan Kemampuan Membaca Melalui Papan Flanel Pada Anak Kelompok B Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Atfhal Mundu Tulung Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 16

TAMAN KANAK KANAK BUSTANUL ATHFAL AL HUD

0 0 1

PENGARUH PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK B2 DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 1 PONTIANAK

0 0 7